Tragedi Mergosono
Tragedi Mergosono pada tanggal 31 Juli 1947 dilakukan oleh para revolusioner Indonesia terhadap anggota komunitas Tionghoa Mergosono di Malang, Jawa Timur pada masa Bersiap dalam Revolusi Nasional Indonesia. Diduga melakukan spionase untuk pemerintah kolonial Belanda, 30 pria dan wanita Tionghoa ditangkap, disiksa, dan dibakar, sebelum dikuburkan di bekas pabrik pengalengan. Mayat-mayat tersebut digali dan dikuburkan kembali di kuburan massal pada tanggal 3 Agustus tahun yang sama.
Tragedi Mergosono | |
---|---|
Bagian dari Revolusi Nasional Indonesia | |
| |
Lokasi | Malang, Jawa Timur, Hindia Belanda |
Tanggal | 31 Juli 1947 |
Jenis serangan | Pembantaian |
Korban tewas | 30[1] |
Korban | Komunitas Tionghoa di Mergosono |
Pelaku | Revolusioner Indonesia |
Para korban
suntingIdentitas 24 korban diberikan oleh asosiasi umum Tionghoa setempat. Enam korban lainnya masih belum diketahui.
- Sie Bian Kiet (pemain sepak bola, yang dikenal sebagai Freddy Sie)
- Sie Bian Ten
- Tan Soen Seng
- Tan Teng San
- Istri Tan Teng San yang tidak disebutkan namanya
- Koo Pan Tjo
- Kwee Giok Tjhoen
- Oen Nam Tjing
- Koo Siam Tjo
- Kwee Keh Tien
- Kwee Lian Sie
- Istri Kwee Lian Sie yang tidak disebutkan namanya
- Nie Swan Hwie
- Nyonya Kwee Swan Hwie
- Tan Ting Siang
- Yap Tian Seng
- Yap Kong Ing
- Tan Thing Lien
- Tan Siang Soen
- Yap Khik Hien
- Yap Tie Wan
- Go Siong Kie
- Lay Tjoen Hien
- Go Yauw Khing
Referensi
suntingWikimedia Commons memiliki media mengenai Mergosono Massacre.
- ^ Kwee Thiam Tjing (2004). Indonesia dalam Api dan Bara, Elkasa, Jakarta. ISBN 9799836719.
- Laporan ini kemudian dikirik dalam Inhumanity perpeivated by Indonesian Bands, on Innocent Chinese Before And After The Dutch Police Action Was Enfored on July, 1947
- Indonesia dalam Api dan Bara, Elkasa 20mkan oleh Chung Hua Tsung Hui Batavia kepada Liga Bangsa-Bangsa, lihat: Memorandum, Outlining A04 hal. 363