Final Fantasy VII: Advent Children

Revisi sejak 16 Juni 2006 07.46 oleh Exlanzer (bicara | kontrib) (tambahan dikit)

Final Fantasy VII: Advent Children (ファイナルファンタジーVII アドベントチルドレン, Fainaru Fantajī Sebun Adobento Chirudoren) adalah sebuah film animasi komputer 3D yang didasari permainan PlayStation yang sukses, Final Fantasy VII. Film ini mengambil tempat dua tahun setelah kejadian pada Final Fantasy VII, dalam sebuah dunia pasca-bencana yang sedang dalam masa pemulihan, dan mengikuti perjalanan tokoh protagonis utama Cloud Strife dalam usahanya mengungkap penyebab dari wabah misterius yang menyerang penduduk. DVD dan UMD pertamanya yang dirilis pada tahun 2005 diisi suara Jepang. Versi NTSC dan PAL berbahasa Inggris dirilis pada tanggal 25 April 2006. Soundtrack film ini disusun oleh Nobuo Uematsu, Kenichiro Fukui, Keiji Kawamori dan Tsuyoshi Sekito, yang dirilis pada tanggal 28 September 2005.

Final Fantasy VII: Advent Children
Sampul DVD versi Jepang.
SutradaraTetsuya Nomura
Takeshi Nozue
ProduserYoshinori Kitase
Shinji Hashimoto
Ditulis olehKazushige Nojima
PemeranTakahiro Sakurai (Bahasa Jepang)/
Steve Burton (Bahasa Inggris) sebagai Cloud Strife
Penata musikNobuo Uematsu
DistributorSquare Enix, Sony Pictures Home Entertainment (Internasional)
Tanggal rilis
Durasi101 menit

Dua edisi spesial versi Jepang juga dirilis yaitu, "First Print Limited Edition" (Cetakan Pertama Edisi Terbatas) dan "Advent Pieces: Limited". "Advent Pieces: Limited" mengandung semua yang ada dalam "First Print Limited Edition" di samping bonus-bonus tambahan lainnya.

Advent Children merupakan judul pertama yang diumumkan dalam Compilation of Final Fantasy VII, dan menerima penghargaan Honorary Maria Award pada Festival Internacional de Cinema de Cataluña tanggal 15 Oktober 2005.

Cerita

Templat:Spoiler Dua tahun setelah kejadian di Final Fantasy VII, pemulihan atas kerusakan pada planet akibat Meteor yang hampir menghancurkan planet mulai diupayakan, saat itu penduduk Midgar yang berhasil bertahan hidup mendirikan sebuah kota baru di sebelah utara Midgar (kota itu dinamai Edge). Namun, sebuah penyakit yang bernama Geostigma (星痕症侯群, Seikon Shōkōgun, lit. Sindrom Luka Planet) muncul. Penyakit ini terbukti berakibat fatal bagi penderitanya, dan anak-anaklah yang paling rentan terhadap penyakit ini.

Setelah pertempurannya dengan Sephiroth, Cloud Strife mendirikan jasa pengantar barang miliknya sendiri, Jasa Pengiriman Strife, dengan bantuan Tifa Lockhart. Marlene Wallace (anak adopsinya Barret Wallace), telah dipercayakan pada Cloud dan Tifa, dan bersama mereka juga tinggal anak yatim piatu yang bernama "Denzel". Sekarang, mereka semua tinggal di Edge, di sebuah bar yang baru didirikan oleh Barret, Cloud dan Tifa (mereka sepakat menamainya Seventh Heaven, seperti nama bar milik Tifa yang telah hancur sebelumnya). Sayangnya, Cloud dan Denzel hanyalah dua dari sekian banyak penderita Geostigma. Karena hal ini, dan keyakinannya bahwa dia tidak sanggup melindungi orang-orang yang dia sayangi, Cloud menutup dirinya dari dunia, karena dia ingin melarikan diri dari rasa bersalahnya karena tidak sanggup melindungi orang-orang yang ingin dia lindungi.

