Teori konspirasi penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook

Konspirasi penembakan di SD Sandy Hook adalah sebuah teori konspirasi yang diciptakan dan/atau disebarkan oleh para penggemar teori konspirasi seperti James Fetzer, James Tracy, Alex Jones dan lainnya, dengan menciptakan disinformasi bahwa penembakan ini tidak pernah benar-benar terjadi atau korbannya sebenarnya tidak tewas. Akibat teori konspirasi ini, keluarga korban menghadapi intimidasi dan ancaman karena dituding telah membohongi publik demi mendapat simpati. Sebagian dari kasus ini diselesaikan di pengadilan dan pelakunya divonis bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi kepada keluarga korban.

Latar belakang

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kejadian penembakan, silakan buka artikel Penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook

Penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook terjadi pada tanggal 14 Desember 2012, saat seorang pria berpakaian hitam dan bersenjatakan dua pistol memasuki Sekolah Dasar Sandy Hook di desa Sandy Hook di Newtown, Connecticut, dan menewaskan 27 orang, termasuk dua puluh anak-anak, dalam penembakan massal. Tiga anak yang ditembak di tempat kejadian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, di mana dua meninggal karena luka-luka. Kejadian ini adalah penembakan sekolah kedua paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat, setelah pembantaian Virginia Tech pada tahun 2007. Pelaku, yang bernama Adam Lanza dan berumur 20 tahun, kemudian membunuh dirinya sendiri selama insiden ini.[1] Sebelum melakukan penembakan di sekolah, ia juga membunuh ibunya di tempat tinggal mereka bersama di Connecticut.[2]

Teori konspirasi yang diciptakan

Jones bereaksi cepat atas pernyataan Robby Parker, orangtua Emilie, salah satu korban penembakan, dengan memuat video pernyataan Parker di situsnya, InfoWar, lalu mengomentari bahwa ada tanda Parker sedikit tertawa setelah memberikan pernyataan. Hal ini dianggap Jones sebagai tanda bahwa Parker berbohong.[3]

Menurut Fetzer dan Tracy, kejadian tersebut hanyalah sebuah latihan yang diadakan oleh polisi federal, bekerjasama dengan aparat setempat. Gaungnya kemudian diamplifikasi oleh media dan orang-orang yang mereka tuding sebagai "aktor krisis". Mereka berpendapat kejadian ini sebenarnya mirip dengan Operasi Closed Campus, merujuk kepada latihan antisipasi penembakan di kampus, yang gagal dilakukan karena kecaman publik di Iowa pada tahun 2011.

Lebih buruk lagi, Fetzer, bersama Mike Palecek, menyusun teori konspirasinya menjadi sebuah buku berjudul "Nobody Died at Sandy Hook" yang kemudian dilabeli sebagai buku non fiksi. Status akademisi Fetzer, dan 6 dari 12 kontributor lainnya yang memiliki gelar PhD, membuat banyak yang mempercayai buku Fetzer sebagai sebuah fakta, yang akhirnya merugikan korban dan keluarganya.[4]

Tracy sendiri sebenarnya berusaha menganalisa bagaimana media melakukan misinformasi terhadap kejadian tersebut, dan memberi analisa yang terlihat ilmiah. Namun ujungnya dia tetap berkesimpulan bahwa penembakan itu tidak pernah terjadi atau setidaknya dilebih-lebihkan, dan digunakan sebagai alasan oleh Pemerintahan Obama sebagai alasan untuk memperketat kontrol terhadap kepemilikan senjata. Universitas Florida Atlantic tempat Tracy mengajar langsung memberi pernyataan bahwa tulisan Tracy sama sekali tidak mencerminkan sikap Universitas dan hanya merupakan sebuah pemikiran pribadi.[5][6][7]

Jones mengomentari aksi "latihan" ini, sebagai respon atas narasi yang dibangun oleh Fetzer dan Tracy, sebagai "sintetik, benar-benar palsu dengan campur tangan aktor. Dalam pandangan saya, dibuat-buat [...] ini hanya memperlihatkan bagaimana jelasnya mereka dalam menggunakan aktor."

Dampak

Penyebaran teori konspirasi ini telah memperburuk trauma psikologis bagi keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak. Keluarga korban sering kali menjadi sasaran pelecehan verbal dan ancaman kekerasan fisik dari individu yang mempercayai teori konspirasi tersebut.

Neil Heslin, dalam kesaksiannya di sidang penuntutan kepada Alex Jones, menyatakan bahwa hidupnya seperti di neraka, karena harus menghadapi serangan di dunia maya, panggilan telepon misterius, pelecehan di jalanan, bahkan rumah dan mobilnya sempat ditembak, oleh orang-orang yang mempercayai cerita yang dikarang oleh Jones. Akibatnya dia dan keluarganya harus diungsikan dan hidup terisolasi.[8]

Tuntutan hukum

Vonis

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ID
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama esposito
  3. ^ Sandy Hook ushered in new era of conspiracy and lies, author finds. dari situs npr.org
  4. ^ Nobody Died at Sandy Hook. dari situs biblio
  5. ^ The Sandy Hook Massacre: Unanswered Questions and Missing Information. diarsipkan via web archive dari situs memoryholeblog.com
  6. ^ Analyzing the Newtown Narrative: Sandy Hook’s Disappearing Shooter Suspects. diarsipkan via webarchive dari situs memoryholeblog.com
  7. ^ Inside Higher Ed: Reprimand for a Blog. dari situs timeshighereducation.com
  8. ^ The father of a Sandy Hook victim says Alex Jones has made his life a 'living hell. dari situs npr.org