Ayawasi, Aifat Utara, Maybrat
Ayawasi adalah sebuah desa yang terletak di sebelah utara Danau Ayamaru. Secara administratif, Ayawasi berlokasi di Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Desa ini memiliki penduduk sejumlah 1.200 jiwa dan terdapat sebuah bandara yang bernama Bandara Ayawasi.
Desa ini didirikan oleh Belanda sekitar tahun 1953. Sebelum itu, masyarakat di daerah ini tinggal dalam kelompok-kelompok kecil yang tersebar di tanah leluhur mereka, di mana setiap kelompok memiliki “dialek keluarga” sendiri yang agak sedikit berbeda dari dialek kelompok lainnya.[1] Pada tahun 1990-an, sekitar 95% dari populasi desa adalah penduduk asli Maybrat (lebih spesifik lagi adalah Suku Aifat), sementara sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mana mereka bekerja di sekolah, kantor pemerintah, dan misi Katolik. Masyarakat Aifat di Ayawasi berbicara dalam bahasa Maybrat dan Indonesia.[2] Bahasa Maybrat yang digunakan di Ayawasi telah menjadi subjek tata bahasa desriptif pada tahun 2007[3] dan sebuah studi etnografis besar tentang masyarakat desa tersebut dilakukan pada dekade 1970an.[4]
Referensi
Daftar Pustaka
- Dol, Philomena Hedwig (1998). "Form and function of demonstratives in Maybrat". Perspectives on the bird's head of Irian Jaya, Indonesia: proceedings of a conference Leiden, 13 - 17 October 1997. Jelle Miedema et al. (eds.). Amsterdam: Rodopi. hlm. 535–553. ISBN 978-90-420-0644-7.
- Dol, Philomena Hedwig (2007). A grammar of Maybrat : A language of the Bird's Head Peninsula, Papua province, Indonesia. Pacific Linguistics. Canberra: Australian National University. ISBN 978-0-85883-573-3.
- Schoorl, Johannes Maria (1979) (dalam bahasa nl). Mensen van de Ayfat : ceremoniële ruil en sociale orde in Irian Jaya-Indonesia (Tesis). Nijmegen.