Sekelompok Turks yang sedang mencari sesuatu di Northern Crater diserang oleh musuh misterius. Yang berhasil lolos dari penyerangan itu hanya Reno seorang, yang berhasil membawa pergi barang yang mereka cari. Di lain hari, Cloud diserang oleh tiga orang misterius yang semuanya berambut perak yang ingin mencari tahu keberadaan "Ibu" mereka. Di saat Cloud mulai terdesak akibat penyakitnya (Geostigma) kambuh, dan hampir menemui ajal akibat serangan Shadow Creeper, sang pemimpin dari kelompok penyerang menghentikan penyerangan tersebut, dan kemudian mereka pergi begitu saja karena mereka masih punya tugas lain yang lebih penting. Berharap mendapatkan informasi mengenai penyerangnya, Cloud memenuhi panggilan dari Rufus Shinra, pimpinan dari Shin-Ra Company. Dalam pertemuan itu, Rufus mengakui bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kerusakan di dunia dan meminta Cloud untuk menjadi bodyguard guna melindunginya dari tiga pemuda berambut perak yang dipimpin oleh Kadaj. Cloud menolak tawaran itu. Setelah Cloud pergi, Kadaj datang menerobos masuk ke dalam tempat pemulihan milik Rufus itu dan langsung menjatuhkan kedua bodyguard Rufus dengan mudah. Kadaj ingin menanyakan langsung pada Rufus di mana sebenarnya Ibunya berada, menunjukkan bahwa yang dimaksud "Ibu" mereka itu adalah sisa-sisa Jenova, yang berhubungan dengan penyebaran wabah Geostigma. Dia juga memberitahu bahwa dia dan juga kedua saudaranya, Yazoo dan Loz — yang kesemuanya merupakan "bagian" dari jiwa dan kehendak Sephiroth — mereka sedang merencanakan Reunion yang akan mendatangkan bencana pada Planet itu sendiri.

Yazoo dan saudara-saudaranya mulai mengumpulkan anak-anak yang terinfeksi oleh Geostigma sekaligus mencari tahu keberadaan Ibu mereka. Loz yang kebetulan datang ke gereja milik Aerith Gainsborough, di mana Tifa dan Marlene yang masih berada di sana untuk menunggu Cloud datang ketempat itu bertarung dengan Tifa. Tifa kalah oleh semacam tehnik Limit Break milik Loz. Kemudian Loz membawa Materia simpanan Cloud dan Marlene pergi ke Ibukota Yang Terlupakan milik para Ancients, tempat di mana Kadaj dan saudara-saudaranya mengumpulkan anak-anak yang terinfeksi Geostigma (termasuk Denzel, dan Marlene yang tidak terinfeksi). Cloud berusaha menolong anak-anak itu tapi gagal, dia diselamatkan oleh Vincent Valentine. Vincent memberitahu Cloud apa yang para pemuda misterius itu cari dan hal itu bisa mengakibatkan kembalinya Sephiroth. Dia juga menerangkan bahwa Geostigma merupakan hasil dari kekebalan tubuh seseorang yang bekerja untuk melawan pengaruh sel Jenova. Vincent juga telah menyelamatkan Tseng dan Elena yang ditangkap gerombolan Kadaj di Northern Crater'. Setelah cukup lama berpikir dan diberi pengertian oleh Marlene (dia berhasil melarikan diri dari kelompok Kadaj) Cloud yang telah sadar dari kekeliruannya selama ini setuju untuk kembali Edge dan menghadapi Kadaj dalam pertarungan langsung, dengan kepercayaan dirinya yang telah berkembang.

Esok harinya, di kota Edge, ketiga penjahat berambut perak itu mulai mengacaukan kota. Yazoo memanggil "Shadow Creeper" sementara Kadaj memanggil "Bahamut SIN/SHIN". Dengan bantuan anggota Final Fantasy VII lainnya (Tifa, Barret, Red XIII, Cait Sith, Yuffie Kisaragi, Cid Highwind dan Vincent), Reno dan Rude berusaha meredakan situasi sampai Cloud datang, dan secara bersamaan menghadapi Yazoo, Loz dan makhluk-makhluk yang muncul dalam pertarungan. Melalui kerjasama tim, Cloud dan teman-temannya berhasil mengalahkan semua monster.

Saat Kadaj sedang melihat pertarungan itu di bangunan yang letaknya tidak jauh dari area pertempuran, Rufus menunjukkan pada Kadaj, bahwa selama ini Rufuslah yang membawa sisa-sisa Jenova dalam sebuah kotak, yang kemudian dilemparnya begitu saja dari pinggiran bangunan (Kadaj dan Rufus berada di lantai atas bangunan tersebut). Kadaj langsung melompat untuk meraih kotak itu, dan walaupun ia berhasil mendapatkan kotak itu, peluru yang ditembakkan oleh Rufus sempat menyerempet kotak itu sehingga merusak isinya. Sebelum Kadaj sempat melihat isi kotak tersebut, dia melihat Cloud dikejauhan sedang mengejarnya dengan motor Fenrir-nya. Kadaj beserta kedua saudaranya segera menaiki motor milik mereka dan kejar-mengejar terjadi di jalan raya bertingkat yang sedang direnovasi, dalam pengejaran ini, Yazoo dan Loz berhasil dikalahkan Cloud, mereka tetap bersikeras mengejar walaupun senjata mereka telah dihancurkan, ini mengakibatkan mereka terkena ledakan bom yang dipasang oleh Reno dan Rude.

