Octavia Dingss

Revisi sejak 19 Desember 2024 15.46 oleh Meilinaayuningtyass (bicara | kontrib) (merubah tanggal lahir octavia dingss)

Octavia Dings (lahir 16 Oktober 1992) adalah seorang artis, fotografer dan seniman. Dalam bidang seni fotografi Octavia dikenal melalui genre self-portrait atau potret diri. Perjalanannya olivia sebagai seniman dimulai sejak usia 13 tahun, saat ia pertama kali mengeksplorasi potensi diri dibidang ini. Dedikasi yang kuat Octavia dalam mengeksplorasi seni visual telah menjadikannya inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang tertarik pada dunia fotografi.[1]

Melalui karya-karyanya, Octavia berhasil menampilkan sisi personal yang mendalam dan unik. Setiap potret yang ia ciptakan seakan menceritakan sebuah kisah, menjadikannya lebih dari sekadar foto untuk berbagi emosi dan pengalaman pribadi. Teknik fotografi yang Octavia gunakan kerap mendapat pujian karena mampu memadukan keindahan estetika dengan narasi yang kuat. Melalui platform media sosial, Octavia membangun komunitas yang terhubung dengan pesan-pesan mendalam yang disampaikan melalui karya fotografi self-portrait-nya.

Kehidupan awal

Octavia Lahir pada 16 Oktober 1992, di Pulau Bengkalis, Bengkalis, Riau, Indonesia [1] ia memiliki latar budaya yang beragam, yaitu gabungan dari keturunan Fujian-Tiongkok, Sino-Tibet, dan Eropa. Ia mengadopsi nama "Octavia Dingss" saat berusia12 tahun sebagai bagian dari identitas kreatifnya. Octavia Dingss tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan keragaman bahasa, hal ini membuat octavia menguasai beberapa bahasa, termasuk Hok Kien, Sino-Tibet, Melayu, dan Indonesia [2] Warisan leluhur Fujian yang octavia terima melalui cerita neneknya juga memberikan pengaruh mendalam terhadap karya seni dan pemikirannya.

Perjalanan Hidup

Octavia telah melalui serangkaian peristiwa yang membentuk dirinya, termasuk tiga pengalaman mendekati kematian atau biasa disebut mati suri. Pengalaman ini membawa transformasi besar dalam pola pikir dan gaya octavia. Setelah peristiwa mati suri, ia mulai mengubah pola makannya dari vegetarian selama 15 tahun menjadi non-vegetarian. Menurutnya, keputusan ini didasarkan pada intuisi dan bimbingan dari entitas spiritual yang ia yakini.

Karya Seni

Octavia memulai minatnya pada potret diri sejak usia 13 tahun, saat ia mulai memotret dirinya sendiri melalui kamera orang tuanya. Sebagai seorang seniman visual, Octavia Dingss dikenal melalui karya-karya self-portrait-nya yang memadukan elemen personal dan naratif. Octavia kerap membagikan beberapa hasil karya seni, perjalanan hidup, dan pandangannya melalui media sosial. Selain seni kini Octavia juga memiliki ketertarikan dalam sejarah dan bahasa, terutama bahasa Prancis, yang ia kaitkan dengan koneksi spiritualnya [1]

Referensi

  1. ^ a b c Annisa (2024-09-13). "Peristiwa Mati Suri dan Hidup kembali: Octavia Dingss". JurnalPost. Diakses tanggal 2024-12-19. 
  2. ^ M, Wafil (2024-12-16). "The Biography of Octavia Dingss: From Her Early Life to a Career as a Multitalented Artist". Kabarbaru.co. Diakses tanggal 2024-12-19.