HMNZS Manawanui (2019)
HMNZS Manawanui merupakan sebuah kapal hidrografi dan penyelaman milik Angkatan Laut Selandia Baru (RNZN). Sebelumnya bertuga sebagai kapal survey sipil MV Edda Fonn di industri minyak dan gas Norwegia. Kapal ini dibeli untuk RNZN pada 2018, dan ditugaskan pada 7 Juni 2019, menggantikan kapal survey hidrografi HMNZS Resolution dan kapal dukungan penyelaman HMNZS Manawanui (A09).
HMNZS Manawanui pada RIMPAC 2020
| |
Sejarah | |
---|---|
Norwegia | |
Nama | Edda Fonn |
Pembangun | Myklebust Verft AS[1] |
Diluncurkan | 2003[1] |
Diperoleh | May 2003 |
Nasib | Terjual ke Angkatan Laut Selandia Baru pada Agustus 2018 |
Selandia Baru | |
Nama | HMNZS Manawanui |
Asal nama | Māori: "menjadi berani atau teguh"[2] |
Biaya | NZ$147 juta (2018)[3] |
Sponsor | Jacinda Ardern[4] |
Dibaptis | 7 Juni 2019 |
Mulai berlayar | 7 June 2019 |
Pelabuhan daftar | Gisborne[5] |
Identifikasi |
|
Nasib |
|
Ciri-ciri umum | |
Jenis |
|
Berat benaman | 5,741 ton muatan penuh[6] |
Panjang | 847 m (2.778 ft 10 in)[6] |
Lebar | 180 m (590 ft 7 in)[6] |
Daya muat | 68 m (223 ft 1 in)[6] |
Pendorong |
|
Kecepatan | 13 knot (24 km/h)[6] |
Jangkauan | 7.000 nmi (13.000 km)[6] |
Kapasitas | |
Awak kapal | 39 kru[6] |
Manawanui mulai operasional pada awal 2020 dan melakukan banyak penuhasan di Pasifik pada tahun-tahun berikutnya, turut serta dalam RIMPAC 2020 dan mendukung operasi penyelamatan pasca Siklon Gabrielle pada 2023. Manawanui tenggelam pada 6 Oktober 2024 setelah kandas saat melakukan survey karang di lepas pantai Samoa. Keseluruhan 75 kru Manawanui berhasil diselamatkan.
Pada akhir November 2024, laporan pertama dari penyelidikan penyidik Angkatan Laut terhadap tenggelamnya Manawanui mengaitkannya dengan kesalahan manusia.
Karir sipil dan perubahan fungsi
suntingKapal ini dibangun pada 2003 oleh Myklebust Verft dan dikirimkan pada bulan Mei sebagai MV Edda Fonn kepada Østensjø Rederi untuk bertindak sebagai kapal survey untuk industri minyak dan gas bumi. Kapal ini berbasis di Haugesund, Norwegia.[7][8] Edda Fonn disewakan kepada penyedia layanan bawah laut Norwegia Reach Subsea pada bulan Desember 2014,[9] menyelesaikan tugas survei dan inspeksi di Laut Utara.[10] Pada bulan Februari 2017, kapal tersebut bertugas memeriksa jaringan pipa di Laut Mediterania antara Aljazair dan Spanyol.[11]
Pada Agustus 2018 Edda Fonn dibeli oleh Angkatan Laut Selandia Baru (RNZN) dengan biaya $103 juta untuk menggantikan kapal pendukung hidrografi HMNZS Resolution dan kapal dukungan penyelaman HMNZS Manawanui (A09).[12] Pemerintah Selandia Baru awalnya berencana membeli kapal baru untuk peran ini, dengan pekerjaannya telah dimulai pada 2013.[12][13] Setelah pendanaan sebanyak NZ$148 juta untuk proyek ini dialihkan pada 2017 untuk menutupi tingginya biaya untuk memperbarui dua frigate kelas Anzac, diputuskan untuk membeli kapal bekas.[12][14] Pejabat Kementerian Pertahanan Selandia Baru meninjau 150 kapal sebelum mengidentifikasi Edda Fonn sebagai kapal yang layak untuk dikonversi.[15]
Edda Fonn menjalani pengerjaan awal di Orskov Yard di Frederikshavn, Denmark. moonpool dan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh hanggar direnovasi, dan peralatan khusus termasuk multibeam echosounder, sistem peluncuran dan pemulihan menyelam, dan davit dipasang. Kapal ini juga dicat ulang dengan warna RNZN.[16][17]
Sejarah operasional
suntingKapal ini tiba di Selandia Baru pada Mei 2019.[18] Berganti nama, HMNZS Manawanui ditugaskan ke RNZN pada 7 Juni. Perdana Menteri Jacinda Ardern adalah sponsor kapal.[4] Pada saat ditugaskan, kapal ini direncanakan akan bertugas di angkatan laut selama 15 tahun.[19] Manawanui bermarkas di Devonport Naval Base.[20] Asal pelabuhan kehormatannya adalah Gisborne.[21] Komandan perwira kapal pertama adalah Letnan Komandan Andy Mahoney.[19]
