Peñabot

bot yang dibuat oleh pemerintah Meksiko

Peñabot adalah nama yang merujuk pada akun otomatis (bot) di media sosial yang diduga dibuat oleh pemerintah Meksiko dan Partai Revolusioner Institusional (PRI) selama masa pemerintahan Enrique Peña Nieto (2012–2018). Bot ini digunakan untuk memengaruhi opini publik, membentuk narasi tertentu, atau mengalihkan perhatian masyarakat dari isu-isu kontroversial.[1]

Potret resmi Enrique Peña Nieto pada 2012.

Tujuan

Selama pemerintahan Enrique Peña Nieto, istilah "Peñabot" muncul untuk merujuk pada penggunaan akun bot di media sosial yang digunakan untuk menyebarkan disinformasi dan memanipulasi opini publik. Bot ini digunakan untuk membentuk narasi yang menguntungkan pemerintah, mengalihkan perhatian dari isu-isu kontroversial, dan menyerang kritik terhadap pemerintah.[1]

Dalam kasus-kasus seperti hilangnya 43 mahasiswa Ayotzinapa, bot-bot ini membanjiri media sosial dengan informasi palsu, menyerang kredibilitas jurnalis, dan menciptakan tren tagar yang tidak relevan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah utama. Strategi ini sering disebut pemasaran astroturf, yaitu menciptakan ilusi dukungan publik yang besar terhadap pemerintah atau kebijakan tertentu. Selain itu, Peñabot juga digunakan untuk menyebarkan fitnah terhadap aktivis dan tokoh masyarakat, sehingga menciptakan polarisasi sosial dan menurunkan kepercayaan publik terhadap media.[2]

Cara kerja

Peñabot bekerja dengan memanfaatkan jaringan akun media sosial secara otomatis untuk memanipulasi percakapan publik di dunia maya. Akun-akun ini biasanya dibuat dalam jumlah besar dengan profil palsu yang terlihat seperti pengguna asli. Mereka digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan tertentu, seperti mendukung kebijakan pemerintah, memuji kepemimpinan, atau menyerang kritik terhadap pemerintah. Bot ini sering kali memanfaatkan algoritma untuk mengidentifikasi tagar atau isu yang sedang ramai dibahas, lalu membanjirinya dengan komentar, unggahan, atau tanggapan yang sesuai dengan narasi yang pro-pemerintahan. Selain itu, Peñabot dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau menciptakan polarisasi dengan menyerang lawan politik atau mengalihkan perhatian publik dari isu-isu sensitif.

Di Twitter dilaporkan bahwa sekitar 94% pengikut kandidat presiden 2018 dari PRI, Jose Antonio Meade adalah bot. Ketika Antonio Meade mencalonkan diri sebagai kandidat untuk pemilihan presiden 2018, akun media sosialnya seperti "@MovimientoMEADE" (dibuat oleh akun resmi PRI @PRI_Nacional), memperoleh banyak sekali pengikut dalam waktu singkat.[3] Beberapa pengguna memperhatikan dan melaporkannya, dan setelah penyelidikan dilaporkan 94% dari pengikut tersebut adalah bot (702.000 dari 747.000), dan akun tersebut dihapus dari Twitter setelah 20 jam. Akun-akun palsu tersebut menggunakan tagar #YoConMeade dan #Meade18. Terungkap lebih lanjut bahwa akun resmi Meade di Twitter, @JoseAMeadeK memiliki 25% bot (216.000 pengikut palsu dari 981.000).[4]

Dalam budaya populer

Penyebaran berita bohonh oleh pemerintah Meksiko, telah memengaruhi budaya populer Meksiko. Sutradara dan penulis Luis Estrada merilis film komedi hitam The Perfect Dictatorship (2014), yang didasarkan pada manipulasi media yang dianggap marak terjadi di Meksiko.[5][6] Berlatar di Meksiko dengan lanskap media yang dikontrol ketat, alurnya berfokus pada seorang politisi korup (penggambaran fiktif Enrique Peña Nieto) dari sebuah partai politik (penggambaran fiktif PRI), dan bagaimana dia membuat kesepakatan dengan TV MX (penggambaran fiktif Televisa) untuk memanipulasi penyebaran berita untuk keuntungannya, guna menyelamatkan karier politiknya.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Soloff, Andalusia Knoll (2017-03-09). "Mexico's Troll Bots Are Threatening the Lives of Activists". VICE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-19. 
  2. ^ Finley, Klint. "Pro-Government Twitter Bots Try to Hush Mexican Activists". Wired (dalam bahasa Inggris). ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 2024-12-19. 
  3. ^ "Meade y su ejército de bots: La tradición del fraude virtual | Homozapping". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-08. Diakses tanggal 2018-01-29. 
  4. ^ Medina, Eduardo (2017-12-04). "El PRI está creando un ejército de bots para apoyar a su candidato a la presidencia". BREAKING (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2024-12-19. 
  5. ^ "Mexican filmmaker Luis Estrada's satirical agenda hits home". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). 2014-11-03. Diakses tanggal 2024-12-19. 
  6. ^ Maraboto, Mario (2014-10-28). "'La dictadura perfecta': más allá de la película". Forbes México (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2024-12-19. 
  7. ^ "Mexican Film La dictadura perfecta (The Perfect Dictatorship) Depicts Mexican Reality | San Miguel de Allende | Atención San Miguel". www.atencionsanmiguel.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-19.