Pulau Pisang Gadang

pulau di Kota Padang, Sumatra Barat
Revisi sejak 22 Desember 2024 14.05 oleh Harditaher (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pulau Pisang Gadang merupakan salah satu pulau yang terletak di sisi barat pulau Sumatra. Secara administrasi pemerintahan, pulau ini masuk ke dalam wilayah kecamatan Padang Selatan, kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Pulau Pisang Gadang
Peta lokasi Pulau Pisang Gadang
Koordinat0°59′35″LS,100°20′22″BT
NegaraIndonesia Indonesia
Gugus kepulauan-
ProvinsiSumatera Barat
KotaPadang
LuasHa
Populasi-
Peta

Pulau ini tidak berpenduduk, secara topografi pulau ini merupakan pulau berbukit dengan pantai berpasir putih cukup indah, ditumbuhi kelapa dan semak belukar serta tumbuhan tingkat tinggi. Kata pisang gadang memiliki arti pisang besar.[1]

Bangunan

sunting

Di Pulau Pisang Gadang ini terdapat pelabuhan (reede). Berdasarkan peta kuno, Reede Pulau Pisang Gadang terdiri dari tiga buah dermaga yang semuanya berada di bagian timur dari Pulau Pisang, yaitu di sebelah timur, timur laut, dan tenggara. Reede ini ada sebelum hadirnya Pelabuhan Emmahaven atau sekarang dikenal dengan Pelabuhan Teluk Bayur.[2]

Selain redee ada dua makam dan satu buah tugu peringatan. Makam tersebut merupakan makam tentara Belanda yang berperang di Aceh, sedangkan tugunya merupakan bangunan peringatan terhadap korban perang Aceh.

Secara astronomis, makam berada pada posisi 00 59.702 LS dan 1000 20.381 BT.  Kuburan Belanda ini sudah digali oleh orang dan diambil porselinnya. Pada kompleks makam ini terdapat tiga buah nisan, satu buah nisan sudah rebah dengan bentuk balok berukuran tinggi 130 cm, lebar 90 cm, dan tebal 30 cm. Bahannya terbuat dari batu andesit, bagian kepalanya berbentuk setengah lingkaran dengan motif bunga menghiasi permukaannya. Nisan ini memiliki sayap dan memiliki profil pada bagian bingkai tubuhnya. (Buletin Amoghapasa, 2009, 35). Pada tubuh nisan terdapat inskripsi berbahasa Belanda.

Nisan 1: In memoriam JHR WF van Spenclerluitenant ter zee 2E klasse geboren 5 November 1862 overleden 4 April 1890 tengevolge van zine den 21 December 1889 bij Poloe Weh bekomen wonden.

Nisan 2: Zijne vele vrienden en kameraden, Dobbe van Pelt’s Bosch.

Nisan 3: Gestoeven op reis naar Holland 5 April 1890.

Tugu: Hier rust het stof Felyk Overschot van J.P. Uyttenhhooven in leven Luittenant ter zee 2E klasse aan boord ZM Schroefstoomship montrado in den ouderboom van 24 japen op den 13 April 1859 by het opnemender baai van Saribanoa zyn eyk is uit hunne handen cered boor de trouw der Javaasche matrozen zyn bood werd gewrokon dit gedenktenken is opgerigt door zyne wa penbroeders talryke vrienden Padang.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting