Patrick Kluivert
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 6 Februari 2025. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Patrick Stephan Kluivert (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈpɛtrɪ ˈklœyvərt] ⓘ; lahir 1 Juli 1976) adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola Belanda. Ia bermain sebagai penyerang, dan dikenal luas saat membela Ajax, Barcelona serta tim nasional Belanda.[1][2][3] Ia dijadwalkan akan menduduki kursi pelatih kepala tim nasional Indonesia mulai 12 Januari 2025.[4]
Kluivert pada tahun 2024 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Patrick Stephan Kluivert | ||
Tanggal lahir | 1 Juli 1976 | ||
Tempat lahir | Amsterdam, Belanda | ||
Tinggi | 1,93 m (6 ft 4 in) | ||
Posisi bermain | Striker | ||
Karier junior | |||
1983–1984 | Schellingwoude | ||
1984–1994 | Ajax | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1994–1997 | Ajax | 70 | (39) |
1997–1998 | AC Milan | 27 | (6) |
1998–2004 | Barcelona | 182 | (90) |
2004–2005 | Newcastle United | 25 | (6) |
2005–2006 | Valencia | 10 | (1) |
2006–2007 | PSV | 16 | (3) |
2007–2008 | Lille | 13 | (4) |
Total | 343 | (149) | |
Tim nasional | |||
1990–1991 | Belanda U-16 | 2 | (0) |
1991–1992 | Belanda U-17 | 10 | (2) |
1992 | Belanda U-18 | 3 | (2) |
1992–1994 | Belanda U-19 | 20 | (6) |
1994–2004 | Belanda | 79 | (40) |
Kepelatihan | |||
2008–2010 | AZ (asisten) | ||
2010 | Brisbane Roar (asisten) | ||
2010–2011 | NEC (asisten) | ||
2011–2012 | Jong Twente | ||
2012–2014 | Belanda (asisten) | ||
2015–2016 | Curaçao | ||
2016 | Ajax (pemuda) | ||
2018–2019 | Kamerun (asisten) | ||
2021 | Curaçao (sementara) | ||
2023 | Adana Demirspor | ||
2025– | Indonesia | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Ia adalah bagian dari "Generasi Emas Ajax" pada dekade 1990-an. Puncak prestasinya bersama klub tersebut adalah mencetak gol tunggal kemenangan pada Final Liga Champions UEFA 1995 pada usia 18 tahun. Selama enam musim dengan klub Barcelona, ia membentuk duet lini depan yang disegani bersama Rivaldo. Keduanya berhasil mengantarkan Barcelona meraih gelar juara La Liga Spanyol pada tahun 1999. Secara keseluruhan, Kluivert mencatatkan 124 gol dari 249 penampilannya bersama klub Catalan tersebut.[1][5]
Di kancah internasional, Kluivert bermain untuk tim nasional Belanda dari tahun 1994 hingga 2004. Dengan torehan 40 gol dari 79 penampilan, ia menempati urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Oranje (julukan timnas Belanda). Kluivert berpartisipasi dalam tiga edisi Kejuaraan Eropa UEFA dan Piala Dunia FIFA 1998. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak bersama pada Kejuaraan Eropa UEFA 2000 dengan torehan lima gol. Pada tahun 2004, namanya tercantum dalam FIFA 100, sebuah daftar berisi 125 pesepak bola terbaik yang masih hidup, yang dipilih oleh Pelé sebagai bagian dari perayaan seratus tahun FIFA. Hingga kini, Kluivert dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Belanda.[6][7]
Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert merintis karier kepelatihan sebagai asisten di AZ dan NEC, serta di Australia bersama Brisbane Roar. Selanjutnya, ia mengelola tim Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara liga cadangan nasional Belanda.[8] Ia juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun.
Kehidupan awal
Patrick Kluivert lahir di Amsterdam, Belanda, pada tanggal 1 Juli 1976. Ayahnya, Kenneth Kluivert, adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Suriname, sementara ibunya lahir di Curaçao.[9] Karier sepak bola Kluivert dimulai di jalanan. Setelah setahun bermain untuk klub Schellingwoude, ia bergabung dengan Ajax Youth Academy pada usia tujuh tahun.
