Remy Silado

Revisi sejak 6 Maret 2005 13.59 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (wikifikasi)

Remy Sylado (23761) (Makassar, 12 Juli 1945) ialah salah satu sastrawan Indonesia. Nama sebenarnya adalah Japi Tambajong. Ia menghabiskan masa kecil dan remaja di Semarang dan Solo. Ia memiliki sejumlah nama samaran seperti Dova Zila, Alif Danya Munsyi di balik kegiatannya di bidang musik, seni rupa, teater, film, dsb. Ia menguasai sejumlah bahasa.

Ia memulai karier sebagai wartawan majalah Tempo (Semarang, 1965), redaktur majalah Aktuil Bandung (sejak 1970), dosen Akademi Sinematografi Bandung (sejak 1971), ketua Teater Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung. Menulis kritik, puisi, cerpen, novel (sejak usia 18), drama, kolom, esai, sajak, roman populer, juga buku-buku musikologi, dramaturgi, bahasa, dan teologi. Ia terkenal karena sikap beraninya menghadapi pandangan umum melalui pertunjukan-pertunjukan drama yang dipimpinnya. Ia juga salah satu pelopor penulisan puisi mbeling.

Remy Sylado menulis sejumlah buku seperti:

  1. Orexas.
  2. Gali Lobang Gila Lobang.
  3. Kembang Jepun.
  4. Ca Bau Kan.
  5. Parijs van Java.
  6. Kerudung Merah Kirmizi.
  7. Siau Ling.
  8. Rumahku di Atas Bukit.
  9. Sam Po Kong.
  10. 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing, dll.

Remy Sylado pernah dan masih mengajar di beberapa perguruan di Bandung dan Jakarta, seperti Akademi Sinematografi, Institut Teater dan Film, Sekolah Tinggi Teologi.