Pertempuran Banten (1596)
Pertempuran Banten yang terjadi pada tahun 1596 ini adalah salah satu bagian dari Ekspedisi Kedua Belanda ke Hindia Timur. pertempuran ini dipicu karena Belanda sangat menginginkan rempah-rempah dari Banten
Pertempuran Banten (1596) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kesultanan Banten | Belanda | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Mangkubumi Jayanagara |
Cornelis de Houtman (POW)[1] Frederick de Houtman (POW) |
Latar belakang
Pada tanggal 23 Juni 1596, Cornelis de Houtman adalah orang Belanda pertama yang berkunjung ke Nusantara. saat kedatangan awalnya mereka disambut dengan baik oleh Banten. namun semakin lama, sikap Cornelis de Houtman kepada Banten semakin buruk dan membuat Banten marah.
Jalannya pertempuran
Pada saat itu Portugis memberi hadiah kepada Sultan Banten agar mengusir Belanda. Karena sikap Belanda yang tidak sopan Mangkubumi Jayanagara setuju untuk mengusir nya. apalagi terjadi saat seharusnya mereka pergi tetapi selama 2 hari mereka tidak pergi, karena mereka menunggu hasil panen lada agar hasil panen lada lebih murah. saat malam tiba, mereka menyeret 2 kapal Banten yang berisi penuh Lada, mengetahui hal itu Mangkubumi Jayanagara menyuruh prajuritnya untuk menyerang perahu yang itu, pasukan Banten berhasil merebut kembali lada yang dicuri dan juga berhasil menangkap Cornelis de Houtman, Frederick de Houtman, dan 8 awak kapal lainnya.
Setelah pertempuran
Dengan tebusan 45.000 gulden barulah Cornelis de Houtman dilepaskan dan diusir dari Banten. dan Houtman tidak pernah kembali lagi ke Banten untuk selamanya. [1]
Referensi
- ^ a b c Michrob Halwany. Mudjahid Chudari 1989, hlm. 73.
- Hendrik Khoirul Muhid. 2022. Hari ini: 27 Juni 1596, Cornelis de Houtman sampai di Banten Buka Jalan Kolonialisme Belanda. Tempo.com
- Ahmad Sugeng. 2023. Jadi Orang Belanda Pertama yang Datangi Nusantara, Cornelis de Houtman Diusir Saat Menepi di Banten. Banten.Harianhaluan / Diakses tanggal 2024-12-29
- Michrob, Halwany, A. Mudjahid Chudari. 1989. Catatan masalalu Banten. Serang: Pengurus Daerah Tingkat II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapubaten Serang