Semasa remaja, Kluivert pernah bermain di beberapa posisi berbeda, termasuk sebagai pemain bertahan. Ia dikenal memiliki teknik, kecerdasan dalam bermain, dan kecepatan yang mumpuni, meskipun terkadang dianggap terlalu impulsif.[10] Kluivert pernah membela tim nasional Belanda di berbagai kelompok usia, mulai dari U-15, U-16, hingga U-17.[10]
Karier Klub
Ajax
Kluivert adalah bagian dari Generasi Emas Ajax pada dekade 1990-an. Ia memulai debutnya di tim senior Ajax pada 21 Agustus 1994 saat usia 18 tahun dalam ajang Piala Super Belanda melawan rival abadi, Feyenoord, di mana ia mencetak gol pertamanya. Ia kemudian menjadi pencetak gol terbanyak untuk Ajax di Eredivisie musim 1994–1995 dengan torehan 18 gol dari 25 penampilan.[11] Tim asuhan Louis van Gaal tersebut berhasil meraih gelar juara liga Belanda tanpa sekalipun mendapat kekalahan.[12]
Musim 1994–1995 juga menjadi momen penting bagi Kluivert—bersama sejumlah pemain muda dari akademi Ajax, termasuk Edgar Davids, Clarence Seedorf dan Edwin van der Sar—untuk unjuk gigi di panggung Eropa dengan menjuarai Liga Champions UEFA. Kluivert masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol kemenangan di menit ke-85 pada Final Liga Champions 1995 melawan A.C. Milan di Wina, Austria. Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions, dengan usia 18 tahun, 10 bulan, dan 23 hari.[11]
Ia kembali menjadi pencetak gol terbanyak untuk Ajax pada musim 1995–1996, dengan 15 gol dari 28 penampilan. Pada musim tersebut, klub meraih lima trofi, termasuk Eredivisie. Ia mencetak gol kemenangan pada perpanjangan waktu di laga pembuka musim Piala Super Belanda melawan Feyenoord. Ia juga menyumbang satu gol tandang dalam kemenangan agregat 5–1 atas Real Zaragoza di Piala Super UEFA 1995.
Pada 28 November 1995, Kluivert menjadi satu-satunya pemain Ajax yang gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan adu penalti 4–3 atas Grêmio di Tokyo. Kemenangan ini mengantarkan de Godenzonen (julukan Ajax, berarti "para Anak Dewa") meraih Piala Interkontinental. Performa Kluivert juga gemilang saat Ajax berupaya mempertahankan gelar Liga Champions mereka. Ia mencetak gol dalam kemenangan tandang melawan Real Madrid dan Borussia Dortmund. Namun, cedera lutut menghalanginya untuk bermain penuh 90 menit dalam kekalahan tim dari Juventus di Final Liga Champions UEFA 1996.[11]
Di akhir musim 1996–1997 yang diwarnai cedera dan hanya mencatatkan 17 penampilan di liga, Kluivert bergabung dengan Milan melalui transfer bebas Bosman, setelah menolak tawaran kontrak baru dari Ajax.[11] Ia mengakhiri kariernya di Amsterdam dengan torehan 39 gol dalam 70 pertandingan Eredivisie.
AC Milan
Karier Kluivert di Milan diawali dengan baik. Sang penyerang mencetak gol indah saat melawan Juventus di Trofeo Luigi Berlusconi. Namun, ia hanya bertahan satu musim di San Siro, mencetak enam gol dalam 27 pertandingan Serie A.[11] Rossoneri (julukan Milan) mengakhiri musim di posisi kesepuluh.[13]
Barcelona
Pada 28 Agustus 1998, satu jam sebelum penutupan jendela transfer, Kluivert menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan Barcelona senilai transfer 8,75 juta poundsterling.[14] Di sana, Kluivert kembali bertemu dengan Louis van Gaal, sosok mentornya semasa di Ajax. Kluivert mencetak 16 gol di liga dan membentuk kemitraan yang sukses dengan Rivaldo. Duet ini membantu Barça mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol pada musim 1998–1999.[11] Musim berikutnya juga berjalan sukses bagi Kluivert. Meskipun Barcelona gagal meraih gelar liga untuk ketiga kalinya secara beruntun, Kluivert menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 15 gol di liga.[15] Kluivert kembali menjadi pencetak gol terbanyak dalam dua dari empat musim berikutnya di Camp Nou. Namun, tim mengalami periode tanpa trofi mayor selama lima tahun setelah kesuksesan mereka meraih gelar pada tahun 1999.