Setelah ditugaskan, Manawanui memerlukan modifikasi lebih lanjut untuk dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan barang-barang khusus untuk peran militer.[22] Pekerjaan ini awalnya dijadwalkan selesai pada November 2019 tetapi tertunda karena masalah teknis dan dampak pandemi COVID-19 di Selandia Baru. Ketidakmampuan kontraktor asing untuk bepergian ke Selandia Baru selama pandemi menjadi salah satu penyebab penundaan. Cuaca buruk dan kesulitan memasang peralatan baru ke kapal juga turut menyebabkannya. Sebagian besar modifikasi telah dilakukan pada pertengahan tahun 2020 tetapi proyek tersebut baru selesai pada September 2023. Manawanui dapat digunakan selama sebagian besar periode ini, dengan kemampuan baru yang ditambahkan saat elemen modifikasi selesai.[23]
Manawanui menyelesaikan pemeriksaan keselamatan dan kesiapan awalnya pada bulan Februari 2020.[24] Kapal ini menerima rilis operasional sementara pada bulan itu, yang lebih awal dari tanggal yang direncanakan pada bulan April 2021. Perubahan ini dilakukan untuk memungkinkan kapal berpartisipasi dalam latihan militer RIMPAC tahun itu di lepas pantai Hawaii.[25] Manawanui turut serta dalam latihan ini selama Agustus 2020.[26] Selama latihan Manawanui dioperasikan dengan kapal perang dari Australia, Brunei dan Singapura. Akibat pembatasan COVID-19, krunya tidak dapat meninggalkan kapal selama misi.[26]
Selama tahun 2021 Manawanui menerima berbagai modifikasi dan dua mesin baru. Pekerjaan ini tertunda karena pembatasan ketat COVID-19 di Auckland tahun itu. Uji coba laut dilakukan pada bulan Maret 2022.[27]
Pada bulan September 2022 Manawanui menjadi bagian dari operasi multinasional untuk menyingkirkan persenjataan Perang Dunia II di Tuvalu.[28] Pada 9 Desember 2022, Komandan Yvonne Gray mengambil alih pimpinan Manawanui. Gray, sebelumnya adalah seorang perwira di Angkatan Laut Inggris, pindah ke Selandia Baru pada 2012.[20]
Selama bulan Februari 2023 Manawanui memberikan dukungan ke wilayah sekitar Gisborne di Selandia Baru setelah Siklon Gabrielle. Hal ini termasuk menilai kerusakan pada pelabuhan Gisborne dan mengangkut perbekalan..[29] Pada bulan yang sama, kapal tersebut digunakan untuk membawa 3,2 ton kokain ke Selandia Baru setelah disita oleh polisi selama operasi yang dilakukan untuk mencegat narkoba tersebut setelah dijatuhkan di Samudra Pasifik sebelum diselundupkan ke Australia.[30] Pada November 2023 kapal ini melakukan survey bawah laut it conducted undersea surveys dan pembuangan bom Perang Dunia II di Niue, Fiji, dan Vanuatu.[31]
Pada tahun 2024, kapal tersebut melaksanakan tiga penugasan di Pasifik Barat Daya, termasuk kunjungan ke Kepulauan Kermadec, Samoa, Tokelau, dan Niue. Dalam penugasan terakhirnya, kapal tersebut berlayar dari Devonport pada tanggal 28 September, dengan maksud untuk kembali ke pelabuhan pada tanggal 1 November.[32]
Tenggelamnya kapal
suntingKehilangan
