Kota Masohi, Maluku Tengah
Kota Masohi adalah ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Kota Masohi terletak di tepian Teluk Elpaputih di selatan Pulau Seram. Sebagian besar wilayahnya memiliki topografi berupa dataran rendah dengan ketinggian 0-110 Mdpl. Luas wilayah Kota Masohi adalah 37,30 km² atau 0.32% dari total wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Jumlah penduduk kota Masohi tahun 2020 berkisar 38.446 jiwa (Laki-laki 19.390 jiwa dan Perempuan 19.056 Jiwa).[1]
Kota Masohi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 3°18′18″S 128°57′30″E / 3.304901°S 128.958273°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Maluku | ||||
Kabupaten | Maluku Tengah | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Wahda | ||||
Populasi | |||||
• Total | 38.446 jiwa | ||||
• Kepadatan | 859/km2 (2,220/sq mi) | ||||
Kode pos | 97511-97515 | ||||
Kode Kemendagri | 81.01.17 | ||||
Kode BPS | 8103051 | ||||
Luas | 37,30 km² | ||||
Kepadatan | 859 | ||||
Desa/kelurahan | 5 kelurahan | ||||
|
Sejarah
Kata Masohi berasal dari bahasa Maluku Tengah yang berarti Gotong Royong. Setelah sempat porak-poranda dan kehilangan banyak warganya karena kerusuhan sosial pada awal abad ke-21, kota ini mulai berbenah diri. Penduduk aslinya adalah suku Alifuru, namun banyak pendatang yang tinggal di kota ini. Kota Masohi merupakan kota yang dibangun pada 3 November tahun 1957 yang diresmikan lewat peletakan batu pertama oleh presiden pertama RI Ir Soekarno.[2] Kota ini pada awalnya dibangun di atas tanah sengketa antara pemerintah Amahai dengan pemerintah daerah setelah daerah Seram Barat tidak dianggap layak. Kota yang didirikan pada tanah adat negeri Amahai "dataran NAMA" merupakan awal dari sejarah nusa ina/pulau seram setelah melemahnya kekuatan Republik Maluku Selatan pimpinan Chr. Soumokil serta sebagai wujud membangun Maluku setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Geografi
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Amahai |
Timur | Kecamatan Amahai |
Selatan | Kecamatan Amahai |
Barat | Teluk Elpaputih |
Pembagian administrasi
Kecamatan Kota Masohi terbagi menjadi 5 wilayah kelurahan, yakni:
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tengah tahun 2020, Islam dan Kristen adalah dua agama terbesar yang dianut oleh penduduk kabupaten ini. Islam merupakan agama mayoritas, dengan persentase 77,11%. Sedangkan Kristen, dengan persentase 22,85% merupakan kelompok minoritas yang signifikan. Pemeluk Kristen di Maluku Tengah terbagi menjadi pemeluk Kristen Protestan sebesar 20,87% dan sisanya adalah pemeluk Katolik. Terdapat pula minoritas kecil penganut agama Hindu, yang umumnya dianut oleh pendatang bersuku bangsa Bali, dengan persentase di bawah 1% (0,04%).[1]
Aksesibilitas
Untuk menuju Kota Masohi dari Ambon menggunakan jalur laut bisa menggunakan kapal cepat atau kapal ferry. Jika menggunakan kapal cepat maka berangkat dari Pelabuhan Tulehu dengan waktu tempuh sekitar 90 menit menuju pelabuhan Amahai dilanjutkan berkendara kurang lebih 15 menit ke pusat kota Masohi.
Jika menggunakan kapal ferry berangkat dari pelabuhan Liang di Ambon ada dua alternatif yaitu:1) melalui pelabuhan Kairatu dua jam menuju pelabuhan Kairatu dilanjutkan perjalanan darat kurang lebih 2-3 jam Masohi atau 2) langsung ke pelabuhan Ina Marina di Masohi dengan jarak tempuh dua setengah jam. Untuk Fery ke pelabuhan Ina Marina dilayani sehari dua kali. Jalur udara melalui penerbangan perintis dari Bandar Udara Pattimura menuju Bandar Udara Amahai dengan rute Ambon - Banda - Amahai.
Sekolah
- SMA Negeri 1 Masohi
- SMA Negeri 2 Masohi
- SMA Negeri 3 Masohi
- SMK Negeri 1 Masohi
- SMA Mathla'ul Anwar Masohi
- SMA Muhammdiyah Masohi
- SMA Yos Sudarso Masohi
- SMK Muhammadiyah Masohi
- SMK Pariwisata Pamahanu Nusa Masohi
- MA Negeri Masohi
- MA Mathla'ul Anwar Masohi
- SMP IT AL-BINA MASOHI
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c "Kecamatan Masohi Dalam Angka 2020" (pdf). www.malukutengahkab.bps.go.id. Diakses tanggal 17 November 2020.
- ^ "Kecamatan Kota Masohi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-25. Diakses tanggal 2017-08-25.