Kota Binjai

kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Revisi sejak 16 Mei 2005 10.44 oleh Rintojiang (bicara | kontrib) (tambah perekonomian)
Kotamadya Binjai
Lambang Kotamadya Binjai
Provinsi Sumatra Utara
Luas wilayah 90 km²
Penduduk 220.000
 - Kepadatan 2400 jiwa/km²
Kecamatan 5
 - Kelurahan 37
Walikota H. Ali Umri
Kode telepon 061

Situs web resmi: www.binjai.go.id

Binjai adalah salah satu daerah tingkat II berstatus kotamadya dalam wilayah daerah tingkat I Propinsi Sumatra Utara. Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibukota Propinsi Sumatra Utara, Medan. Sebelum berstatus kotamadya, Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan.

Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari Propinsi Aceh.

Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal.


Demografi

Kotamadya Binjai merupakan kota multi etnis, dihuni oleh suku Jawa, suku Batak Karo, suku Tionghoa dan suku Melayu. Kemajemukan etnis ini menjadikan Binjai kaya akan kebudayaan yang beragam. Jumlah penduduk kota Binjai sampai pada saat ini adalah 220.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 2444 jiwa/km persegi. Tenaga kerja produktif sekitar 160.000 jiwa. Banyak juga penduduk Binjai yang bekerja di Medan karena transportasi dan jarak yang relatif dekat.

Agama di Binjai terutama:

  • Islam - dipeluk mayoritas suku Jawa dan Melayu, mesjid terbesar berlokasi di Jalan Kapten Machmud Ismail.
  • Kristen - dipeluk sebagian besar suku batak Karo.
  • Buddha - dipeluk mayoritas suku Tionghoa yang berdomisili di Binjai Kota dan Binjai Barat.
  • Hindu - ada 1 pura di Binjai berlokasi di Jalan Ahmad Yani, agama Hindu dipeluk terutama oleh etnis India.
 
Perayaan Imlek di Vihara Setia Buddha, Binjai

Ada 4 rumah sakit besar kecil yang melayani kebutuhan kesehatan penduduk Binjai yaitu:

  • RS Korem 023 Binjai
  • RS Umum Binjai (Dr. Djoelham)
  • RS Serasi Malem
  • RS PTP IX


Geografi

Letak geografis Binjai 03°03'40" - 03°40'02" LU dan 98°27'03" - 98°39'32" BT. Ketinggian rata-rata adalah 28 meter di atas permukaan laut.


Pemerintahan

Kotamadya Binjai terbagi atas 5 kecamatan yang kemudian dibagi lagi menjadi 37 keluarahan dan desa. Sedianya Binjai hanyalah sebuah kecamatan di dalam lingkup Kabupaten Langkat. 5 kecamatan masing-masing adalah :

Kecamatan Binjai Kota, Binjai Timur dan Binjai Selatan baru dibentuk pada tahun 1981.


Perekonomian

Daerah komersial dan pusat perekonomian serta pusat pemerintahan terutama berpusat di wilayah Kecamatan Binjai Kota. Kawasan perindustrian dipusatkan di daerah Binjai Utara, sedangkan di sebelah timur dan selatan adalah daerah konsentrasi pertanian. Daerah pengembangan peternakan dipusatkan di kawasan Binjai Barat. Kawasan Industri Binjai di Kecamatan Binjai Utara direncanakan di Kelurahan Cengkeh Turi dengan luas wilayah 300 ha. Binjai juga adalah penghasil minyak bumi dan gas ditandai dengan kawasan eksplorasi minyak bumi dan gas alam di kawasan Tandam Hilir, Kecamatan Binjai Utara.

Data tahun 1999 menunjukkan bahwa 29% dari total kegiatan perekonomian di Kotamadya Binjai bersumber dari sektor perdagangan dan jasa. Sedangkan sektor industri menyumbang nilai 23% dari total kegiatan perekonomian tadi. Pendapatan per kapita penduduk Binjai adalah sebesar Rp. 3,3 juta, sayang angka ini masih berada di bawah rata-rata pendapatan per kapita propinsi Sumatra Utara yang besarnya Rp. 4,9 juta.

