Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial

Revisi sejak 19 Desember 2024 15.04 oleh Xzbixby1 (bicara | kontrib) (Pembuatan Pertama)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial
SingkatanKORIKA
Tanggal pendirian10 Agustus 2021; 3 tahun lalu (2021-08-10)
StatusAsosiasi
TipeOrganisasi Riset
Kantor pusatGedung Soedjono Djoened Poesponegoro (BPPT I) Lt. 18, Jl. M.H. Thamrin No.8, RT.2/RW.1, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Wilayah layanan
Indonesia
Jumlah anggota
2502
Ketua Umum
Hammam Riza
Sekretaris Jenderal
Meidy Fitranto
Direktur Eksekutif
Abil Sudarman
Ketua Dewan Pengawas
Bambang Brodjonegoro
Tokoh penting
Meidy Fitranto, Indra Utoyo, Bambang Brodjonegoro, Abil Sudarman
Situs webhttps://korika.id

Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA)

KORIKA, singkatan dari Koordinasi dan Riset Kecerdasan Artifisial, adalah organisasi Indonesia yang didirikan pada 10 Agustus 2021, dengan visi menjadi entitas yang gesit dan tepercaya dalam mewujudkan ekosistem kolaboratif untuk mempercepat implementasi strategi kecerdasan buatan nasional menuju Visi Indonesia 2045. Organisasi ini bertujuan untuk menerapkan orkestrasi ekosistem kolaborasi AI n-helix melalui model bisnis berbasis nilai yang berakar pada strategi kecerdasan buatan nasional. Misi mereka juga mencakup implementasi AI etis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, persiapan talenta AI yang kompetitif dan berkepribadian, serta implementasi ekosistem data dan infrastruktur yang mendukung kontribusi AI untuk kepentingan negara.

KORIKA adalah bagian dari Strategi Kecerdasan Buatan Nasional Indonesia (Stranas KA), yang diluncurkan pada 10 Agustus 2020. Dokumen strategi ini menekankan perlunya organisasi untuk mengatur ekosistem kolaborasi heliks empat kali lipat, melibatkan pemerintah, industri, akademia, dan masyarakat. KORIKA berfungsi sebagai pengarah tersebut. Organisasi ini dibentuk melalui inisiatif oleh BPPT, yang mendirikan pusat inovasi kecerdasan buatan (PIKA) untuk menerapkan delapan kegiatan utama Stranas KA melalui kelompok kerja. KORIKA berbangga menjadi inklusif, profesional, transparan, adaptif, gesit, independen, dan berfokus pada penciptaan nilai untuk semua pemangku kepentingan.