Transjakarta

layanan bus raya terpadu di Indonesia

TransJakarta atau yang biasa dipanggil Busway (kadang juga Tije) adalah sebuah sistem transportasi bus cepat di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem Transmilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.

Sejarah

TransJakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat dan nyaman bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, TransJakarta diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain TransJakarta).

Pada saat awal beroperasi, TransJakarta mengalami banyak masalah, salah satunya adalah ketika atap salah satu busnya menghantam terowongan rel kereta api. Selain itu, banyak daripada bus-bus tersebut yang mengalami kerusakan, baik pintu, tombol pemberitahuan lokasi halte, hingga lampu yang lepas.

Saat ini TransJakarta tampaknya sudah dalam keadaan operasi yang cukup baik, namun yang masih bermasalah adalah kurangnya bus-bus pengumpan (feeder) yang membantu melayani TransJakarta.

Halte

Halte-halte TransJakarta berbeda dari halte-halte bus biasa. Selain letaknya yang berada di sisi kanan jalan, haltenya pun dilengkapi dengan mesin-mesin validator tiket, di mana untuk melewatinya, penumpang harus menggesekkan tiketnya pada sensor yang terdapat pada mesin tersebut. Bahkan di halte di depan gedung pertokoan Sarinah dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, diberi fasilitas lift pula.

Jumlah penumpang

Bersarkan situs resminya, dari 1 Februari 2004 hingga akhir Maret 2005, TransJakarta dilaporkan telah mengangkut sebanyak 20.508.898 penumpang.

Jalur

Jalur pertama yang dibuka adalah Koridor 1 sepanjang 12,9 km yang melayani rute Blok M-Kota.

Koridor 1

Koridor II

Saat ini Koridor II dan III TransJakarta sedang dalam pembangunan.

Pranala luar