Singapura
| ||||
Motto: Majulah Singapura | ||||
Berkas:Lokasi Singapura.png | ||||
Bahasa Resmi | Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Melayu dan Bahasa Tamil | |||
Bahasa Kebangsaan | Bahasa Melayu | |||
Ibukota | Singapura kota | |||
Presiden | S. R. Nathan | |||
Perdana Menteri | Lee Hsien Loong | |||
Wilayah - Total - % Air | Urutan ke-191 697,1 km² 1,444% | |||
Penduduk - Total (Juli 2003) - Kepadatan | Urutan ke-114 4.608.595 6751/km² | |||
GDP
|
$25.200 | |||
Kemerdekaan - Tanggal | Dari Malaysia 9 Agustus 1965 | |||
Mata Uang | Singapore Dollar (S$, SGD) | |||
Zona Waktu | UTC +8 | |||
Lagu Kebangsaan | Majulah Singapura | |||
Internet TLD | .SG | |||
Kode telepon | 65 |
Republik Singapura (Mandarin 新加坡共和国, Xīnjīapō Gònghéguó; Tamil சிங்கப்பூர் குடியரசு, Cingkappūr Kudiyarasu; Inggris Republic of Singapore), adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang terletak di penghujung Semenanjung Malaysia, berhampiran dengan Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia).
Sejarah
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Sejarah Singapura
Sejarah Singapura bermula pada abad ke-14 Masehi. Pada masa itu, Singapura dikenal sebagai Temasek, salah satu pelabuhan dan kota terpenting di rantau Nusantara. Ia berada di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran.
Setelah hilangnya kekuasaan Sriwijaya terhadap Tumasik, ia dituntut oleh kerajaan Majapahit dan kerajaan Ayuthia (Siam). Namun kubu pertahanan kota tersebut berhasil menghalang serangan Siam. Pada waktu itu juga, nama Tumasik berubah menjadi Singha Pura, atau "Kota Singa" dalah bahasa Sansekerta.
Inggris tiba di Singapura pada tahun 1819 dan Sir Thomas Stamford Raffles menetapkannya sebagai sebuah pusat perdagangan.
Dari abad 19 hingga 20, Singapura merupakan jajahan Inggris dan menjadi salah satu anggota Negeri-Negeri Selat (Straits Settlements) bersama Pulau Pinang dan Melaka.
Singapura berada di bawah penjajahan Jepang pada tahun 1942 sampai dengan 1945 yaitu pada saat Inggris kalah perang pada Perang Dunia II. Singapura dikembalikan kepada kerajaan Inggris pada akhir Perang Dunia dan pada tahun 1959 diberi hak untuk memerintah secara sendiri. Pada September 1963, Singapura menganggotai Persekutuan Malaysia tetapi berpisah dua tahun kemudian. Pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura merdeka dan didirikan sebagai negara republik.
Singapura membangun dengan pesat dan menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Ia mempunyai perhubungan dagang yang kuat, sebuah pelabuhan yang sibuk, dan GDP per kapita yang setanding dengan negara-negara di Eropa Barat.
Politik
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Politik di Singapura
Perlembagaan Singapura berdasarkan sistem Westminster karana Singapura merupakan bekas jajahan Inggris. Posisi Presiden adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen.
Arena politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memerintah sejak Singapura merdeka. Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan tumbuhnya penumbuhan partai-partai pembangkang yang efektif. Cara pemerintahan PAP dikatakan lebih cenderung kepada authoritarian daripada demokrasi yang sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut berhasil menjadikan Singapura sebuah negara yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Para ahli politik menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi 'Demokrasi Sosialis'.
Ekonomi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Ekonomi Singapura
Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan GDP (Gross Domestic Product) per kapita kelima tertinggi di dunia. Bidang ekspor, perindustrian dan jasa merupakan hal yang penting dalam ekonomi Singapura. Pemerintah Singapura berhasil menetapkan simpanan uang yang tinggi dengan memperkenalkan sistem penyimpanan uang yang wajib kepada para pekerja. Lihat: Tabung Simpanan Pekerja (CPF). Singapura juga memperbaiki dan meningkatkan pendidikan dan teknologi. Era globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan Singapura lebih perhatian kepada usaha untuk menjadikan negara tersebut sebagai sebuah pusat keuangan dan teknologi dalam kawasan Asia.
Geografi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Geografi Singapura
Singapura terhubung kepada Johor melalui sebuah causeway (jembatan buatan) di Woodlands. Singapura juga mempunyai sebuah jembatan kedua yang menyambung Singapura kepada kawasan Gelang Patah di Johor. Jembatan tersebut dikenal sebagai Tuas Second Link (Jalur Kedua Tuas).
Singapura sebagai negara pulau juga memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah dengan ketinggian 164m.
Demografi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Demografi Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% daripada rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Sumber: Jabatan Statistik Singapura
Penduduk Singapura terdiri daripada mayoritas etnis Cina (76.8%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asal (13.9%), dan etnis India (7.9%). Sumber: Jabatan Statistik Singapura Banci Penduduk 2000.
Bahasa-bahasa resmi adalah Inggris, Cina Mandarin dan Tamil. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa kebangsaan Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggeris sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Cina dan India yang fasih dalam bahasa kebangsaan (mayoritas daripada mereka telah melewati masa Singapura sebelum merdeka).
Budaya
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Budaya Singapura
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari pelbagai kaum. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum berleluasa kerana tidak dapat banyak perkawinan di antara kaum-kaum di sini. Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau 'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Cina pada masa silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Cina, Hari Waisak, Hari Raya Puasa, Hari Raya Haji, Deepavali, Natal dan Tahun Baru.
Lihat pula
Pranala Luar
- Portal online pemerintah Singapura
- Infomap Singapura
- Info tentang Singapura
- Lagu Kebangsaan: Majulah Singapura
- Berita Singapura di ASEAN News Network