Crux (Bahasa Latin: salib), yang umumnya dikenal sebagai Salib Selatan (berlawanan dengan Salib Utara), adalah rasi bintang terkecil di antara 88 rasi bintang modern, tetapi juga salah satu yang paling dikenal. Ketiga sisi rasi ini dikelilingi oleh Centaurus dan di sebelah selatannya terdapat Musca, sang lalat. Orang Jawa mengenal rasi ini sebagai gubug pèncèng.

Crux
Rasi bintang
Crux
SingkatanCru
GenitivusCrucis
SimbolismeSalib
Asensio rekta12'
Deklinasi-60°
Luas68 derajat persegi (88)
Bintang lebih terang dari 3.00m4
Bintang paling terangMimosa (β Cru) (1.25m)
Hujan meteorCrucids
Rasi yang
berbatasan

Terlihat di garis lintang antara +20° dan −90°.
Terlihat paling baik pada pukul 21:00 (9 malam) selama bulan Mei.

Karakteristik utama

Dengan tidak adanya bintang kutub yang tampak jelas pada langit selatan (σ Octantis merupakan bintang terdekat dengan kutub langit selatan, tetapi sangat redup sehingga tidak terlalu bermanfaat), dua bintang pada rasi Crux ini (Alfa dan Gamma, yang disebut Acrux dan Gacrux) seringkali dipakai untuk menentukan kutub selatan. Mengikuti garis yang ditunjukkan oleh kedua bintang itu dan memperpanjangnya sekitar 4,5 kali jarak antara kedua bintang itu akan membawa kita pada suatu titik yang dekat dengan kutub langit selatan.

Cara lainnya, jika suatu garis tegak lurus dibuat di antara α Centauri (Toliman) dan β-Centauri, titik di mana garis di atas dengan garis ini berpotongan menandai letak kutub langit selatan.

Objek langit jauh utama

Nebula Coalsack adalah nebula gelap yang paling jelas tampak di langit, dapat terlihat dengan baik oleh mata telanjang sebagai suatu bagian gelap di selatan Bima Sakti.

Objek langit jauh lainnya pada rasi Crux ini adalah Gugus Terbuka NGC 4755, yang lebih dikenal sebagai Kotak Perhiasan atau Gugus Kappa Crucis, yang ditemukan oleh Nicolas Louis de Lacaille pada tahun 1751-1752. Objek ini terletak pada jarak sekitar 7.500 tahun cahaya dan terdiri dari sekitar 100 bintang yang tersebar seluas 20 tahun cahaya.

Daftar bintang

Bintang-bintang yang berada pada rasi ini adalah :

Nama Kondisi Nama
lain
Asal
bahasa
Arti
β Cru bintang tercerah keduapuluh, variabel dari β Cep variable Mimosa, Becrux Latin peniru[1], singkatan dari "Beta" dan "Crux"
α1 Cru bintang ganda, bintang tercerah keduapuluh tiga Acrux / Magalhãnica Latin / Portugis singkatan dari "Alpha" dan "Crux" / bintang Magellan[Lihat juga 1]
γ Cru A sistem tiga bintang Gacrux / Rubídea Latin / Portugis singkatan dari "Gamma" dan "Crux" /yang kemerahan[Lihat juga 1]
δ Cru variabel dari β Cep variable Pálida Portugis pucat[Lihat juga 1]
ε Cru Intrometida Portugis rasa ingin tahu (curious)[Lihat juga 1]

Sejarah

Karena adanya gerak presesi dari titik ekuinoks, bintang-bintang yang menyusun rasi Crux terlihat dari daerah Timur Tengah pada zaman purbakala, sehingga para astronom Yunani mengetahui bintang-bintangnya. Namun, dahulu rasi ini tidaklah dianggap sebagai rasi sendiri, melainkan hanya bagian dari rasi Centaurus.

Penemuan rasi bintang Crux sebagai rasi sendiri dihubungkan dengan astronom Prancis Augustin Royer pada tahun 1679. Sebelumnya, rasi ini memang sudah dikenal dengan bentuk seperti itu.

Lima bintang tercerah dalam rasi Crux (α, β, γ, δ dan ε Crucis) tampak pada bendera Australia, Brazil, Selandia Baru (tanpa epsilon), Papua Nugini dan Samoa, dan negara bagian Australia seperti Victoria, Wilayah Ibukota Australia, Wilayah Utara dan juga bendera Wilayah Magallanes di Chile. Bendera dari zona perdagangan Mercosur menampilkan empat bintang tercerah tanpa epsilon. Crux juga tampak pada lambang negara Brazil. Versi yang telah digayakan juga tampak pada Bendera Eureka.

Pranala luar

Referensi


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Lihat juga", tapi tidak ditemukan tag <references group="Lihat juga"/> yang berkaitan