suntingPada malam tanggal 5 Oktober 2024, Manawanui kandas di sekitar satu mil laut (1,9 km; 1,2 mi) lepas pantai Siumu, di pesisir selatan dari pulau Upolu, Samoa, ketika melakukan pekerjaan survey terumbu karang ketika gelombang laut yang tinggi dan angin yang kencang.[33] Komandan Yvonne Gray memberikan perintah agar semua kru meninggalkan kapal.[34] Keseluruhan 75 kru yang berada diatas kapal dievakuasi menggunakan empat sekoci penyelamat kapal dan dua perahu kerat pada dinihari 6 Oktober.[35][36][37] Upaya penyelamatan dilakukan oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Selandia Baru dan Angkatan Udara Selandia Baru mengirimkan sebuah pesawat P-8A Poseidon untuk membantu. Evakuasi dimulai pada 7:52 malam tanggal 5 Oktober.[32] Karena kondisi cuaca yang menantang, diperlukan waktu selama lima jam untuk sekoci penyelamat untuk mencapai pesisir. Salah satu perahu penyelamat terbaik dalam perjalanan dan penumpangnya terpaksa berjalan ke pesisir melewati terumbu karang.[35] Pada jam 10:00 malam, kapal Inggris MS Queen Elizabeth dan kapal peletakan kabel Denmark MS Lodbrog merespon mayday, dan tiba di lokasi untuk memberikan bantuan.[38][39]
Kapal kemudian terbakar pada jam 6:40 pagi di tanggal 6 Oktober dan terbalik dan tenggelam pada jam 9:00 pagi.[40][41][36] Setidaknya 17 orang terluka pada insiden ini,[42] banyak korban mengalami luka dan lecet akibat berjalan di atas terumbu karang, dan tiga korban menerima perawatan di rumah sakit, termasuk satu korban yang mengalami dislokasi bahu.[35][43] Kru dan penumpang, termasuk tujuh peneliti dan empat personel dari militer mancanegara, including seven scientists and four personnel from foreign militaries, ditampung di Samoa sebelum diterbangkan ke Selandia Baru. RNZN kemudian melakukan upaya penyelamatan kapal dan melakukan mitigasi dampak lingkungan akibat tenggelamnya kapal.[36] Pada 7 Oktober, penduduk setempat melaporkan melihat dan mencium minyak dekat lokasi tenggelamnya kapal.[44] Pelaksana tugas Perdana Menteri Samoa Tuala Tevaga Iosefo Ponifasio mengatakan dalam sebuah pernyataan, "HMNZS Manawanui tidak dapat ditemukan kembali dan telah tenggelam ke dalam laut."[45]
Kapal ini merupakan kapal angkatan laut Selandia Baru pertama yang tenggelam secara tidak sengaja sejak Perang Dunia II dan kapal pertama yang hilang di masa damai..[36][43]
Akibat
suntingKetika tenggelam, Manawanui membawa 950 ton bahan bakar diesel.[46] Pada 8 Oktober, penduduk lokal Samoa melaporkan bahwa tenggelamnya kapal menyebabkan tumpahan minyak yang mengancam pariwisata dan penangkapan ikan di lokasi sekitar.[47] Pada hari yang sama, RNZN menyatakan bahwa meskipun minyak telah bocor dari Manawanui saat kapal tenggelam, penyelam angkatan laut yang telah memeriksa bangkai kapal tidak mendeteksi adanya kebocoran apa pun. Pemerintah Samoa setuju dengan penilaian ini. Pada saat itu lokasi tenggelamnya kapal berada pada 30 meter (98 ft) dibawah permukaan laut, dengan badan kapal berbaring miring. RNZN sedang mempertimbangkan opsi untuk mengeluarkan bahan bakar dan bahan kimia lainnya dari bangkai kapal.[48] Pada 11 Oktober, nelayan lokal melaporkan adanya ikan yang diselimuti minyak, dan otoritas Samoa mengkonfirmasi adanya kebocoran dari 200.000 liter (44.000 imp gal; 53.000 US gal) bahan bakar diesel dan kerusakan pada terumbu karang.[49][50] Kru pesawat Poseidon RNZAF yang terbang diatas lokasi tenggelamnya kapal pada hari itu juga mengatami sebuah kebocoran. Penyelam RNZN menentukan bahwa ada kebocoran yang berasal dari ruang mesin kapal.[51]
Pendudukan lokal Samoa mengutarakan kekhawatiran mengenai akibat dari tenggelamnya kapal pada lingkungan maritim, dan meminta kompensasi serta penyelidikan independen. Perwakilan Desa Tafitoala Taloaileono Vasasou mengatakan bahwa kebocoran bahan bakar mencemari pesisir dan mencemari said that the oil leak was polluting the coast and contaminating cadangan kerang mereka, sementara Kepala Desa Senior matai dari Desa Vaiee village Tuia Paepae Letoa melaporkan bahwa ikan yang ditangkap diselimuti oleh minyak. Penduduk distrik Safata mengatakan sebuah pertemuan untuk mendiskusikan akibat dari tenggelamnya kapal dan meminta kompensasi. Akibat tenggelamnya kapal, sekitar 20 km (12 mi) area pesisir dekat lokasi tenggelamnya kapal ditutup untuk area memancing pada 7 Oktober. Tafitoala matai dan nelayan Afoa Patolo Afoa mengatakan bahwa tenggelamnya kapal dan larangan memancing akan berpengaruh pada kehidupan banyak masyarakat lokal.[52]
