Paus Pontianus

Paus Gereja Katolik dari tahun 230 hingga 235
Revisi sejak 28 Desember 2024 09.58 oleh TheKrakenz (bicara | kontrib) (Mengubah Artikel Lama ke Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Santo Paus Pontianus adalah Uskup Roma yang ke-18, menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma dari tahun 21 Juli 230 hingga 28 September 235. Ia dikenal sebagai paus pertama yang secara sukarela meletakkan jabatannya demi menjaga kesatuan gereja dalam masa penganiayaan besar oleh Kekaisaran Romawi. Kisah hidup dan masa kepemimpinannya diwarnai oleh pengabdian, penganiayaan, dan keteguhan iman, yang menjadi teladan bagi umat Kristen di masa-masa sulit.

Santo Paus

Pontianus
Uskup Roma
GerejaGereja Katolik
Awal masa kepausan
21 Juli 230 (230-07-21)
Akhir masa kepausan
28 September 235 (235-09-28)
PendahuluUrbanus I
PenerusAnterus
Informasi pribadi
MeninggalOktober 235
Sardinia, Kekaisaran Romawi
Orang kudus
Hari heringatan13 Agustus (Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik kalender 1969)
19 November (Gereja Katolik kalender 1960 dan sebelumnya)
VenerasiGereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur

Kehidupan Awal

sunting

Pontianus dilahirkan di Roma sekitar tahun 200 M dalam sebuah keluarga Kristen. Tidak banyak catatan mengenai kehidupan awalnya, namun Pontianus dikenal sebagai seorang yang saleh dan setia terhadap ajaran Kristus sejak masa mudanya. Ia aktif dalam pelayanan gereja dan menunjukkan keunggulan dalam kebijaksanaan serta kelembutan hati, yang kelak membawanya dipilih sebagai penerus Paus Urbanus I.

Kepausan (230–235)

sunting

Pada 21 Juli 230, Pontianus diangkat sebagai Paus menggantikan Paus Urbanus I. Masa kepemimpinannya terjadi di tengah situasi yang menantang, di mana Gereja menghadapi ancaman dari dalam dan luar. Pada masa itu, penganiayaan terhadap umat Kristen semakin meningkat di bawah pemerintahan Kaisar Alexander Severus dan kemudian Kaisar Maximinus Thrax.

Kebijakan dan Kepemimpinan

sunting

Sebagai Paus, Pontianus dikenal memimpin dengan tegas namun penuh kasih. Ia berupaya menjaga kesatuan gereja di tengah ancaman skisma, khususnya yang disebabkan oleh ajaran-ajaran bidaah. Salah satu langkahnya yang terkenal adalah mengutuk ajaran bidaah Origenisme, yang berkembang di Aleksandria pada masa itu.

Pontianus juga memastikan agar liturgi dan sakramen tetap dijalankan dengan tertib, meskipun umat Kristen sering kali harus beribadah secara rahasia. Ia menekankan pentingnya doa, sakramen Ekaristi, dan penguatan iman dalam menghadapi penganiayaan.

Penganiayaan dan Pembuangan

sunting

Pada tahun 235, Kaisar Maximinus Thrax naik takhta dan melancarkan penganiayaan besar-besaran terhadap umat Kristen. Pontianus menjadi salah satu korban utama, karena perannya sebagai pemimpin gereja. Ia ditangkap bersama beberapa uskup dan imam lainnya, kemudian diasingkan ke tambang di Sardinia, yang dikenal sebagai "pulau maut."

Di tengah penderitaan di pengasingan, Pontianus menunjukkan keberanian iman yang luar biasa. Ia terus menguatkan sesama tahanan dan mendorong mereka untuk tetap setia kepada Kristus. Namun, menyadari bahwa keberadaannya sebagai Paus di pengasingan dapat menghambat kesatuan gereja, Pontianus secara sukarela meletakkan jabatannya pada 28 September 235, menjadikannya paus pertama yang mengundurkan diri dalam sejarah gereja. Tindakan ini memungkinkan terpilihnya Paus Anterus sebagai penerusnya.

Kematian dan Kanonisasi

sunting

Pontianus meninggal di pengasingan, kemungkinan besar karena kerja keras dan kondisi yang tidak manusiawi di tambang Sardinia. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Roma pada masa kepemimpinan Paus Fabianus (236–250) dan dimakamkan di Katakomba Santo Kalistus.

Pontianus dihormati sebagai martir dan diangkat sebagai santo oleh Gereja Katolik. Hari peringatannya dirayakan pada tanggal 13 Agustus, bersamaan dengan Santo Hippolitus, seorang teolog terkenal yang juga dibuang ke Sardinia dan berdamai dengan gereja sebelum wafatnya.

Referensi

sunting
  •   Herbermann, Charles, ed. (1913). "Pope St. Pontian". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  • Liber Pontificalis.
  • Eusebius dari Kaisarea, Historia Ecclesiastica.
  • Butler, Alban. Lives of the Saints.
  • Kelly, J.N.D. The Oxford Dictionary of Popes.


Didahului oleh:
Urbanus I
Paus
23028 September 235
Diteruskan oleh:
Anterus