Kalong
Kalong Rentang waktu: Mid Oligocene to Recent
| |
---|---|
Large flying fox, Pteropus vampyrus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | Megachiroptera atau Yinpterochiroptera Dobson, 1875
|
Famili: | Pteropodidae Gray, 1821
|
Subfamilies | |
Kalong adalah anggota bangsa kelelawar (Chiroptera) yang tergolong dalam familia Pteropodidae, satu-satunya familia anggota subordo Megachiroptera. Kata "kalong" seringkali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong. Kalong adalah herbivora, dan hanya memakan buah-buahan atau menghisap nektar dari bunga. Walaupun kalong pada umumnya lebih besar daripada kelelawar, namun tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa spesies yang panjangnya hanya sekitar 6 sentimeter.
Kalong memiliki mata yang besar sehingga walaupun tidak setajam mata manusia, mereka dapat melihat kala fajar atau di dalam gua yang gelap. Indra yang secara utama digunakan untuk navigasi adalah daya penciumannya yang tajam. Mereka tidak mengandalkan diri pada daya pendengaran seperti halnya kelelawar, dengan kekecualian satu spesies kalong Mesir (Rousettus egyptiacus).
Walaupun kelelawar secara umum dapat ditemukan di seluruh dunia, kalong hanya ditemukan di daerah-daerah tropis di Asia, Afrika dan Oceania.
Jenis-jenis yang populer:
- Kalong kapuk atau kalong besar (Pteropus vampyrus). Biasanya orang menyebut "kalong" untuk menyebut jenis ini.