Pada akhir November 2024, mantan anggota parlemen Samoa Tuia Pu'a Leota mengatakan kepada Radio New Zealand bahwa persediaan makanan di distrik setempat dalam tingkat rendah dan menyerukan baik kepada pemerintah Samoa dan Selandia Baru untuk menyedikan masyarakan dengan informasi tambahan. Dia mengatakan bahawa akibat dari tenggelamnya kapal ini sangat merugikan penduduk desa setempat yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan ikan untuk makanan dan pendapatan..[53]
Penyelamatan
suntingPada 15 Oktober, pekerjaan penyelamatan Manawanui dimulai. Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) yang diberinama Operasi Resolusi dan terdiri dari 60 personel dipimpin oleh Wakil Kepala Staff Angkatan Laut RNZN Komodor Andrew Brown. NZDF dibantu oleh pemerintah Samoa, Maritim Selandia Baru dan Komite Penasehat Polusi Maritim Samoa (MPAC). MPAC mengirimkan penyelam untuk menemukan reruntuhan kapal, melakukan uji kontaminasi air dan membuat rencana untuk memindahkan bahan bakar tersisa. Ketua MPAC Fui Mau Simanu melaporkan bahwa Manawanui yang tenggelam dan rantai jangkarnya telah menyebabkan kerusakan pada terumbu karang mencakup area seluas 5.000 meter persegi (54.000 sq ft). Sebagai tambahan, kapal membawa 960 ton bahan bakar diesel sementara tiga kontainer juga menyebbabkan kerusakan pada terumbu karang. Di hari yang sama, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon secara resmi meminta maad kepada Perdana Menteri Samoa Fiamē Naomi Mataʻafa dan pelaksana tugas perdana menteri akibat tenggelamnya Manawanui.[54][52]
Pada 17 Oktober, NZDF mengkonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan kontraktor Samoa ARK Marine untuk memindahkan tiga kontainer dari terumbu karang ke pesisir barat daya Upolu, yang dimulai pada 18 Oktober. Dua kontainer itu kosong sementara satunya berisi 3.000 kg (6.600 pon) makanan.[55] Pada hari yang sama, NZDF mengkonfirmasi bahwa kru HMS Tamar telah menemukan buku catatan navigasi Manawanui. Buku catatan bersama dengan kotak hitam kapal diharapkan dapat digunakan sebagai barang bukti di Pengadilan Penyelidikan. Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins juga mengkonfirmasi terdapat kebocoran bahan bakar kecil dari Manawanui namun mengatakan bahwa staff Angkatan Bersenjata dan Maritim Selandia Baru tidak menemukan adanya polusi pada pesisir pantai atapun satwa yang mati.[56]
Pada 19 Oktober, NZDF mengumumkan bahwa pekerjaan mitigasi polusi dari reruntuhan kapal announced that work to mitigate pollution from the wreckage akan dikurangi selama pertemuan Kepala Pemerintahan Negara Persemakmuran 2024 (CHOGM) yang berlangsung pada minggu depannya. Namun, pekerjaan untuk mendapatkan kembali tiga kontainer akan dilanjutkan selama akhir pekan.[57] Pada hari yang sama, Perdana Menteri Mataʻafa mengkonfirmasi bahwa operasi penyelaman dan pesisir di wilayah Safata akan ditangguhkan selama seminggu. Otoritas Samoa dan Selandia Baru sepakat untuk fokus pada pemantauan dan inspeksi yang dikurangi selama minggu CHOGM.[58] Pada 19 Oktober, tim dari Selandia Baru dan Samoa berhasil memindahkan satu kontainer dari terumbu karang pada malam hari. Dua kontainer lainnya, termasuk satu yang berisi persediaan makanan, diharapkan dapat dipindahkan pada 21 Oktober tergantung kondisi cuaca.[59]