Pada musim panas 2004, Kluivert menjadi salah satu dari empat pemain Belanda yang dilepas oleh Barcelona. Ia mengakhiri kariernya di Barça dengan torehan 124 gol dari 249 penampilan.[5]
Newcastle United
Kluivert bergabung Newcastle United dengan status bebas transfer pada Juli 2004.[16] Ia menyatakan alasannya bergabung dengan Newcastle adalah karena sambutan luar biasa yang diterimanya saat bermain untuk Barcelona melawan Newcastle dalam laga persahabatan pramusim, serta kesempatan untuk bermain bersama para bintang Newcastle, seperti Alan Shearer.[16] Kluivert mencetak beberapa gol berkelas dan krusial, baik di kandang maupun tandang, termasuk gol kemenangan melawan Chelsea[17] dan Tottenham Hotspur di Piala FA. Kedua pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1–0 untuk kemenangan Newcastle.[18] Ia juga mencetak gol tandang saat melawan Olympiakos dalam kemenangan 3–1 di leg pertama babak 16 besar Piala UEFA. Kluivert mencetak total lima gol di kompetisi tersebut pada musim itu.[19][20] Secara keseluruhan, ia mencetak 13 gol di musim debutnya, dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi Newcastle pada musim 2004–2005. Meskipun demikian, Kluivert dilepas oleh Newcastle pada musim panas 2005.[21][22]
Valencia
Kluivert memutuskan untuk kembali ke Spanyol dan bermain untuk Valencia di Stadion Mestalla. Selama musim 2005–2006, Valencia berakhir di posisi ketiga La Liga, sehingga lolos ke Liga Champions setelah absen selama satu musim. Kluivert hanya bermain selama total 202 menit karena sebagian besar musim ia habiskan untuk pemulihan cedera.[23][24][25]
PSV
Meskipun beredar luas rumor bahwa Kluivert akan kembali ke kampung halamannya di Johan Cruyff Arena, kepulangan Kluivert ke Eredivisie adalah bersama PSV. Ia menandatangani kontrak berdurasi satu tahun pada tahun 2006. Sama seperti debutnya untuk Ajax, Kluivert melakoni debutnya untuk PSV melawan Feyenoord dalam kemenangan 2–1, masuk sebagai pemain pengganti. Setelah itu, ia mengalami dua cedera selama paruh pertama musim yang membatasi waktu bermainnya. Dalam pertandingan melawan Ajax di Stadion Philips, Kluivert menolak merayakan gol setelah mencetak gol ke gawang mantan klubnya. Ia akhirnya dilepas pada Juli 2007.