Bidang perkebunan tentu saja yang menjadi perhatian adalah perkebunan rambutan yang mencapai 425 ha dengan kapasitas produksi 2400 ton per tahun. Sayangnya, kapasitas sebesar ini tidak dibarengi dengan modernisasi industri pengolahan rambutan menjadi komoditi unggulan yang bernilai plus dibandingkan dengan hanya menjual buah rambutan itu sendiri, misalnya industri pengalengan rambutan dengan jalur pemasaran yang komplit.

Pusat perbelanjaan tradisional di Binjai melayani penjual dan pembeli dari Binjai sendiri dan Kabupaten Langkat. Pasar tradisional misalnya:

  • Pasar Tavip ; merupakan pasar tradisional terbesar di Binjai, lokasi di Binjai Kota.
  • Pasar Kebun Lada ; berlokasi di Binjai Utara
  • Pasar Brahrang ; berlokasi di Binjai Barat

Selain itu juga ada pusat perbelanjaan modern seperti:

  • Pusat perbelanjaan Suzuya
  • Mini Market Tahiti
  • Toserba Ramayana
  • Maju Bersama

Pertokoan komersial yang lebih kecil terutama terpusat di rumah toko (ruko) sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, juga ada Jalan Ahmad Yani (d/h Jalan Bangkatan) yang menjadi pusat makanan di malam hari.

Ada 2 sungai yang membelah Kotamadya Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi.


Pendidikan

Sampai saat ini, jumlah sekolah umum yang terdaftar di Pemerintah Dati II Binjai adalah 154 SD, 37 SMP, 9 MT, 31 SMU dan 10 MA, keseluruhan berjumlah 241 buah. Jumlah penduduk usia sekolah wajib (di bawah 19 tahun) adalah 78.000 jiwa. Dari total jumlah 241 buah sekolah ini, 85 sekolah di antaranya terletak di Binjai Utara.


Transportasi

Sarana transportasi di dalam kota Binjai terutama adalah beca mesin roda tiga yang unik dan mobil angkutan umum yang disebut sudaco. Untuk transportasi ke luar kota, selain transportasi jalan, ada juga kereta api yang menghubungkan Binjai dengan Medan dan Kwala di Kabupaten Langkat.

Letak Binjai juga tidak jauh dari bandara terdekat yaitu Polonia, Medan. Selain itu, pelabuhan terdekat juga akan dihubungkan dengan jalan tol Binjai-Medan dan Medan-Belawan bila proyek jalan tol Binjai-Medan selesai beberapa tahun lagi.


Lain-lain

Salah satu ikon Kotamadya Binjai adalah Tugu Perjuangan 1945 yang menjadi perlambang pintu gerbang Kota Binjai menyambut kedatangan pengunjung dari luar kota. Binjai juga adalah salah satu tempat transit bagi wisatawan yang ingin menuju ke kawasan wisata Bukit Lawang di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat yang berjarak 68 km di barat laut Binjai.

Binjai pernah beberapa kali menjadi objek perhatian nasional karena beberapa peristiwa di antaranya peristiwa bentrokan anggota TNI dengan Polisi yang mengakibatkan korban jiwa baik dari kedua belah pihak maupun dari sipil pada akhir tahun 2002.

Walikotamadya Binjai yang sekarang adalah H.M. Ali Umri, SH, CN, terpilih menduduki jabatannya mulai tahun 2000 dan kemudian terpilih lagi untuk masa jabatan 2005-2010. Walikotamadya berkantor di Balai Kota yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 6, Binjai.


Data kota

 
Tugu Perjuangan '45 di Binjai
  • Wilayah: 90 km²
  • Penduduk: 220.000 jiwa
  • Rumah Tangga : 43.000 rumah tangga
  • Provinsi: Sumatra Utara
  • Tenaga kerja: 160.000 jiwa
  • Subdivisi: 5 kecamatan dan 37 kelurahan/desa
  • Komoditi Unggulan: Rambutan dan Bengkuang


Tokoh dari Binjai


Lihat juga


Pranala luar