Stopkontak

Revisi sejak 20 Desember 2024 00.34 oleh 103.190.171.18 (bicara) (Menghapus hyperlink "buah" karena "buah" yang dimaksud adalah jumlah/banyak, bukan buah tumbuhan (apel, mangga, pisang))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Stop Kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia. Stopkontak adalah komponen instalasi listrik yang memiliki fungsi mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban. Beban yang dimaksud yaitu televisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya. Stopkontak ini juga biasa disebut dengan kotak kontak. stopkontak memiliki pasangan yaitu tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan steker (colokan).[1]

Jenis-jenis

sunting

1. Stopkontak biasa

sunting

Stopkontak atau biasa juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stopkontak ini digunakan untuk instalasi rumah dengan daya listrik relatif kecil. Stopkontak biasa ini lebih banyak digunakan daripada stop kontak khusus dalam pemasangan instalsi rumah. Stopkontak dibagi atas beberapa macam berdasarkan bentuknya, yaitu stopkontak biasa, stopkontak dengan hubungan tanah, dan stopkontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya, stopkontak dibagi menjadi dua jenis yaitu stopkontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stopkontak yang dipasang di permukaan dinding.[1]

2. Stopkontak khusus

sunting

Stopkontak khusus ini merupakan stopkontak yang mempunya keamanan (sefety) dari jangkaun anak-anak. Stopkontak khusus atau biasa disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stopkontak ini digunakan untuk instalasi rumah dengan daya listrik yang relatif besar. Stopkontak ini dipasang beberapa buah dalam pemasangan instalasi rumah dibanding dengan stopkontak biasa . Contoh pemasangannya yaitu untuk menyuplai listrik pada air conditioner (AC) atau water heater. Stopkontak khusus dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara dan bentuk pemasangannya, yaitu stopkontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di dalam dinding.[2]

Berkas:ELCB.jpg
Stop kontak.

Cara kerja

sunting

Umumnya bila peralatan listrik bekerja normal maka total arus yang mengalir pada kawat “plus” dan “netral” adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat “plus” akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah.

Cara pemasangan

sunting

Secara prinsip pemasangan stopkontak sederhana, yakni dengan menyisipkan stopkontak antara peralatan listrik dengan sumber listrik. Kedua kawat baik “plus” maupun “netral” dilewatkan stop kontak sebelum mencapai titik yang dilindungi.

Bacaan lanjutan

sunting
  • Christopher Shelton, Electrical installations third edition, Nelson Thornes, 2004 ISBN 0-7487-7979-5

Referensi

sunting
  1. ^ a b Kementerian Ketenagakerjaan R.I. 2015, hlm. 32.
  2. ^ Kementerian Ketenagakerjaan R.I. 2015, hlm. 33.

[1]

  1. ^ https://kbbi.web.id/stopkontak