Lille
Pada 25 Juli 2007, Kluivert bergabung dengan klub Prancis, Lille.[26]
Gaya bermain
Meskipun bertubuh tinggi, Kluivert memiliki kaki yang cepat dan sentuhan pertama yang mengesankan. Mirip dengan pemain sepak bola Brasil Ronaldo, ia sering menggunakan beberapa tipuan, yaitu putaran Cruyff, yang sangat efektif untuk melewati bek, karena kecepatannya, keterampilan teknis yang kuat, kontrol yang dekat, dan kecerdasan sepak bolanya. Kluivert juga memanfaatkan tinggi badannya, kekuatan, dan fisiknya yang kuat untuk mendominasi bola udara, dan dianggap memiliki salah satu sundulan terbaik dalam permainan kontemporer saat itu. Seorang pemain serba bisa, dengan mata untuk mencetak gol, ia juga memiliki visi yang baik, dan mampu bermain di beberapa posisi lain di seluruh lapangan. Terlepas dari kemampuannya, ia menuai kritik atas karakter dan sikapnya sepanjang kariernya.[10][27][28][29]
Statistik karier
Klub | Musim | Liga | Piala[a] | Eropa | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | ||
Ajax | 1994–95 | Eredivisie | 25 | 18 | 1 | 1 | 10[b] | 2 | 1[c] | 1 | 37 | 22 |
1995–96 | Eredivisie | 28 | 15 | 2 | 1 | 8[b] | 5 | 4[d] | 2 | 42 | 23 | |
1996–97 | Eredivisie | 17 | 6 | 1 | 0 | 4 | 2 | — | 22 | 8 | ||
Total | 70 | 39 | 4 | 2 | 22 | 9 | 5 | 3 | 101 | 53 | ||
AC Milan | 1997–98 | Serie A | 27 | 6 | 6 | 3 | — | — | 33 | 9 | ||
Barcelona | 1998–99 | La Liga | 35 | 15 | 3 | 1 | — | — | 38 | 16 | ||
1999–2000 | La Liga | 26 | 15 | 2 | 1 | 14[b] | 7 | 2[e] | 2 | 44 | 25 | |
2000–01 | La Liga | 31 | 18 | 5 | 2 | 12[f] | 5 | — | 48 | 25 | ||
2001–02 | La Liga | 33 | 18 | 0 | 0 | 17[b] | 7 | — | 50 | 25 | ||
2002–03 | La Liga | 36 | 16 | 0 | 0 | 15[b] | 5 | — | 51 | 21 | ||
2003–04 | La Liga | 21 | 8 | 2 | 0 | 3[g] | 2 | — | 26 | 10 | ||
Total | 182 | 90 | 12 | 4 | 61 | 26 | 2 | 2 | 257 | 122 | ||
Newcastle United | 2004–05 | Premier League | 25 | 6 | 6 | 2 | 6[g] | 5 | — | 37 | 13 | |
Valencia | 2005–06 | La Liga | 10 | 1 | 1 | 0 | 5[h] | 1 | — | 16 | 2 | |
PSV | 2006–07 | Eredivisie | 16 | 3 | 2 | 0 | 3[b] | 0 | — | 21 | 3 | |
Lille | 2007–08 | Ligue 1 | 13 | 4 | 1 | 0 | — | — | 14 | 4 | ||
Total karier | 343 | 149 | 32 | 11 | 97 | 41 | 7 | 5 | 479 | 206 |
- ^ Includes KNVB Cup, Coppa Italia, Copa del Rey, FA Cup, League Cup, Coupe de France
- ^ a b c d e f Appearances in UEFA Champions League
- ^ Appearance in Johan Cruyff Shield
- ^ Two appearances and one goal in UEFA Super Cup, one appearance and one goal in Johan Cruyff Shield, one appearance in Intercontinental Cup
- ^ Appearances in Supercopa de España
- ^ Eight appearances and three goals in UEFA Cup, four appearances and two goals in UEFA Champions League
- ^ a b Appearances in UEFA Cup
- ^ Appearances in UEFA Intertoto Cup
Statistik kepelatihan
- Per 2 Desember 2023.
Tim | Sejak | Hingga | Rekor | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
G | W | D | L | Win % | Ref. | |||
Curaçao | 4 Maret 2015[31] | 7 Juni 2016 | 12 | 6 | 3 | 3 | 50,00 | [31] |
Curaçao (interim) | 14 Mei 2021[31] | 31 Oktober 2021 | 6 | 1 | 2 | 3 | 16,67 | [31] |
Adana Demirspor | 1 Juli 2023 | 4 Desember 2023 | 20 | 9 | 6 | 5 | 45,00 | |
Total | 38 | 16 | 11 | 11 | 42,1 |
Gelar
Sebagai pemain
Ajax[32]
- Eredivisie: 1994–95, 1995–96
- Piala Johan Cruijff: 1994, 1995
- Liga Champions UEFA: 1994–95
- Piala Super UEFA: 1995
- Piala Interkontinental: 1995
Barcelona[32]
PSV[32]
Individu
- UEFA Euro 2000 Golden Boot (lima gol)[33]
- UEFA Euro 2000 Team of the Tournament[34]
- FIFA 100
- Bravo Award: 1995
Sebagai pelatih
Jong Twente[32]
- Beloften Eredivisie: 2011–12
Referensi
- ^ a b "Patrick Kluivert:Profile". Eurosport.com.
