Gereja Santa Odilia, Cicadas
Gereja Santa Odilia yang bernama resmi Gereja Paroki Santa Odilia, Cicadas adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Bandung dan merupakan bagian dari Dekanat Bandung Timur. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Cicadas. Gereja Santa Odilia dinamai menurut Odilia, santa pelindung dalam Ordo Salib Suci yang menjalankan reksa pastoral di gereja ini.
Gereja Santa Odilia | |
---|---|
Gereja Santa Odilia, Paroki Cicadas | |
Koordinat: 6°54′26.16894″S 107°38′33.60336″E / 6.9072691500°S 107.6426676000°E | |
Lokasi | Jalan Cikutra Nomor 7, Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung 40124 |
Negara | Indonesia |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Situs web | odiliacicadas |
Sejarah | |
Dedikasi | Santa Odilia |
Arsitektur | |
Status | Paroki |
Status fungsional | Aktif |
Administrasi | |
Paroki | Cicadas |
Dekenat | Bandung Timur |
Keuskupan | Bandung |
Klerus | |
Jumlah Imam | 4 |
Imam yang bertugas | R.P. Gratianus Bobby Harimaipen, O.S.C. |
Sejarah
suntingSejarah Gereja Santa Odilia diawali pada tahun 1929 dengan pendirian Yayasan St. Camillus yang mengelola asrama yatim piatu. Pada saat itu, Pastor Antonius van Asseldonk, OSC berperan dalam perintisan karya. Pada tahun 1935, atas prakarsa Pastor Klein, OSC, didirikan poliklinik yang dilayani oleh dua biarawati dari tarekat Cinta Kasih Carolus Borromeus (CB).
Pada 1 Oktober 1937, Gereja Santa Odilia ditetapkan sebagai paroki oleh Keuskupan Bandung.[1] Hal ini menjadi tonggak pembangunan rumah sakit dan pastoran. Rumah sakit tersebut kemudian dikenal sebagai Rumah Sakit Santo Yusup. Pada 4 Oktober 1937, didirikan pula rumah untuk para Suster Carolus Borromeus. Setahun kemudian, berdiri sebuah Sekolah Standar. Kehidupan paroki semakin berkembang, termasuk hadirnya umat dari kalangan Indo-Belanda dan Tionghoa.
Bangunan gereja awalnya berbentuk joglo. Selama pendudukan Jepang pada tahun 1942 dan masa perang berikutnya, kompleks gereja mengalami kerusakan. Perbaikan selesai pada 1 Juli 1949, dengan penambahan beberapa bangunan baru. Pada tahun 1989, setelah perayaan 50 tahun paroki, dibangun gereja baru yang mampu menampung 1.000 umat, ditambah 250 umat di selasar. Peletakan batu pertama dilakukan pada 15 Agustus 1989, dan bangunan gereja beserta fasilitas pendukung diresmikan pada 6 Januari 1991.
Fasilitas gereja kemudian bertambah pada tahun 2017 dengan tersedianya ruang adorasi dan ruang devosi untuk Santa Odilia sebagai pelindung paroki.[2]
Bangunan
suntingDi atas altar gereja, terdapat tiga kata, Fides, spes, caritas yang berarti iman, harapan, dan kasih. Hal ini merujuk kepada Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus bab 13 ayat 13.
-
Tampak dalam gereja
-
Panti imam
Stasi
suntingGereja Santa Odilia memiliki sejumlah stasi. Stasi yang terdapat di kawasan Arcamanik memiliki gedung peribadatan yakni Stasi Santo Yohanes Rasul. Stasi lain yang merupakan bagian dari Paroki Cicadas ialah Stasi Zipur di kawasan Ujungberung dan Stasi Cinunuk.
Galeri
suntingEksterior
sunting-
Tampak luar gereja
-
Tampak luar gereja
Referensi
sunting- ^ "Jelang Natal, Ayo Kenali Gereja-gereja di Bandung". AyoBandung.com. 19 Desember 2019. Diakses tanggal 22 Desember 2024.
- ^ "Sejarah Gereja Santa Odilia". Gereja Santa Odilia. Diakses tanggal 22 Desember 2024.