Bundo Kanduang

Revisi sejak 15 November 2009 08.59 oleh Midori (bicara | kontrib) (+thumb)

Bundo Kanduang (Ind.: Bunda Kandung) adalah julukan yang diberikan kepada wanita yang memimpin Minangkabau baik sebagai ratu atau raja perempuan maupun selaku ibu dari raja (ibu suri).

Berkas:Mandeh-rubiah.jpg
Mande Rubiah di Lunang (Pesisir Selatan keturunan Bundo Kanduang yang menyelamatkan diri dari Kerajaan Pagaruyung akibat ancaman kerajaan Tiang Bungkuk

Etimologi

Secara harfiah Bundo Kanduang berarti ibu sejati atau ibu kanduang tapi secara makna Bundo Kanduang adalah pemimpin wanita di Minangkabau, yang menggamabrkan sosok seorang perempuan bijaksana yang membuat adat Minangkabau lestari semenjak zaman sejarah Minanga Tamwan hingga zaman adat Minangkabau.

Gelar ini diturunkan secara turun-menurun di Istana Pagaruyung dan dipilih pada lembaga Bundo Kanduang Sumatera Barat.

Istri seorang Datuk juga kadang disebut sebagai Bundo Kanduang untuk level klan / suku.

Sejarah

Gelar ini pertama kali diberikan kepada Dara Jingga, seorang putri dari raja Tribuanaraja Mauliawarmadewa yang dinikahi oleh seorang bangsawan Kerajaan Singasari pada waktu ekspedisi Pamalayu.

Lihat Pula

Pranala Luar