- ^ "Patrick Kluivert: 'Als vader ben ik erg trots'". www.ajaxshowtime.com.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Kluivert alaba a Valverde | Barça". Mundo Deportivo. 5 December 2017.
- ^ "Barcelona legend Patrick Kluivert set to be appointed new Indonesia manager". www.transfermarkt.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-06.
- ^ a b "Kluivert, the nine". FC Barcelona.com.
- ^ "Ons Oranje stats". Voetbal.nl.
- ^ "Patrick Kluivert and a lesson in scoring goals". These Football Times. 21 February 2018.
- ^ "Kluivert kampioen met Jong FC Twente". NU.nl. 23 April 2012. Diakses tanggal 24 March 2015.
- ^ "Dutch bio". Patrick-kluivert.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2011. Diakses tanggal 6 May 2012.
- ^ a b c "Biography". Patrick-kluivert.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2011. Diakses tanggal 13 June 2008.
- ^ a b c d e f "Patrick Kluivert and a lesson in scoring goals". These Football Times. 3 June 2016.
- ^ "Do you remember when...Ajax could win the European Cup?". Observer Sport Monthly. 5 May 2002.
- ^ "THE GREAT AND THE CONTROVERSIAL: SERIE A 1997-1998". In Bed With Maradona. Diakses tanggal 11 March 2017.
- ^ Hicks, Danny (30 August 1998). "Nou Camp becomes Little Holland". The Independent. London. Diakses tanggal 4 August 2010.
- ^ "Página web oficial de LaLiga". Liga de Fútbol Profesional.
- ^ a b "Kluivert joins Newcastle". BBC. 21 July 2004.
- ^ "Newcastle 1–0 Chelsea". London: BBC. 20 February 2005. Diakses tanggal 2 September 2009.
- ^ "Newcastle 1–0 Tottenham". London: BBC. 13 March 2005. Diakses tanggal 2 September 2009.
- ^ "Newcastle triumph on night of fury". Independent.co.uk. 11 March 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2022.
- ^ "Statistics Goals scored Seasons 2004/05". UEFA.com.
- ^ "Newcastle United 2004-05 stats". 11v11.com.
- ^ "Kluivert set for Newcastle exit". BBC. 18 May 2005.
- ^ "Kluivert joins Valencia". Telegraph.co.uk. 3 June 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2022.
- ^ "Valencia CF 2005-06 season". UEFA.com.
- ^ "2005-06 La Liga". Marca.com. 14 December 2015.
- ^ "Kluivert tells of interest". Sky Sports.com.
- ^ "Euro 2000 Profile: Patrick Kluivert". BBC. Diakses tanggal 4 May 2015.
- ^ "That finishing Dutch". The Guardian. 30 November 2003. Diakses tanggal 23 August 2016.
- ^ Walker, Michael (29 March 2001). "Figo stands tall to earn Portugal last-gasp draw". The Irish Times. Diakses tanggal 29 June 2020.
- ^ "Statistics". Patrick-kluivert.com. 23 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2006. Diakses tanggal 6 May 2012.
- ^ a b c d "Curaçao » Trainerhistorie". World Football. Diakses tanggal 10 July 2015.
- ^ a b c d "Patrick Kluivert – Career Honours". Soccerway.
- ^ "Torres receives adidas Golden Boot". UEFA. 6 November 2012. Diakses tanggal 28 April 2014.
- ^ "2000 team of the tournament". UEFA. Diakses tanggal 28 April 2014.