Daftar Raja Pagaruyung

artikel daftar Wikimedia

Raja-raja Pagaruyung, berdasarkan cerita adat Minangkabau dan beberapa prasasti yang ditemukan, adalah merupakan keturunan dari Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa, raja Kerajaan Dharmasraya. Di antara keturunan Tribhuwanaraja adalah Adityawarman, sang pendiri kerajaan Pagaruyung dan senapati Majapahit, dan ibunya Dara Jingga. Kerajaan Pagaruyung pernah diperintah oleh beberapa dinasti, namun mengenai nama-nama rajanya banyak yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan karena hanya berdasarkan legenda (bahasa Minang: tambo) adat Minangkabau. Berikut ini adalah daftar raja-raja Pagaruyung.

Dinasti Adityawarman

Raja-raja dinasti ini masih keturunan langsung dari Tribuanaraja Mauliwarmadewa, yaitu sebagai berikut:

  1. Adityawarman
  2. Ananggawarman

Dinasti Puti Jamilan Sari Laut

Raja-raja dinasti ini disebutkan berdasarkan tambo adat Minangkabau, yaitu sebagai berikut:

  1. Puti Reno Jamilan Sari Laut, ratu Minangkabau yang juga dikenal sebagai Bundo Kandung, putri dari dari Yang Dipatuan Rajo Nan Sati
  2. Dang Tuanku Sutan Rumandung, putra Puti Reno Jamilan Sari Laut
  3. Cindur Mato (Bujang Kacinduan) bergelar Rajo Mudo, putra dari adik perempuan Puti Reno Jamilan yaitu Puti Kambang Bandahari
  4. Sutan Lembak Tuah (Sutan Aminullah), putra Cindur Mato dengan Puti Reno Bulan, adik perempuan Puti Bungsu

Bundo Kandung bersama Dang Tuanku dan Puti Bungsu, menurut legenda pergi menyelamatkan diri ke Nagari Lunang, sebuah nagari yang terletak dalam wilayah Kesultanan Inderapura. Mereka hijrah ke barat daya Minangkabau itu adalah demi menghindari ancaman Kerajaan Sungai Ngiang di Minangkabau Timur. Mande Rubiah dipercaya merupakan salah satu keturunan mereka di sana.

Dinasti Raja Bagewang

  1. Nan Dipertuan Bawang, (Tuanku Rajo Alam Pagaruyung) dengan jabatan Daulat Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Zainal Arifin Muningsyah (I)")
  2. Nan Dipertuan Bakumih, (Tuanku Rajo Adat Buo "Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Shalatuddin Muningsyah (II), ia juga dikenal sebagai Nan Dipertuan Bujang, sewaktu masih menjabat sebagai Nan Dipertuan di Baserah;
  3. Nan Dipertuan Patah, bertegak gelar Tuanku Rajo Alam Pagaruyung "Daulat Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Al-Fath Muningsyah (III)";
  4. Nan Dipertuan Pandak, bertegak gelar Tuanku Rajo Ibadat Sumpur Kudus "Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Akbar Muningsyah (IV)";
  5. Nan Dipertuan Inaro, bertegak gelar Tuanku Rajo Alam Pagaruyung "Daulat Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Hasanuddin Muningsyah (V)";
  6. Nan Dipertuan Garang, bertegak gelar Tuanku Rajo Adat Buo "Nan Dipertuan Sultan Abdul Jalil Lukmanul Hakim Muningsyah (VI)"
  7. Raja Bagewang I
  8. Raja Sembahyang I
  9. Raja Bagewang II (Tuanku Basusu Ampek)
  10. Raja Muningsyah II (Daulat Yang Dipertuan Sultan Alam Muningsyah II (Sultan Abdul Fatah, Sultan Abdul Jalil I)), memerintah pada 1780 – 1792 M.
  11. Tuan Gadih XI atau Yang Dipertuan Gadis (Puti Reno Janji)
  12. Raja Bagagarsyah (Yang Dipertuan Hitam)
  13. Raja Sembahyang II
  14. Puti Reno Sori Tuan Gadih XII
  15. Puti Reno Sumpu Tuan Gadih XIII
  16. Puti Reno Saiyah Tuan Gadih Mudo (Tuan Gadih XIV)
  17. Tuan Gadih XV (Puti Reno Aminah Tuan Gadih Hitam)
  18. Puti Reno Dismah Tuan Gadih XVI
  19. Sutan Muhammad Taufik Thaib Tuanku Mudo Mangkuto Alam sebagai pemangku jabatan raja Pagaruyung sampai sekarang
  20. Puti Reno Raudhah Thaib Tuan Gadih XVII sebagai pemangku jabatan Bundo Kanduang sampai sekarang

Lihat pula

Referensi

  • A. Samad Idris, Payung Terkembang, Pustaka Budiman, Kuala Lumpur, 1990
  • A.A. Navis, 1984 Alam Takambang Jadi Guru: Jakarta :PT. Pustaka Grafitipers.

Pranala luar