Qana’ah
Qana'ah (bahasa Arab: القناعة, translit. Al-Qanā‘ah) adalah konsep dalam Islam yang berarti sikap menerima dan merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan, tanpa berlebihan dalam ambisi duniawi. Qana'ah mencerminkan keridhaan hati terhadap ketentuan Allah dan termasuk salah satu sifat yang dianjurkan dalam ajaran Islam.[1][2]
Definisi
Secara bahasa, qana'ah berasal dari kata kerja Arab qani‘a (قنع), yang berarti "merasa cukup" atau "puas." Dalam istilah syariat, qana'ah diartikan sebagai sikap tidak tamak terhadap dunia dan merasa ridha dengan rezeki yang telah Allah tetapkan.[3]
Dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal."
— (QS. Taha Ayat 131)
Nabi Islam Muhammad bersabda[Catatan 1]:
"Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk kepada Islam, diberi kecukupan, dan merasa qana'ah dengan apa yang Allah berikan kepadanya."
Catatan
- ^ HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih
Referensi
- ^ Cantika, Yufi. "Arti Qanaah dalam Islam, Lima Perkara, dan Hikmahnya Dalam Kehidupan". Diakses tanggal 2024-12-20.
- ^ Krisnawati, Rindang. "Apa Arti Qanaah dalam Islam, Dalil, Fungsi, dan Dampak Positifnya". detikhikmah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-20.
- ^ Abdusshomad, Alwazir (2020-06-09). "PENERAPAN SIFAT QANAAH DALAM MENGENDALIKAN HAWA NAFSU DUNIAWI". Jurnal Asy-Syukriyyah. 21 (1): 21–33. doi:10.36769/asy.v21i1.95. ISSN 2715-6753.