NET. Batam
NET. Batam adalah sebuah stasiun televisi lokal di Batam, Kepulauan Riau yang merupakan anggota jaringan NET., di bawah pengelolaan PT Semenanjung Televisi Batam.[1] Cakupan siarnya menjangkau area Kepri (termasuk Batam, Karimun, Tanjungpinang dan Bintan), Singapura hingga Johor Bahru Malaysia.[3][4] Waktu siarannya didominasi oleh NET. Jakarta, sedangkan siaran lokalnya mencapai 4 jam/hari[5] yang ditayangkan di pagi hari.
PT Semenanjung Televisi Batam | |
---|---|
Batam, Kepulauan Riau Indonesia | |
Saluran | Digital: 48 UHF Virtual: 19 |
Slogan | Makin Dinanti |
Pemrograman | |
Afiliasi | NET. |
Kepemilikan | |
Pemilik | MDTV Media Technologies (via PT Mitra Media Semenanjung Batam)[1] |
Riwayat | |
Didirikan | 6 Desember 2002 |
Siaran perdana | 30 Oktober 2004 |
Bekas tanda panggil | STV (2002-2017) |
Bekas nomor kanal | 39 UHF (analog) |
Independen (2002-2013) | |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
ERP | 5 kW |
Pranala | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jl. Tiban Raya No. 1, Patam Lestari, Sekupang, Batam 29247[2] |
Perkembangan
Stasiun televisi ini awalnya bernama Semenanjung Televisi (disingkat STV), yang merupakan televisi murni lokal. STV memulai siarannya pada 6 Desember 2002, awalnya hanya bisa dinikmati lewat televisi satelit menggunakan Palapa C2 selama 4 jam (2 di pagi hari, dan 2 jam di malam siaran ulang) dengan menumpang kanal Ar-Rahman Channel. Untuk lebih memenuhi keinginan masyarakat, sejak 30 Oktober[3] 2004[1][6] siaran STV mulai disiarkan secara terestrial pada kanal 39 UHF dengan daya pancar 5 kW.[4] Stasiun televisi ini saat itu dimiliki oleh Haryono dan Budi Santoso yang berasal dari Jakarta, dengan kantor cabangnya ada di Menara Saidah, Jl. M.T. Haryono, Jakarta.[4][7]
STV kemudian memperpanjang siarannya selama 7 jam (hari kerja, dari 16:00-23:00 WIB),[4] yang tercatat kemudian dipindah menjadi 14:00-21:00 WIB (hari kerja) dan 08:00-17:00 (akhir pekan).[8] Target acaranya disesuaikan dengan tema hiburan dan pendidikan (masing-masing 25%), sementara sisanya lainnya seperti berita dan kebudayaan.[4] Sempat juga STV menggandeng kerjasama dengan stasiun televisi Jakarta tvOne pada 14 Oktober 2010.[9] Awalnya, STV sempat diniatkan tvOne untuk menjadi anggota dari jaringannya dalam menghadapi penerapan Undang-Undang Penyiaran No. 32/2002 yang mewajibkan siaran berjaringan,[10] meskipun tidak terealisasi (tvOne kemudian bersiaran tanpa IPP lokal hingga dihentikan pada 2019). Di tahun 2011 juga, STV sempat mengikuti seleksi penyelenggara multipleksing (MUX) televisi digital untuk Kepri, meskipun gagal,[11] dan kemudian pada Juni 2014 sempat berkerjasama dengan Antara.[12]
Meskipun sudah didukung pemodal dari Jakarta, tercatat sejak akhir 2013, STV mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan akibat merugi dengan beberapa kali menunggak gaji karyawannya selama berbulan-bulan,[13] sehingga sempat dilaporkan karyawannya ke pemerintah.[14] Kesulitan itu juga membuat STV harus mengurangi siarannya beberapa kali sejak 2012.[15][16] Namun, akhirnya stasiun televisi ini menemukan "angin segar" dengan digandeng NET. Jakarta menjadi anggota jaringannya pada 2013,[17] yang baru berlangsung penuh pada 2015.[18] Programnya menjadi mayoritas merelai NET. Jakarta, sisanya menayangkan siaran lokal STV di waktu tertentu.[19] Pada awal 2017, akhirnya nama STV menghilang, digantikan NET. Batam sampai saat ini,[16][20] setelah akuisisi oleh Net Visi Media pada 2015, yang saat ini memegang kepemilikan lewat anak usahanya PT Industri Mitra Media sebesar 100% (5% langsung oleh PT IMM, sementara 95% oleh anak usahanya PT Mitra Media Semenanjung Batam).[1]
Acara
- Fakta Kepri
Acara Sebelumnya
- Vote Music
- Lensa Kuliner Santapan Nusantara[21]
- Roda Niaga[22]
- Lejel Home Shopping
- Liputan Khusus
- Lintas 21
- Ragam Pagi
- Ragam Peristiwa
- Ragam Siang
- Ragam Utama
- Te-O Petang
- Sekilas Info Semenanjung
- Lurah Ke Lurah
- Semenanjung Fakta[23]
- Rumah Singgah Istanaku
Tokoh
- Rifai Razake (eks Pemimpin Redaksi)[24]
- Glory Rosary Oyong (eks-presenter)[25]
Rujukan
- ^ a b c d Prospektus NETV 2021
- ^ JOB VACANCY
- ^ a b SEKILAS STV
- ^ a b c d e PROFILE STV
- ^ Sambangi NET TV Batam...
- ^ hehehehh RT...
- ^ Identity, Media and the Margins: Radio in Pekanbaru, Riau (Indonesia)
- ^ Jurnal Dewan Pers Sept 2016
- ^ Sani Promosikan Kepri Lewat Siaran Langsung TV One
- ^ STV Batam Gandeng TV One
- ^ Menanti Set Top Box Gratisan untuk TV Digital
- ^ LKBN Antara kerjasama pemberitaan dengan Radio-TV Batam
- ^ ‘Enggan’ Bayar Upah Karyawan S-TV
- ^ Gaji Karyawan Tak Dibayar Sejak Januari, Disnaker Segera Kirim Surat ke Manajemen STV
- ^ kesiapan stasiun televisi lokal batam...
- ^ a b Batam, Kota Dengan Siaran Televisi 3 Negara
- ^ RT @NEZacademy_NET: INFO
- ^ Untuk BATAM silakan search channel NET. di 39 UHF.. ;)
- ^ Chanel net tv nya ilang diganti STV :') huaaa..
- ^ Evaluasi Dengar Pendapat/EDP NET.BATAM (NET.TV)..
- ^ Terus saksikan LENSA KULINER SANTAPAN NUSANTARA...
- ^ Ingin usaha anda berkembang di KEPRI?...
- ^ Saksikan lipsus Semenanjung fakta "Polemik
- ^ Studi Banding Siswa SMK Broadcasting Hang Tuah Batam 2010
- ^ Glory Oyong: Dari Gadis Sampul Berbakat ke Dunia Jurnalistik