Misinformasi dalam Realitas Virtual

Revisi sejak 18 Desember 2024 08.14 oleh Syanne.helly (bicara | kontrib) (Menambahkan halaman)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Misinformasi adalah penyebaran informasi yang salah tanpa sengaja dan tanpa niat jahat.[1] Misinformasi dapat menyebar dengan mudah meskipun tanpa adanya maksud jahat. Penelitian tentang misinformasi daring telah menunjukkan bahwa berita palsu menyebar lebih cepat di Twitter dibandingkan informasi akurat yang telah diverifikasi.[2] Vosoughi dan kolega (2018) lebih lanjut menunjukkan bahwa berita palsu tidak hanya bergerak lebih cepat dan menjangkau audiens yang lebih luas di Twitter, tetapi juga cenderung lebih baru dan membangkitkan respons emosional yang lebih kuat, seperti kejutan dan jijik, yang kemungkinan berkontribusi pada penyebarannya secara viral.[3]

Meskipun penelitian membuktikan bahwa misinformasi bisa menyebar dengan cepat, penelitian tentang seberapa sering orang benar-benar terpapar misinformasi menunjukkan bahwa dampaknya mungkin tidak sebesar yang ditakutkan. Sebuah analisis besar tentang bagaimana orang Amerika mengonsumsi media online dan TV[4] menemukan bahwa misinformasi hanya sekitar kurang dari 1% dari total konsumsi media kebanyakan orang.


Realitas virtual (VR) dibuat untuk menciptakan dunia fiksi yang terasa nyata dan menggantikan, atau setidaknya sulit dibedakan dari, dunia asli.[5]

Rujukan

  1. ^ "Misinformation and Disinformation | Overview, Differences, How It Is Spread, Free Expression, & AI | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2024-11-18. Diakses tanggal 2024-12-18. 
  2. ^ Grinberg, Nir; Joseph, Kenneth; Friedland, Lisa; Swire-Thompson, Briony; Lazer, David (2019-01-25). "Fake news on Twitter during the 2016 U.S. presidential election". Science. 363 (6425): 374–378. doi:10.1126/science.aau2706. 
  3. ^ Vosoughi, Soroush; Roy, Deb; Aral, Sinan (2018-03-09). "The spread of true and false news online". Science. 359 (6380): 1146–1151. doi:10.1126/science.aap9559. 
  4. ^ Allen, Jennifer; Howland, Baird; Mobius, Markus; Rothschild, David; Watts, Duncan J. (2020-04-03). "Evaluating the fake news problem at the scale of the information ecosystem". Science Advances. 6 (14): eaay3539. doi:10.1126/sciadv.aay3539. PMC 7124954 . PMID 32284969. 
  5. ^ Waters, Gilbert + Tobin-Peter (2023-07-04). "Managing misinformation in the make-believe world of virtual reality". Lexology (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-18.