Pakubuwana VII

Susuhunan dari Surakarta
Revisi sejak 12 Februari 2010 11.41 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika !)

Sri Susuhunan Pakubuwana VII (lahir: Surakarta, 1796 – wafat: Surakarta, 1858) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 18301858.

Kisah Pemerintahan

Nama aslinya ialah Raden Mas Malikis Solikin, putra Pakubuwana IV yang lahir dari permaisuri Raden Ayu Sukaptinah alias Ratu Kencanawungu. Ia dilahirkan tanggal 28 Juli 1796.

Pakubuwana VII naik takhta tanggal 14 Juni 1830 menggantikan keponakannya, yaitu Pakubuwana VI yang dibuang ke Ambon oleh Belanda. Saat itu Perang Diponegoro baru saja berakhir. Pemerintahan Pakubuwana VII relatif damai dibandingkan raja-raja sebelumya. Tidak ada lagi bangsawan yang memberontak secara fisik besar-besaran setelah Pangeran Diponegoro. Jika pun ada hanyalah pemberontakan kecil yang tidak sampai mengganggu stabilitas keraton.

Keadaan yang damai itu mendorong tumbuhnya kegiatan sastra secara besar-besaran di lingkungan keraton. Masa pemerintahan Pakubuwana VII dianggap sebagai puncak kejayaan sastra di Kasunanan Surakarta dengan pujangga besar Ronggowarsito sebagai pelopornya. Hampir sebagian besar karya Ronggowarsito lahir pada masa ini. Hubungan antara raja dan pujangga tersebut juga dikisahkan sangat harmonis.

Pakubuwana VII juga menetapkan undang-undang yang berlaku sampai ke pelosok negeri, bernama Angger-Angger Nagari. Pemerintahannya berakhir saat kematiannya pada tanggal 28 Juli 1758.

Karena tidak memiliki putra mahkota, Pakubuwana VII digantikan oleh kakaknya (lain ibu) bergelar Pakubuwana VIII yang naik takhta pada usia 69 tahun.

Kepustakaan

  • Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
  • M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

Lihat pula

Didahului oleh:
Pakubuwana VI
Sunan Surakarta
1830-1858
Diteruskan oleh:
Pakubuwana VIII