Pada 20 Oktober, Radio New Zealand melaporkan bahwa surveyor asuransi telah menyelesaikan pekerjaan di Manawanui. MPAC mengkonfirmasi bahwa dibutuhkan untuk mempekerjakan sebuah kontraktor untuk memindahkan bahan bakar yang tersisa dari kapal yang tenggelam. Ketua Komite Simanu mengatakan bahwa penyelamatan bahan bakar diperkirakan akan dimulai pada pertengahan November 2024 dan berlangsung selama 20 hari tergantung kondisi cuaca.[60] Pada 21 Oktober, NZDF mengkonfirmasi bahwa tim dari Selandia Baru dan Samoa telah berhasil memindahkan kontainer kedua yang berisi persediaan makanan.[61] Pada 23 Oktober, kontainer ketiga dipindahkan dari karang setelah koordinasi selama empat hari antara NZDF, kontraktor lokal Ark Marine dan dukungan dari Pemerintah Samoa.[62] Kontainer-kontainer tersebut dibuang di pelabuhan terdekat sementara persediaan makanan dikubur di tempat pembuangan sampah..[63][64] Pada tanggal 24 Oktober, NZDF mengatakan tidak dapat memberikan kerangka waktu untuk mengeluarkan kapal dan tangki bahan bakarnya dari terumbu karang.[63][64]
Pada 1 November, NZDF menyatakan bahwa pemindahan bahan bakar akan dilangsungkan pada November 2024. Sebagai tanggapannya, professor rekanan dalam bidang keanekaragaman hayati dan ekologi dari Universitas Waikato, Nick Ling mengutarakan kekhawatirannya mengenai expressed concern about kecepatan pemindahan dan pemantauan kebocoran minyak.[65] Pada 18 November, Wakil Kepala Staff Angkatan Laut Andrew Brown mengkonfirmasi pekerjaan pemindahan bahan bakar dan kontaminasi lainnya dari HMNZS Manawanui diperkirakan akan dilakukan pada Desember 2024. Pemindahan bahan bakar akan dilakukan oleh perusahaan penyelamat Pacific 7 and Bay Underwater Services NZ.[66] Pada 25 November, NZDF mengirim kapal tongkang yang membawa kru penyelamat dan peralatan untuk membantu membersihkan minyak dan polutan lainnya dari pantai selatan Upola. Tongkang tersebut ditarik oleh kapal tunda laut dalam perjalanan yang diperkirakan berlangsung selama 10 hingga 11 hari.[67]
Reaksi
suntingTenggelamnya Manawanui mengakibatkan anggota wanita dari NZDF menjadi subyek pelecehan daring dan secara langsung. Komandan Gray dilecehkan oleh komentator daring dan dituduh dipekerjakan karena jenis kelaminnya.[68] Pada 10 Oktober, Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins mengutuk perlakuan ini, dan memberi label sebagai sebuah "narasi misoginis yang sangat memprihatinkan".[69] Kepala Staff Angkatan Laut, Laksamana Muda Garin Golding, juga meminta untuk menghentikan serangan ini.[70]
Pengadilan penyelidikan
suntingKehilangan kapal ini akan diselidiki oleh The loss of the ship will be investigated oleh pengadilan penyelidikan angkatan laut.[71] Laksamana Muda Golding mengatakan bahwa beberapa bagian dari penyidikan akan dibuka untuk umum dan lainnya, seperti ketika informasi yang bersifat sensitif secara komersial dibahas, akan dirahasiakan.[72] Pengadilan penyelidikan akan dipimpin oleh Komodor Melissa Ross, yang merupakan seorang mantan Wakil Kepala Angkatan Laut di RNZN. Anggota pengadilan lainnya adalah Kapten Andrew Mahoney dari RNZN, Kaptain Kelompok John McWilliam dari Angkatan Udara Selandia Baru dan Kapten Dean Battilana dari Angkatan Laut Australia.[73]
