Efek disinhibisi daring

Revisi sejak 18 Desember 2024 01.41 oleh Alicya- (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Under construction}} '''Efek disinhibisi daring''' atau ''online disinhibition effect'' efek ini merujuk pada fenomena hilangnya batasan atau pengendalian diri yang biasanya dimiliki seseorang saat berkomunikasi secara langsung, yang terjadi ketika seseorang berkomunikasi secara daring.<ref>{{Cite journal|last=Suler|first=John|date=2004-06|title=The Online Disinhibition Effect|url=https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/1094931041291295|journal=CyberPsychology...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Efek disinhibisi daring atau online disinhibition effect efek ini merujuk pada fenomena hilangnya batasan atau pengendalian diri yang biasanya dimiliki seseorang saat berkomunikasi secara langsung, yang terjadi ketika seseorang berkomunikasi secara daring.[1] Dalam komunikasi daring, seseorang sering kali merasa lebih bebas untuk mengatakan hal-hal yang mungkin tidak akan mereka ungkapkan dalam percakapan tatap muka karena mereka dapat tetap anonim dan tidak terlihat. Individu cenderung lebih bebas untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, atau perilaku yang lebih ekstrem atau kurang terkendali saat berinteraksi secara daring dibandingkan saat berinteraksi secara langsung. Hal ini memberikan perasaan aman karena mereka merasa bebas dari potensi konsekuensi sosial atau emosional.[2]

Referensi

  1. ^ Suler, John (2004-06). "The Online Disinhibition Effect". CyberPsychology & Behavior. 7 (3): 321–326. doi:10.1089/1094931041291295. ISSN 1094-9313. 
  2. ^ Lapidot-Lefler, Noam; Barak, Azy (2012-03-01). "Effects of anonymity, invisibility, and lack of eye-contact on toxic online disinhibition". Computers in Human Behavior. 28 (2): 434–443. doi:10.1016/j.chb.2011.10.014. ISSN 0747-5632.