Elena Pavlovna dari Rusia

Revisi sejak 29 Desember 2024 05.06 oleh Naoko Evelyn (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Elena Pavlovna (bahasa Rusia: Елена Павловна; 24 Desember 1784 – 24 September 1803) adalah seorang adipatni dari Kekaisaran Rusia sekaligus putri dari Pavel I. Elena kemudian menjadi putri pewaris dari Mecklenburg-Schwerin sebagai istri dari Frederick Louis (1778–1819), yang kemudian menjadi Adipati Agung.

Adipatni Agung Duchess Elena Pavlovna
Putri Pewaris Mecklenburg-Schwerin
Elena, 1802
Kelahiran(1784-12-24)24 Desember 1784
Saint Petersburg, Kekaisaran Rusia
Kematian24 September 1803(1803-09-24) (umur 18)
Ludwigslust, Mecklenburg-Schwerin
Pemakaman
Helena Paulovna Mausoleum, Ludwigslust, Jerman
Pasangan
KeturunanPaul Frederick
Marie Louise, Adipatni Saxe-Altenburg
WangsaHolstein-Gottorp-Romanov
AyahPavel I
IbuSophie Dorothea dari Württemberg
AgamaGereja Ortodoks Rusia

Masa kecil

sunting
 
Elena Pavlovna (di kanan, berbaju kuning) dengan kakak perempuannya Alexandra Pavlovna (di sebelah kiri, berbaju biru)

Adipatni Agung Elena Pavlovna Romanova lahir di Saint Petersburg, Kekaisaran Rusia, sebagai anak keempat dan putri kedua dari Tsesarevich Paul Petrovich dari Rusia (1754–1801) dan istri keduanya, Tsesarevna Maria Feodorovna, yang lahir sebagai Duchess Sophie Dorothea dari Württemberg (1759–1828).

Dari sembilan saudara kandungnya, Elena paling dekat dengan kakaknya, Alexandra Pavlovna. Namun, nenek mereka, Yekaterina yang Agung, sering membandingkan Alexandra dengan Elena—dan sayangnya, Alexandra sering dinilai kurang baik dibanding Elena. Bahkan, ketika Elena baru berusia enam bulan, dia sudah dianggap lebih pintar dan menawan daripada kakaknya yang berusia dua tahun. Meski begitu, seiring waktu, Yekaterina mulai mencintai kedua cucunya itu dengan setara.[1]

Elena mendapat pendidikan privat di rumah, terutama di bawah pengawasan neneknya, selama beberapa tahun pertama. Pendidikan Elena berfokus pada seni murni, kesusastraan, dan musik, membuatnya tumbuh menjadi sosok yang berbakat dan anggun.

Pernikahan

sunting

Pada tahun 1798, pembicaraan mengenai pernikahan Elena Pavlovna dengan pewaris Kadipaten Mecklenburg-Schwerin, Adipati Agung Frederick Louis (1778–1819), mulai berlangsung. Frederick Francis I, Adipati Agung Mecklenburg-Schwerin, dan Putri Louise dari Saxe-Gotha-Altenburg.

Pertunangan resmi mereka dirayakan pada 5 Mei 1799, dan pada 23 Oktober di tahun yang sama, keduanya resmi menikah dalam sebuah upacara megah di Istana Agung Gatchina dekat Saint Petersbourg.

Kehidupan di Mecklenburg-Schwerin

sunting

Elena Pavlovna pindah ke Schwerin bersama suaminya dan menjalani kehidupan pernikahan yang cukup bahagia di sana. Pada 15 September 1800, ia melahirkan putra pertamanya, Paul Frederick, yang kelak akan mewarisi takhta kadipaten agung. Nama Paul Frederick diambil dari nama kakek-kakeknya.

Namun, kebahagiaan itu terguncang pada 16 Maret 1801, ketika saudara perempuannya, Adipatni Agung Alexandra Pavlovna dari Austria, meninggal dunia di Buda saat melahirkan. Hanya delapan hari kemudian, ayah Elena dibunuh. Meski didera duka, Elena kembali melahirkan seorang anak pada 31 Maret 1803, seorang putri bernama Marie Louise, yang dinamai sesuai dengan nenek-neneknya. Kelak, Marie Louise menjadi istri Adipati Sachsen-Altenburg.

Akhir hayat

sunting
 
Mausoleum Helena Paulovna, tempat peristirahatan Elena Pavlovna Ludwigslust, Jerman

Pada bulan September 1803, Elena Pavlovna jatuh sakit parah dan meninggal mendadak pada tanggal 24 September. Ia dimakamkan di Helena Paulovna Mausoleum di Ludwigslust.[2] Frederick Louis yang mendudu memilih untuk menikah lagi dua kali dan memiliki lebih banyak anak, tetapi tidak pernah naik takhta, karena ayahnya hidup lebih lama darinya.

Surat-surat Elena Pavlovna kepada kakek dari pihak ibu, Friedrich Eugen, ditulis antara tahun 1795 dan 1797, disimpan di Arsip Negara Stuttgart di Stuttgart, Jerman.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Evgeny Karnovich: Alexandra Pavlovna in: Remarkable and enigmatic personalities of the 17th and 19th centuries, ed. A.S. Suvorin 1884, pp. 305–376 – 520 p.
  2. ^ Hans Kenzler: Kurze Lebenszeit edel ausgefüllt. Warum Ludwigslust ein Helenen-Paulownen-Mausoleum hat in: Mecklenburg-Magazin (2006), n° 37, p. 13.
  3. ^ "Herzog Friedrich Eugen (1732-1797) - Briefwechsel des Herzogs mit dem kaiserlichen Hause von Russland, 1795-1797 - 3. Schreiben der jungen Großfürsten Alexander und Konstantin und Großfürstinnen Alexandrina, Anna, Katharina, Elisabeth, Helene, Maria". Hauptstaatsarchiv Stuttgart. Diakses tanggal 22 November 2021. 

Pranala luar

sunting