Diaspora Turki
Diaspora Turki (bahasa Turki: Türk diasporası/Türk gurbetçiler) merujuk pada orang-orang etnis Turki yang telah bermigrasi atau merupakan keturunan migran dari Republik Turki, Siprus Utara, atau negara-bangsa modern lainnya yang dulunya merupakan bagian dari bekas Kekaisaran Ottoman. mereka tidak hanya dibentuk oleh orang-orang yang berasal dari daratan Anatolia dan Tarkia Timur, tetapi juga dibentuk oleh komunitas Turki yang meninggalkan daerah tradisional pemukiman Turki di Balkan (seperti Bulgaria, Yunani, Makedonia Utara, Rumania), pulau Siprus, wilayah Meskhetian di Georgia, dan dunia Arab (seperti Aljazair, Irak, Libanon).
Diaspora Turki bermigrasi dari pemukiman tradisional mereka karena berbagai alasan, terutama alasan politik sejak pertengahan abad ke-20, pekerja tidak terampil dari Turki sebagian besar menetap di negara-negara berbahasa Jerman dan Perancis di Eropa Barat, sementara pekerja terampil dari Turki banyak yang bermigrasi ke Amerika Utara.
Etimologi
Penyebutan pertama kali yang diketahui dari istilah Turki (Bahasa Turki Kuno: 𐱅𐰇𐰼𐰰 Türük atau 𐱅𐰇𐰼𐰰:𐰜𐰇𐰛 Kök Türük, diterapkan pada satu kelompok Turki, yaitu, Göktürk disebut juga türüg ~ török. Dalam prasasti Khüis Tolgoi dari abad ke-6, 587 Masehi, sebuah surat dari Ishbara Qaghan kepada Kaisar Wen dari Sui pada tahun 585 menuliskan Khan Turki yang Agung pada Prasasti Bugut (584 M) dan prasasti Orkhon (735 M) dengan menggunakan istilah Türküt, Türk, dan Türük.[butuh rujukan]
Bangsa Turki adalah kumpulan berbagai kelompok etnis dari Asia Barat, Tengah, Timur, dan Utara serta beberapa bagian Eropa, yang berbicara dalam bahasa Turki. Menurut sejarawan dan ahli bahasa, bahasa Proto-Turkik berasal dari Asia Tengah-Timur di wilayah Altai-Sayan, Mongolia atau Tuva. Awalnya, penutur bahasa Proto-Turkik bekerja sebagai pemburu dan petani, mereka kemudian menjadi penggembala nomaden. Kelompok-kelompok Turki pada awal dan abad pertengahan menunjukkan berbagai macam penampilan fisik dan asal-usul genetik Asia Timur dan Eropa Barat, percampuran dengan orang-orang Iran, Mongolia, Tokharia, Ural, dan Yeniseian.[butuh rujukan]
Banyak kelompok etnis menjadi bagian dari bangsa Turki melalui pergeseran bahasa, akulturasi, penaklukan, percampuran, adopsi, dan perpindahan agama. Namun demikian, bangsa Turki terbagi dalam berbagai tingkatan, karakteristik non-linguistik seperti ciri-ciri budaya, leluhur dari sumber gen yang sama, dan pengalaman sejarah. Beberapa kelompok etnis Turki modern yang paling terkenal termasuk orang Altai, Azerbaijan, Chuvash, Gagauz, Kazakh, Kirgistan, Turkmenistan, Turki, Tuvan, Uyghur, Uzbek, dan Yakut.[butuh rujukan]
Sejarah
Bangsa Turki berasal dari daratan yang membentang dari Asia Tengah hingga ke Siberia. Kawasan di sekitar Pegunungan Altay sering dianggap sebagai tanah kelahiran leluhur bangsa Turki. Migrasi bangsa Turki di Eurasia terjadi antara abad ke-6 dan ke-11. Pada abad ke 11, terjadi penaklukan Seljuk atas Bizantium pada tahun 1071, Kesultanan Seljuk berhasil mengalahkan Kekaisaran Bizantium di sekitar Malazgirt. Setelah itu, bangsa Turki mulai menetap di Anatolia. Lalu terbentuk Kesultanan Turki Utsmaniyah pada abad ke-13 ketika Emirat Turki Ottoman menyatukan kawasan Anatolia untuk membentuk kekaisaran di Eropa Tenggara, Asia Barat, hingga Afrika Utara. Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah terjadi ketika Kesultanan Utsmaniyah kalah dalam Perang Dunia I. Pembentukan Republik Turki Modern terjadi pada masa Mustafa Kemal Ataturk, tokoh gerakan muda Turki yang mendirikan Republik Turki Modern. Sejak abad ke-20, diaspora Turki telah bermigrasi ke Eropa Barat.[butuh rujukan]
Diaspora Turki bermigrasi ke Eropa Barat dan Utara. Sementara itu, hampir semua minoritas Turki di bekas wilayah Utsmaniyah memiliki diaspora yang besar di Turki, bermigrasi sebagai muhacir (pengungsi); selain itu, Turki Kreta telah bermigrasi ke seluruh Syam; Turki Siprus memiliki diaspora di negara-negara berbahasa Inggris (terutama Inggris dan Australia); Turki Meskhetian merupakan diaspora di Asia Tengah; dan Turki Aljazair, Turki Bulgaria, Rumania dan Tunisia sebagian besar bermigrasi ke Prancis.[1]
Demografi
Penyebaran orang-orang dengan latar belakang budaya Turki berkisar dari Siberia, di seluruh Asia Tengah, hingga Eropa Selatan. Pada tahun 2011, kelompok terbesar orang Turki tinggal di seluruh Asia Tengah-Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Azerbaijan, selain Turki dan Iran. Selain itu, orang Turki juga ditemukan di Krimea, wilayah Altishahr di Tiongkok bagian barat, Irak bagian utara, Israel, Rusia, Afghanistan, Siprus, dan Balkan: Moldova, Bulgaria, Rumania, Yunani, dan bekas Yugoslavia. Sebagian kecil orang Turki juga tinggal di Vilnius, ibu kota Lithuania dan yang lainnya mendiami Polandia bagian timur dan bagian tenggara Finlandia. Populasi terbesar diaspora Turki terdapat di Jerman, Amerika Serikat, dan Australia, sebagian besar karena migrasi selama abad ke-20.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ Bondan, Widyatmoko (2012). "50 Tahun Imigran Turki di Jerman" (PDF). UMY.