William Martin adalah sosok palsu yang diciptakan oleh intelijen Inggris untuk mengecoh Jerman dengan kesan seolah jasadnya sedang membawa berbagai dokumen, yang tentunya juga palsu, yang memberi petunjuk bahwa sekutu akan bergerak ke Yunani, sehingga mengalihkan perhatian mereka dari Sisilia, yang menjadi target sebenarnya. Operasi intelijen ini, yang kemudian dikenal dengan Operasi Mincemeat, dianggap operasi disinformasi intelijen terbaik yang pernah ada di dunia. [1]

Ide menciptakan persona palsu ini datang dari Ewen Montagu, yang kemudian diberi penghargaan Order of the British Empire. Dialah yang memberi keterangan detail mengenai operasi ini dalam bukunya The Man Who Never Existed, yang terbit pada tahun 1953 dan akhirnya dijadikan film.[2]

Identitas asli

Awalnya identitas mayat misterius yang dikondisikan seolah intelijen yang tiba-tiba tewas dan hanyut ini dirahasiakan, namun kemudian banyak dibuka. Sosok sebenarnya jasad tersebut bernama Glyndwr Michael, seorang gelandangan dari Wales, Inggris Raya. Dia lahir pada tanggal 4 Januari 1909. Michael adalah seorang gelandangan, setelah ayahnya meninggal dan ia menjadi yatim. Tidak bisa dipastikan apakah dia bunuh diri atau tidak sengaja memakan racun tikus karena kelaparan pada umur 34 tahun, namun kemudian jenazahnya sampai di Rumah Sakit Pancras. Karena tidak memiliki keluarga yang bisa mengurusnya, pihak intelijen memutuskan jasadnya akan cocok sekali untuk dijadikan pancingan untuk Operasi Mincemeat [3].

Penyamaran

Intelijen kemudian mendandani seolah Glyndwr Michael adalah seorang perwira penting dengan memberinya identitas baru, Mayor William Martin, seragan, identitas, kuitansi pembelian cincin pertunngan, potongan karcis bioskop, foto seorang perempuan cantik yang dikondisikan sebagai pasangannya, dan detail-detail lainnya. Yang paling penting, sebuah dokumen ditumpangkan, yang menyatakan bahwa sebenarnya serangan ke Sisilia hanyalah sebuah manuver feint, karena target sekutu sebenarnya adalah Yunani dan Sardinia. [1]

Penyusupan

Pada tanggal 30 April 1943, tubuh "Mayor Martin" disusupkan ke perairan di sekitar pantai di Spanyol, 1 mil dari selatan Huelva, dengan kapal selam HMS Seraph. Lokasi ini dipilih karena sekalipun netral, namun lebih bersimpati kepada Jerman dan penuh dengan mata-mata Jerman.[1][2] Tubuhnya ditemukan pukul 7:30 pagi oleh nelayan Punta Umbria, Jose Antonio Rey Maria yang berkebangsaan Portugis, di Pantai El Portil. Adolf Clauss, representasi Jerman yang ada di tempat itu, diberi informasi mengenai penemuan ini. Agar semakin meyakinkan, pasukan marinir berkali-kali mengirim pesan rahasia yang diberi status penting dan segera untuk menemukan mayatnya karena sedang memegang dokumen penting, agar pemerintah Spanyol semakin tertarik mengambil dokumen yang dimaksud. Sekalipun dokumen-dokumen tersebut dikembalikan ke Pemerintah Inggris, namun sudah terlanjur difoto dan dikirimkan ke Jerman.[2]

Respon Jerman

Jerman memakan umpan yang diberikan dan menggandakan pasukan yang ada di Sardinia, dan mengirim prajurit divisi tambahan ke Yunani dan Balkan. Pasukan dan berbagai ranjau di Sisilia dipindahkan karena dianggap bukan lagi menjadi target utama serangan sekutu. Begitu serangan sebenarnya dilakukan ke Sisilia dilakukan pada tanggal 9 Juli 1943, operasi ini menunjukkan hasilnya. Jerman terkejut dan tidak siap meindungi Sisilia. Dalam sebulan saja, pulau ini berhasil dikuasai oleh sekutu dan Jerman gagal bergerak cepat mengembalikan pasukan untuk bisa bertahan atau setidaknya membalas.[1]

Penghormatan

Walau tidak diberi penghargaan, sebuah makam khusus didirikan untuk jasanya kepada intelijen Inggris dan secara umum mempercepat proses kekalahan Jerman di Perang Dunia II, sekalipun sebenrnya William Martin sendiri hanyalah sebuah tokoh rekaan.[4]

Referensi

  1. ^ a b c d The War on Paper Operation Mincemeat. dari situs iwm.org.uk
  2. ^ a b c William Martins Tomb. dari situs helvua.es
  3. ^ Glyndwr Michael. dari situs wikitree
  4. ^ The tomb of William Martin, the man who never existed dari situs huelva.es