Universitas Terbuka

universitas di Indonesia
Revisi sejak 9 Februari 2010 14.31 oleh Bligus (bicara | kontrib)

Universitas Terbuka adalah perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan tinggi kepada mereka yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti pendidikan tinggi tatap muka (konvensional). Universitas Terbuka atau biasa disingkat dengan sebutan UT diharapkan mampu menjangkau seluruh pelosok tanah air, tanpa membatasi usia, kondisi sosial ekonomi, dan waktu. Hal penting yang harus dimiliki mahasiswa UT adalah kemandirian dan motivasi untuk maju dan berkembang.

Universitas Terbuka
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoPendidikan Sepanjang Hayat
RektorProf. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D
Berkas:Univ.Terbuka.svg
Facebook: UnivTerbuka X: UnivTerbuka Instagram: univterbuka LinkedIn: universitas-terbuka Youtube: UCoUPOCg0m4hGeHW_VP-q6QA Modifica els identificadors a Wikidata

UT diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 41 Tahun 1984.UT telah memperoleh Sertifikat Kualitas dan Akreditasi Internasional dari Internasional Council for Open and Distance Education (ICDE) Standard Agency (ISA) tanggal 12 Agustus 2005.

Pada tanggal 14 Maret 2006, UT juga memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk bidang Layanan Bahan Ajar dari Badan Sertifikasi SAI Global.

Tujuan Pendirian Universitas Terbuka

  1. Memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing, di mana pun tempat tinggalnya untuk memperoleh pendidikan tinggi.
  2. Mengembangkan pelayanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan belajar di perguruan tinggi tatap muka.
  3. Mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata pembangunan, yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi lain

Sistem Belajar Mengajar

UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, frekuensi mengikuti ujian, dan sebagainya. Batasan yang ada hanyalah bahwa, setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).

Cara Belajar

Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti siaran radio, mengikuti tutorial, serta menggunakan sumber belajar lain seperti bahan belajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi atau bantuan tutorial kepada Ketua Jurusan masing-masing.

Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efisien. Kemampuan belajar tergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efisien, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri.

Sistem Kredit Semester

Seperti halnya pendidikan tinggi lain, UT juga menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk menetapkan beban studi mahasiswa tiap semester. Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama sekitar 16 minggu.

Untuk mencapai satu sks, mahasiswa diharapkan mempelajari materi pelajaran selama tiga jam per minggu. Khusus untuk UT, satu sks disetarakan dengan tiga modul bahan ajar, sedangkan untuk mempelajari satu modul dengan penguasaan 80% dibutuhkan waktu sekitar 15 jam/semester. Bila mahasiswa mengambil mata kuliah yang berbobot tiga sks, waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya adalah:

3 (sks) x 3 (modul) x 15 jam = 135 jam/semester atau 9 jam/minggu atau 1,5 jam/hari

Jadi bila Anda meregistrasikan 1 mata kuliah dengan bobot 3 sks, maka mahasiswa harus menyediakan waktu paling sedikit 1,5 jam/hari untuk mempelajari bahan ajar tersebut agar mendapatkan hasil belajar yang optimal.

Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Terbuka

Dalam penyelenggaraan pendidikan, UT bekerja sama dengan semua perguruan tinggi negeri/swasta serta instansi yang relevan yang ada di Indonesia. Pada setiap propinsi atau kota yang terdapat perguruan tinggi negeri, tersedia unit layanan UT yang disebut Unit Program Belajar Jarak Jauh - Universitas Terbuka (UPBJJ-UT). Perguruan tinggi negeri setempat berperan sebagai pembina UPBJJ-UT serta membantu dalam penulisan bahan ajar, tutorial, praktikum, dan ujian.

Untuk memberikan layanan pendidikan secara optimal kepada mahasiswa yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri, UT bekerja sama dengan instansi lain seperti PT Pos Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Televisi Republik Indonesia (TVRI), Radio Republik Indonesia (RRI), Radio Siaran Pemerintah Daerah, Radio Siaran Swasta Niaga, Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota, Atase Pendidikan KBRI, serta Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Daerah.

Universitas Terbuka juga bekerja sama dengan instansi-instansi yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya karyawannya, baik instansi pemerintah, BUMN maupun swasta. Mereka dapat mengikuti program yang ada di UT atau memesan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan instansinya. UT selama ini telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru SD melalui program yang dikenal sebagai program Pendidikan Guru SD (PGSD). Selain itu UT juga telah mendapat kepercayaan untuk meningkatkan kualitas SDM dari TNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank BNI (Bank Negara Indonesia), PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara, Departemen Pertanian, Sekretariat Wakil Presiden, Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun, dan beberapa instansi lain.

Fakultas-Fakultas di Universitas Terbuka

Fakultas Ekonomi

  • Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (S1)
  • Akuntansi (S1)
  • Perpajakan (DIII)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  • Perpustakaan (DII)
  • Penerjemahan (DIII)
  • Administrasi Negara (S1)
  • Administrasi Niaga (S1)
  • Sosiologi (S1)
  • Ilmu Pemerintahan (S1)
  • Ilmu Komunikasi (S1)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  • Pengelolaan Lingkungan (D1)
  • Penyuluhan Pertanian (DIII) (Pertanian)
  • Penyuluhan Pertanian (DIII) (Peternakan)
  • Penyuluhan Pertanian (DIII) (Perikanan)
  • Matematika (S1)
  • Statistika (S1)
  • Bidang Keahlian Pertanian PKP (S1)
  • Bidang Keahlian Peternakan PKP (S1)
  • Bidang Keahlian Perikanan PKP (S1)
  • Biologi (S1)
  • Teknologi Pangan (S1)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  • Pendidikan Bahasa Indonesia (S1)
  • Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
  • Pendidikan Biologi (S1)
  • Pendidikan Fisika (S1)
  • Pendidikan Kimia (S1)
  • Pendidikan Matematika (S1)
  • Pendidikan Kewarganegaraan (S1)
  • Pendidikan Ekonomi dan Koperasi (S1)
  • Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD (S1)
  • DII PGTK
  • DII Pendidikan Olahraga (Guru SD-Beasiswa)
  • DII Pendidikan Olahraga (Guru SD-Swadana)

Pasca Sarjana

  • Magister Administrasi Publik
  • Magister Manajemen Perikanan
  • Magister Manajemen

Lihat pula

Pranala luar