Pengejaran antara Cloud dan Kadaj berlanjut sampai membawa mereka ke reruntuhan Midgar, pertama melalui gereja tua milik Aerith, di sana Kadaj sempat melihat isi kotak itu, dia menangis dan menjerit saat melihat isi kotak yang berisi sisa-sisa Jenova yang telah rusak karena tembakan Rufus. Lalu karena tembakan Materia milik Kadaj yang mengenai lantai gereja, muncullah air yang mengalir deras yang merupakan perwujudan Lifestream yang menyembuhkan Cloud dari penyakit Geostigma yang bersarang di lengan kirinya. Karena air ini berfungsi untuk melenyapkan sel Jenova dan segala macam unsur-unsur jahat, Kadaj yang terkena percikan air ini segera lari menjauh menuju pusat kota Midgar. Kini, dengan sembuhnya Cloud dari Geostigma, dia sanggup menandingi Kadaj dalam pertarungan satu lawan satu, dan pada akhirnya dia berhasil mengalahkan Kadaj dengan salah satu tehnik Limit Break miliknya, Finishing Touch. Di saat pertarungan sudah hampir benar-benar selesai, Kadaj membuat Cloud memotong kotak yang berisi sisa Jenova, yang kemudian sisa-sisa Jenova itu diserap kedalam tubuh Kadaj. Sebelum Cloud mencegahnya, Kadaj telah berubah menjadi musuh terbesarnya, Sephiroth.

Ternyata, dalang di balik semua kekacauan ini adalah Sephiroth. Dia jugalah yang mengendalikan Lifestream yang telah dirusak oleh jiwa yang terkuasai oleh sel Jenova yang merupakan sumber wabah Geostigma. Jika seseorang mati karena Geostigma, maka jiwa orang tersebut akan mengganggu aliran Lifestream, dan apabila semua ini berjalan sesuai rencana Sephiroth, maka planet ini bisa dikendalikannya untuk mengarungi angkasa yang kelam guna mencari planet baru, di mana Sephiroth akan membuat utopia sesuai harapannya, dan nasib Planet ada di tangan Cloud. Setelah melalui pertarungan yang sengit, Cloud kalah dan Sephiroth menanyakan apa yang paling penting bagi dirinya, agar dia dapat dengan senang hati melenyapkannya dari dunia ini. Ini merupakan kesalahan terbesar Sephiroth, kata-katanya membuat Cloud marah dan mengatakan bahwa semua yang ada di dunia ini penting baginya. Cloud memisahkan pedang kombinasi miliknya, First Tsurugi menjadi enam pedang terpisah, dengan keenam pedang itu, Cloud melancarkan Limit Break baru, yang dinamai Omnislash Version Five, variasi dari Limit Break terkuat Cloud di Final Fantasy VII, yang langsung mengalahkan Sephiroth.

Sephiroth menghilang, meninggalkan Kadaj yang tubuhnya melemah. Saat itu roh Aerith mulai menyebarkan hujan penyembuh yang menyembuhkan seluruh penderita Geostigma, termasuk Rufus Shinra. Kemudian Aerith menyuruh Kadaj untuk beristirahat, dan karena percaya bahwa suara yang Aerith didengarnya merupakan suara "Ibu"nya, dia dengan senang hati terbawa oleh Lifestream. Sebelum mereka bisa merayakan kemenangan ini, Cloud tertembak dari belakang oleh Yazoo yang sedang bersama Loz, yang juga sedang terkikis oleh hujan penyembuh itu. Yazoo dan Loz mempersiapkan satu tembakan energi Materia terakhir untuk Cloud, yang mengakibatkan ledakan besar yang melenyapkan mereka sekaligus melukai Cloud.

Cloud terbangun di gereja tua milik Aerith, dikelilingi oleh teman-temannya beserta penduduk Edge. Semuanya bersuka cita atas kemenangan ini. Cloud lalu melihat Aerith sedang berbicara dengan anak-anak kecil. Aerith kemudian berjalan menuju pintu keluar, membalikkan badan dan mengatakan bahwa Cloud sudah baik-baik saja, kemudian dia dan Zack melangkah menuju sinar putih terang. Cloud tersenyum, sembari mengatakan dia sudah tidak sendirian lagi.

Ending Tambahan

Sebuah video klip lagu "CALLING" diperlihatkan setelah kredit utama, yang memperlihatkan Cloud yang sedang mengendarai motornya, Fenrir, melewati berbagai jalanan dalam landscape nyata. Dalam kredit tambahan ini, Aerith muncul di padang bunga, melihat Cloud melewati padang bunga itu sambil tersenyum.

Setelah kredit itu, dua buah foto tampak terpajang di atas meja Cloud di dalam kantor miliknya di Seventh Heaven. Foto pertama memperlihatkan Cloud, Tifa, Marlene dan Denzel, foto kedua dan yang terbaru memperlihatkan Cloud beserta semua teman-teman seperjuangannya(ada Denzel dan Marlene juga), dalam foto ini Cloud terlihat bahagia dan percaya diri.