Bukit Semarang Baru

Revisi sejak 16 Desember 2024 18.42 oleh Irfan Alli Occo (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox urban development project | embed = | name = Bukit Semarang Baru | image = Berkas:BSB CITY logo.png | caption = | other_names = BSB City | location = * Ngaliyan, Semarang (sisi utara) * Ngaliyan, Semarang (sisi selatan) | address = | coordinates = | status...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bukit Semarang Baru (atau BSB City) adalah salah satu kota terencana di Indonesia yang terletak di Ngaliyan & Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. BSB City adalah salah satu kota satelit dari Semarang yang awalnya ditujukan untuk menjadi kota mandiri, di mana semua fasilitas disediakan, mulai dari kawasan industri, perkantoran, perdagangan, pendidikan, wisata, hingga perumahan. Saat ini, nama "BSB" tidak mengacu pada sebuah singkatan, tetapi lebih berupa kata yang berdiri sendiri. Berbeda dengan pengembang sebelumnya, Sinar Mas Group lebih mempopulerkan nama "BSB City", serta menambahkan slogan Big City. Big Opportunity untuk tujuan promosi.

Bukit Semarang Baru
Nama lainBSB City
Lokasi
StatusSelesai, perluasan dilakukan
Peletakan batu pertama22 Oktober 1999
Situs resmibsbvillagesemarang.com
Perusahaan
ManagerPT Bukit Semarang Baru Tbk (Sinar Mas Land)
Rincian teknis
Bangunan±617 unit permukiman
Ukuran lahan±1.000 hektar

BSB City merupakan proyek kota terencana dengan total luas lahan terbesar di Indonesia, yaitu seluas 1.000 hektar. Tahap pengembangan BSD City dibagi menjadi tiga tahap. Tahap I seluas 1.300 hektare. Tahap II akan dikembangkan seluas 2.400 hektare, dan tahap III akan dikembangkan seluas 2.300 hektare. BSD City dilengkapi dengan sejumlah pusat perbelanjaan, seperti BSB Plaza, ITC BSB, BSB Junction, Giant Hypermarket BSB, AEON Mall dan Teraskota. Di sini juga terdapat sejumlah tempat rekreasi, seperti Ocean Park Water Adventure seluas 7,5 hektaree yang merupakan salah satu water park tematik terbesar di Asia Tenggara.

Sejarah

Pada tanggal 22 Oktober 1999, Menteri Dalam Negeri Rudini meresmikan dimulainya pengembangan kota mandiri ini di atas lahan yang sebelumnya adalah hamparan hutan karet yang tidak lagi produktif. Pengembangan Bumi Serpong Damai dilakukan oleh PT Bukit Semarang Baru (PT BSB) yang awalnya sahamnya dimiliki oleh sebelas perusahaan swasta dengan investasi sebesar Rp 3,2 triliun. Sebelas perusahaan tersebut tergabung dalam Sinar Mas Group, Salim Group, Metropolitan Group, dan Pembangunan Jaya. Akses ke Bumi Serpong Damai pun perlahan-lahan dibuka, karena saat itu, baru ada Jalan Tol Semarang-Batang. Jarak Bukit Semarang Baru pun masih relatif dekat dari pusat kota Semarang, walaupun bisa dijangkau dengan angkutan umum, seperti bus patas yang jumlahnya masih terbatas.

BSB makin berkembang setelah Jalan Tol Semarang dapat dilalui, sehingga harga rumah di BSB naik dua kali lipat. Ketika Jalan Tol Semarang-Batang selesai, harga rumah di BSB pun kembali naik.

Proyek

Klaster perumahan

  1. Cluster Lokka Sadina
  2. Cluster Lokka LakeView
  3. Cluster Lokka Tirta
  4. Cluster Lokka Kayon
  5. Cluster Aurora
  6. Commercial Area

Akses Jalan Tol

Transportasi

Selain itu, dengan menggunakan transportasi umum, BSB City dapat diakses dengan menggunakan:

  1. DAMRI (Ngaliyan-Pucang Gading)

Lihat Juga

Referensi

Pranala luar