Pada 20 November, Laporan sementara Pengadilan Penyelidikan tentang tenggelamnya kapal tersebut diterima oleh Kepala Staf Angkatan Laut. Diserah terimakan kepada sebuah King's Counsel untuk tinjauan hukum independen, dengan beberapa informasi kunci[74] dirilis pada 29 November. Penyelidikan menemukan bahwa kesalahan manusia menjadi penyebab tenggelamnya kapal, termasuk kegagalan kru untuk menonaktifkan autopilot saat kapal mendekati daratan dan keyakinan mereka bahwa kegagalannya dalam menanggapi perintah untuk mengubah arah disebabkan oleh kegagalan kontrol pendorongnya. Proses disiplin terpisah akan dimulai setelah penyelidikan selesai, di mana tiga anggota kru (yang tidak disebutkan namanya oleh Kepala) dapat didisiplinkan..[75][76][77] Mantan anggota parlemen Samoa, Tuia Pu'a Leota menyambut baik temuan awal dan mendesak pemerintah Samoa untuk melakukan lebih untuk menjawab pertanyaan masyarakat Samoa. Sementara itu, ilmuwan politik Victoria University of Wellington Iati Iati menyerukan penyelidikan internasional atas tenggelamnya kapal Manawanui dan mengkritik jangka waktu penyelidikan angkatan laut Selandia Baru.[53]
Lihat juga
sunting- RV Tangaroa – NIWA ice-strengthened research ship
Referensi
suntingKutipan
sunting- ^ a b c d e f Edda Fon Diarsipkan 30 August 2018 di Wayback Machine. Østensjø Rederi website. Retrieved: 30 August 2018.
- ^ "Manawanui - te Aka Māori Dictionary". Te Aka Maori Dictionary. John C Moorfield. Diakses tanggal 23 April 2024.
- ^ "The Government has approved the purchase of a dive and hydrographic support vessel for the Royal New Zealand Navy Official website of the New Zealand Government, 22 August 2018.
- ^ a b "HMNZS Manawanui". Royal New Zealand Navy. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Gisborne home port for navy's new vessel Gisborne Herald, 28 August 2018.
- ^ a b c d e f g h RNZN website. Accessed 30 August 2018.
- ^ "Edda Fonn". Ship Technology. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Giske, Kim Idar (10 April 2003). "Edda Fonn (04/2003)". Maritimt Magasin. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ "Reach Subsea awards more time to Edda Fonn vessel". Offshore Energy. 6 July 2017. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ "Reach Subsea Secures More Work for Its Vessels". Offshore Energy. 11 August 2016. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ "MMT to Survey Algeria – Spain Subsea Pipeline". Offshore Energy. 3 February 2017. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ New Zealand Ministry of Defence 2023, hlm. 64–65.
- ^ New Zealand Ministry of Defence 2023, hlm. 65.
- ^ "Edda Fonn offshore vessel sold to New Zealand Navy". Offshore Energy. 23 August 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Harrison Christian (7 June 2019). "New ship a 'game changer' for NZ Navy – Defence Minister". Stuff. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2022. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "Conversion of Edda Fonn – from Research Vessel to Diving Support Vessel". Orskov Yard. 12 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "'I name this ship, Her Majesty's New Zealand ship, Manawanui'". RNZ. 8 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ a b Hartigan, Brian (7 June 2019). "HMNZS Manawanui commissioned by PM Jacinda Ardern". CONTACT magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ a b "Yorkshire woman takes command of Royal New Zealand Navy Ship". New Zealand Defence Force. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "New Zealand Navy chooses Gisborne as homeport for new vessel". Naval Today. 4 September 2018. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ New Zealand Ministry of Defence 2023, hlm. 69.
- ^ New Zealand Ministry of Defence 2023, hlm. 70–71, 73.
- ^ New Zealand Defence Force 2020a, hlm. 89.
- ^ New Zealand Ministry of Defence 2023, hlm. 70–71.
- ^ a b New Zealand Defence Force 2021, hlm. 64.
