Pengerukan
Pengerukan adalah mengambil tanah dari lokasi di dasar air, biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut dangkal, dan memindahkannya ke lokasi lain.
Untuk melakukan pengerukan biasanya digunakan kapal yang memiliki alat-alat khusus sesuai dengan kondisi di areal yang akan dikeruk, seperti:
- Kondisi dasar air (berbatu, pasir, dll)
- Areal yang akan dikeruk (sungai, danau, muara, laut dangkal, dll.)
- Peraturan atau hal-hal yang diminta oleh pemerintah lokal ataupun oleh pihak yang meminta dilakukan pengerukan
Tahapan Pengerukan
Pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap
- Memisahkan dan mengambil material dari dasar air dengan menggunakan
- Pengikisan (erosion)
- Memancarkan air tekanan tinggi (jetting)
- Memotong (cutting)
- Menghisap (suction)
- Memecah (breaking)
- Mengambil dengan menggunakan bucket (grabbing)
- Mengangkut material dengan menggunakan
- Tongkang (barges)
- Tongkang atau kapal yang didesain secara khusus memiliki wadah penampung (hoppers)
- pipa terapung / floating pipeline
- conveyor-belt
- Truk
- Pembuangan material tersebut dengan menggunakan:
- Pembuangan pipa (pipeline discharge)
- Alat angkat seperti crane
- Membuka pintu di bawah pada beberapa kapal atau tongkang yang didesain secara khusus (hopper barges)