Mikoriza merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur.

Mikoriza mrupakan simbion yang obligat dan memerlukan akar tanaman untuk melengkapi daur hidupnya

Pembagian Mikoriza

Mikoriza secara umum terbagi atas 2 (dua) golongan, yaitu : ektomikoriza dan endomikoriza. Pembagian ini didasarkan pada tempat mikoriza bersimbiosis pada akar.

Ektomikoriza : merupakan mikoriza yang menginfeksi permukaan luar tanaman dan di antara sel-sel apeks akar.

Endomikoriza : merupakan mikoriza yang menginfeksi bagian dalam akar tanaman di dalam dan di antara sel-sel apeks akar.

Menurut Anton Muhibuddin(2009)Keberadaan VAM dalam akar tanaman menyebabkan beberapa perubahan pada morfologi akar secara umum seperti perubahan struktur sel akar, kepekatan sitoplasma, dsb., namun tidak mempengaruhi perubahan fisiologi tanaman inang secara signifikan. Misalnya, jaringan konsentrasi senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perubahan unsur kimia lain, meningkatkan laju fotosintesis, dan perubahan partisi fotosintetik untuk tunas dan akar. Potensi peningkatan penyerapan mineral dari tanah untuk perubahan dalam status nutrisi jaringan inang, pada gilirannya mengubah aspek struktural dan biokimia dari sel-sel akar. Beberapa hal di atas dapat mengubah permeabilitas membran sehingga kualitas dan kuantitas akar juga akan semakin meningkat. VAM juga mampu menginduksi perubahan komposisi mikroorganisme rhizosphere, sehingga tepat untuk disebut dengan "mycorrhizosphere" (Anton Muhibuddin, 2008). Pengaruh akhir dari proses tersebut adalah tanaman sehat, lebih mampu menahan tekanan lingkungan dan menoleransi atau mengurangi efek penyakit tanaman.