- ^ New Zealand Defence Force 2022, hlm. 84.
- ^ "International naval team finds 22 huge World War II bombs in Tuvalu lagoon". RNZ. 27 September 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "Cyclone Gabrielle: Navy ship with supplies diverts from Tolaga Bay". RNZ. 17 February 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Graham-McLay, Charlotte (8 February 2023). "New Zealand intercepts 3.2 tonnes of cocaine worth $500m floating in Pacific Ocean". The Guardian. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ "NZ Navy conduct Pacific operation to dispose submerged World War II bombs". RNZ. 6 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ a b "HMNZS Manawanui crew and passengers rescued after ship runs aground in Samoa". New Zealand Defence Force (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Yee, Isaac (7 October 2024). "New Zealand loses first naval ship since WWII; vessel threatening oil spill off Samoan coast". CNN. Diakses tanggal 11 October 2024.
- ^ "Ex-Royal Navy commander praised for saving lives after New Zealand naval ship sinks". Forces News. 7 Oct 2024.
- ^ a b c "HMNZS Manawanui: What we know about the ship's sinking". RNZ (dalam bahasa Inggris). 6 October 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ a b c d "New Zealand loses first naval ship to sea since WW2". BBC News. 6 October 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "NZ Navy ship runs aground off Samoa". RNZ. 5 October 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2024. Diakses tanggal 5 October 2024.
- ^ Mercogliano, Sal (7 October 2024). "The Royal New Zealand Navy's HMNZS Manawanui, Grounded, Then Sank Off the Coast of Samoa". Youtube. What is Going on With Shipping?. Diakses tanggal 8 October 2024.
- ^ Howie, Cherie (6 October 2024). "Royal New Zealand Navy vessel HMNZS Manawanui runs aground near Samoa". The New Zealand Herald. Diakses tanggal 8 October 2024.
- ^ "Stricken Navy ship on fire, plumes of black smoke seen on Samoa reef". The New Zealand Herald (dalam bahasa Inggris). 5 October 2024. Diakses tanggal 5 October 2024.
- ^ Sialai Sarafina Sanerivi (6 October 2024). "NZ navy ship sinks, oil smell fills village air". Samoa Observer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ Charlotte Graham-McClay (7 October 2024). "Samoa warns of 'highly probable' fuel spill after New Zealand navy ship caught fire and sank". Associated Press. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ a b "Captain's decision to abandon HMNZS Manawanui 'saved lives' – Navy Chief". 1News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "Locals fear damage, report smell after HMNZS Manawanui sinking". RNZ (dalam bahasa Inggris). 7 October 2024. Diakses tanggal 7 October 2024.
- ^ "New Zealand loses first naval ship since WWII; vessel threatening oil spill off Samoan coast". CNN. 7 October 2024.
- ^ "'Small' oil leaks detected in Samoa after NZ navy shipwreck". France 24 (dalam bahasa Inggris). 8 October 2024. Diakses tanggal 8 October 2024.
- ^ Matai'a Lanuola Tusani T - Ah Tong (8 October 2024). "Oil on the ocean: Ecological disaster looms". Samoa Observer. Diakses tanggal 8 October 2024.
- ^ Matai'a Lanuola Tusani T - Ah Tong (11 October 2024). "Manawanui sinking: Fish covered in oil, huge leak confirmed". Samoa Observer. Diakses tanggal 11 October 2024.
- ^ "Manawanui: 200,000 litres of diesel has leaked from wreck, says Samoan authorities". RNZ (dalam bahasa Inggris). 12 October 2024. Diakses tanggal 12 October 2024.
- ^ "HMNZS Manawanui in Samoa". www.nzdf.mil.nz (dalam bahasa Inggris). New Zealand Defence Force. Diakses tanggal 12 October 2024.
- ^ a b Duff, Michelle; Tupufia, Lanuola (18 October 2024). "A sunken timebomb? Samoa fears long-lasting damage from wrecked New Zealand navy ship". The Guardian. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ a b Tinetali-Fiavaai, Grace (29 November 2024). "Manawanui probe 'being done by the wrong people,' Samoan expert says". RNZ. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2024. Diakses tanggal 30 November 2024.
