Tacca palmata
Tacca palmata merupakan tumbuhan dari famili Dioscoreaceae. Spesies ini memiliki kebiasaan membentuk bonggol berbentuk umbi. Tumbuhan ini berasal dari bioma beriklim tropis basah yang tersebar mulai dari Indo-China hingga kawasan Malesia dan Kepulauan Caroline (Palau). Nama ilmah Tacca palmata diperkenalkan oleh Carl Ludwig Blume pada tahun 1827.[1]
Tacca palmata
| |
---|---|
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Dioscoreales |
Famili | Dioscoreaceae |
Genus | Tacca |
Spesies | Tacca palmata Blume, 1827 |
Beberapa nama daerah untuk spesies ini adalah gadung tikus, kemendulan, ceker ayam, trenggiling mentik, kotok, bongkok, dan tobitoan.
Morfologi
Merupakan terna tahunan dengan umbi bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning. Daun soliter, tangkai daun silinder, panjang, licin, hijau sampai hijau keabuan dengan banyak bintik - bintik berwarna hijau pucat. Helaian daun terbelah menjadi tiga. Di tengah helaian daun ada umbi coklat tua gelap yang kasar berbintil - bintil. Anak daun melanset dengan banyak lekukan pada pinggir daunnya.
Bunga soliter, tumbuh dari umbinya ketika daun dorman, gagang perbungaan silindris, licin, panjang. Warna bunga hijau mengilat, berbintik - bintik hijau muda. Bunga berbentuk tongkol, pipih, dengan apendiks berwarna merah muda. Bunga jantan terletak di bawah apendiks dan bunga betina terletak di bagian basal perbungaan. Buah buni, silinder sampai bulat telur, merah cerah, biji 2 - 3. Bagian atas masak lebih dulu. Tumbuh di daerah vegetasi sekunder, di tepi - tepi hutan dan belukar, hutan jati, serta hutan desa. Dapat tumbuh di ketinggian 700 m dpl.[2]
Referensi
- ^ "Tacca palmata". plantamor.com. Diakses tanggal 2024-12-27.
- ^ AgroMedia, Redaksi (2008-01-01). Buku Pintar Tanaman Obat: 431 jenis tanaman penggempur aneka penyakit. AgroMedia. ISBN 978-979-006-194-1.