Dadak merak

topeng dalam seni Reog Ponorogo
Revisi sejak 6 Januari 2025 04.44 oleh Vstwkr (bicara | kontrib) (menambahkan informasi yang valid)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dadak merak (aksara Jawa: ꦝꦝꦏ꧀ꦩꦼꦫꦏ꧀, dhadhak merak) adalah topeng yang digunakan dalam tarian Reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram. Dadak merak juga digunakan dalam pesta mantu Jawa. Dadak merak merupakan topeng yang digunakan pada Reog Ponorogo.[1]

Dadak Merak, sebuah kipas raksasa

Bahan - bahan

sunting

Untuk membuat dadak merak pada pertunjukan Reog Ponorogo dibutuhkan beberapa komponen dan material yang digunakan seperti:[2]

  1. Rengkek terdiri dari Bambu, Rotan, benang wol dan paku
  2. Krakap terdiri dari kain bludru, manik-manik monte, benang
  3. Embong yang terdiri dari benang siyet dan kain
  4. Cuhung yang terbuat dari Burung merak yang diawetkan atau boneka merak
  5. Bulu merak yang rontok terdiri bulu plong, bulu rawis dan bulu cawang

dari semua komponen tersebut dirangkai dan dirakit menjadi dadak merak.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ ditindb (17 Desember 2015). "Reog Ponorogo". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud. Diakses tanggal 26 Desember 2019. 
  2. ^ "15 Properti Tari Reog Lengkap dengan Pemahaman Sejarah dan Makna!". Best Seller Gramedia. 2022-09-14. Diakses tanggal 2025-01-06.