Malyda

penyanyi Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia Malyda (memiliki nama asli: Rosmalida Soedrajat; lahir 9 Juli 1963) adalah seorang penyanyi Indonesia yang populer di era 80an lewat lagu-lagunya seperti Semua Jadi Satu, Aku Jadi Bingung dan Nurlela. Salah satu penyanyi wanita Indonesia papan atas di akhir tahun 80an sampai awal tahun 90an ini mempunyai warna suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, menjadikan trade mark yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain. Dengan penampilan yang kerap terlihat sexy, baik dari segi pakaian maupun dandanan, saat muncul kembali dengan hits "Semua Jadi Satu" Malyda tampil mirip penyanyi Jody Watley dengan rambut keriting panjang gaya wet look dan anting-anting besar model cincin, begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.

Karir

Puncak karir

Kebesaran Malyda tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra atau Fariz RM pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah dihasilkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" (dari album 12 Bintang Idola) yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, Ruth Sahanaya dan Lala Suwages (pada awal tahun 2010) untuk dipakai dalam album mereka. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sempat pula tergabung dalam kelompok 7 Bintang bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM (menggantikan Dian Pramana Poetra di album kedua ), Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB serta grup Rumpies bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami. Sejak merilis album "Menunda Fajar" tahun 1992, ia praktis absen.

Malyda sempat menulis lagu untuk penyanyi-penyanyi lain sebelum merilis single "Semua Jadi Satu", tapi setelah itu, dia tidak pernah lagi menulis lagu, bahkan untuk album-albumnya sendiri. Karya-karya Malyda itu antara lain:

Mengundurkan diri

Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M. Malyda setelah menikah selama sebelas tahun kemudian bercerai dan menikah lagi pada tahun 2006.

Muncul kembali

Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, "Datang Kasih Datang Sayang" ciptaan kolaborator lamanya, Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun serta "Andaiku Sanggup" ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.


7 Juni 2008, Malyda muncul kembali dalam Konser Reuni Rumpies 2008 bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami di Kamasutra Cafe Hotel Crown Plaza Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurlela", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama Rumpies. Masing-masing personil Rumpies lainnya juga mambawakan secara solo sebanyak 3 - 6 lagu. Satu bulan sebelumnya, Rumpies juga muncul sebagai bintang tamu di konser tunggal Vina Panduwinata. Meski sekarang mengenakan jilbab, Malyda masih tampir atraktif di atas panggung dan vokal-nya masih seperti dulu, walau tanpa dandanan sexy lagi.

Diskografi

 
Album "Bolehnya Gitu"
 
Album "Awas"
 
Album "Menunda Fajar"