- ^ Leiataua, Susana (15 October 2024). "Manawanui sinking: Salvage process begins as diesel continues to leak from wreck". RNZ. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ "Containers to be removed from reef after HMNZS Manawanui sinking". New Zealand Defence Force. 17 October 2024. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ Block, George (17 October 2024). "HMNZS Manawanui: Navigation record book, expected to become crucial inquiry evidence, found by British warship searching debris". The New Zealand Herald. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ "Manawanui clean-up on hold for Commonwealth Heads of Government meeting". RNZ. 19 October 2024. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ Sanerivi, Sialai Sarafina (19 October 2024). "Manawanui operations halted". Samoa Observer. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ Sanerivi, Sialai Sarafina (20 October 2024). "Manawanui sinking: One container removed, two more to go". Samoa Observer. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ Lei'ataua, Susana (20 October 2024). "HMNZS Manawanui: 'Challenging' salvage efforts underway after Navy ship sank". RNZ. Diakses tanggal 20 October 2024.
- ^ "Two containers successfully removed from reef after HMNZS Manawanui sinking". New Zealand Defence Force. 21 October 2024. Diakses tanggal 22 October 2024.
- ^ "Final container removed from reef after Manawanui sinking". 1News. 23 October 2024. Diakses tanggal 25 October 2024.
- ^ a b "Manawanui: No timeline for fuel tank removal, Defence Force says". RNZ. 24 October 2024. Diakses tanggal 25 October 2024.
- ^ a b Rovoi, Christine (24 October 2024). "HMNZS Manawanui: Containers removed as oil spill cleanup put on hold due to CHOGM". Pacific Media Network. Diakses tanggal 25 October 2024.
- ^ "Manawanui wreck: Fuel removal due to begin this month". 1News. 1 November 2024. Diakses tanggal 5 November 2024.
- ^ "Operation to remove fuel from sunken naval vessel set to start in December". RNZ. 18 November 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2024.
- ^ Frykberg, Laura (25 November 2024). "Barge to get 10-day tow to Samoa to assist in HMNZS Manawanui clean up". Stuff. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2024. Diakses tanggal 1 December 2024.
- ^ "Sexism and Homophobia Can't Diminish Commander Gray's Heroic Actions". Gay Express. 7 October 2024. Diakses tanggal 11 October 2024.
- ^ "Watch: Judith Collins faces questions amid conflicting reports about Manawanui leak". RNZ. 11 October 2024. Diakses tanggal 11 October 2024.
- ^ McKay, Ben (10 October 2024). "Female captain of NZ ship that sank subjected to vicious online abuse". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 October 2024.
- ^ Glenn McConnell (6 October 2024). "Evacuation of Manawanui after Samoa grounding 'saved lives', says navy chief". Stuff. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2024. Diakses tanggal 6 October 2024.
- ^ "Manawanui was 'in a maintenance period' before being deployed – NZDF". RNZ. 8 October 2024.
- ^ "Australian Officer joins HMNZS Manawanui Court of Inquiry". Australian Defence Magazine (dalam bahasa Inggris). 10 October 2024. Diakses tanggal 12 October 2024.
- ^ "HMNZS Manawanui: Salvage companies ready for fuel removal phase". RNZ. 20 November 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2024. Diakses tanggal 20 November 2024.
- ^ Graham-McLay, Charlotte (29 November 2024). "Crew mistakes caused the sinking of a New Zealand navy ship off Samoan coast, inquiry finds". Associated Press. Diakses tanggal 16 December 2024.
- ^ "Human error caused the sinking of a New Zealand navy ship off the coast of Samoa, an inquiry finds". Associated Press. 29 November 2024. Diakses tanggal 29 November 2024.
- ^ Ewe, Koh (29 November 2024). "Crashed NZ navy ship was left on autopilot, inquiry finds". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2024. Diakses tanggal 30 November 2024.
Pekerjaan dikonsultasikan
sunting- New Zealand Defence Force (2020a). "New Zealand Defence Force Annual Report 2020" (PDF). New Zealand Defence Force.
- New Zealand Defence Force (2021). "New Zealand Defence Force Annual Report 2021" (PDF). New Zealand Defence Force.
- New Zealand Defence Force (2022). "New Zealand Defence Force Annual Report 2022" (PDF). New Zealand Defence Force.
- New Zealand Ministry of Defence (2023). Major Projects Report 2023 (PDF). Wellington: New Zealand Government. ISBN 978-0-473-70936-5.