J1 League

Revisi sejak 13 Februari 2010 09.44 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika !)

Liga Sepak Bola Profesional Jepang (日本プロサッカーリーグ, Nippon Puro Sakkā Rīgu), biasa disebut J. League (Jリーグ, J Rīgu), adalah liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Jepang. Mulai musim tahun 2008, 18 tim bermain di divisi satu (J1) dan 15 tim di divisi dua (J2).

Suasana pertandingan J2 antara Consadole Sapporo dengan Avispa Fukuoka pada tahun 2004.

Sejarah

J. League dimulai sejak Mei 1993 dengan 10 tim, menggantikan Liga Sepak Bola Jepang/Japan Soccer League (JSL) yang eksis dari tahun 1965 hingga 1992. Dari tahun 1994-1996 dua tim baru bergabung ke liga setiap tahunnya, sementara masing-masing pada tahun 1997 dan 1998 satu tim baru bergabung ke liga. Pada tahun-tahun pertama terbentuknya J. League, banyak pemain dan pelatih terkenal dari Eropa dan Amerika Selatan berpartisipasi di J. League, sehingga standar liga lebih mendekati standar liga profesional di luar negeri dibandingkan era JSL.

Tahun 1999 setelah beberapa klub mengalami masalah keuangan dan hampir dibubarkan, diputuskan untuk menciptakan divisi dua, atau yang disebut J2, di mana persyaratan keanggotaan liga tidak seketat divisi utama (yang kini dikenal sebagai J1). Pada tahun yang sama Consadole Sapporo terdegradasi ke J2 yang baru dibentuk tersebut. Selain itu, dua tim Yokohama (Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels) bergabung menjadi satu tim yang dinamakan Yokohama F. Marinos sehingga jumlah tim di J1 menjadi tinggal 16. Tahun 2005 jumlah tim di J1 kembali diubah menjadi 18 tim.

Direncanakan pada tahun 2010 J2 sudah akan mempunyai 18 tim, dan 22 tim pada tahun 2016.

Sejarah singkat perkembangan J.League

1989
  • JFA membentuk komite pembentukan liga profesional
1990
  • Komite menentukan kriteria bagi klub-klub (kota kandang/home town, stadion kandang, sponsor, dan lain-lain)
  • Limabelas sampai dengan dua puluh klub dari JSL mendaftarkan diri untuk menjadi anggota liga profesional
1991
  • Pengumuman resmi tentang liga sepak bola profesional yang baru diumumkan ke masyarakat
1992
1993
  • Musim pertama J.League resmi dimulai, dengan 10 klub anggota
1994
1995
  • Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 14 klub
  • Sistem nilai diberlakukan; 3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk kalah dalam adu pinalti, dan 0 poin untuk kekalahan di dalam waktu normal atau tambahan waktu.
1996
  • Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 16 klub
  • Berubah menjadi format satu putaran dari format dua putaran
1997
  • Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 17 klub
  • Kembali menggunakan format dua putaran, namun hanya satu putaran round-robin per putaran.
  • Perubahan format aturan perolehan nilai; 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu pinalti, dan 0 poin untuk kekalahan
1998
  • Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 18 klub
1999
  • Dua klub dari kota Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels, bergabung menjadi Yokohama F. Marinos
  • Dibentuk J.League Divisi 2 (J2). Sembilan klub dari JFL (lama) bergabung
  • J2 menggunakan format satu putaran dengan saling bertemu bertemu empat kali (dua kali kandang dan dua kali tandang)
  • Consadole Sapporo terdegradasi dari J1 ke J2 yang baru terbentuk
  • Jumlah klub di J1 sekarang adalah 16 klub dan di J2 adalah 10 klub
  • Adu pinalti dihapuskan di kedua divisi dan diberlakukan aturan penilaian yang baru; 3 poin untuk kemenangan di waktu reguler, 2 poin untuk kemenangan di waktu tambahan, dan 1 poin untuk seri
  • JFL (lama) juga mengalami restrukturisasi dan menjadi Japan Football League (JFL) yang baru. Untuk membedakannya, nama JFL yang baru dalam bahasa Jepang adalah 日本フットボールリーグ ([Nihon futtobōru Rīgu] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help)).
2000
  • Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 27 klub (16 klub di J1 dan 11 klub di J2)
  • Bellmare Hiratsuka mengubah nama menjadi Shonan Bellmare
2001
  • Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 28 klub (16 klub di J1 dan 12 klub di J2)
    • Yokohama FC (penerus tidak resmi dari Yokohama Flügels)
  • Verdy Kawasaki memindahkan kandang ke kota Tokyo dan merubah namanya menjadi Tokyo Verdy 1969
2002
  • Waktu tambahan dihapuskan dari J2 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
  • J1 masih menggunakan sistem penilaian yang lama
2003
  • Waktu tambahan dihapuskan dari J1 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
2004
  • Pemberlakuan play-off untuk klub ketiga dari bawah di J1 dan klub di urutan ketiga di J2. Play-off ini menggunakan sistem kandang dan tandang
  • J1 di musim berikut akan terdiri dari 18 klub
2005
  • Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 30 klub (18 klub di J1 dan 12 klub di J2)
  • J1 menggunakan format satu putaran dengan sistem kandang dan tandang
  • JEF United Ichihara mengubah nama menjadi JEF United Chiba
2006
2007
2008
  • Dua klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 33 klub (18 klub di J1 dan 15 klub di J2)
  • J2 menggunakan format satu putaran dengan tiga kali pertemuan antar klub
  • Tokyo Verdy 1969 mengubah nama menjadi Tokyo Verdy
  • Nagoya Grampus Eight mengubah nama menjadi Nagoya Grampus

Struktur dan format liga

Hingga musim 2004 J1 menerapkan sistem dua putaran. Tim yang menjuarai kedua-dua putaran menjadi juara umum. Jika juara di kedua putaran berbeda, diadakan pertandingan penetuan juara. Saat diadakan pengembangan jumlah tim menjadi 18 tim pada musim 2005, J1 mulai menggunakan sistem satu putaran, di mana setiap tim bertemu setiap lawannya dua kali dalam semusim. Mulai tahun 2008 J2 menggunakan sistem 1 putaran dengan setiap tim bertemu setiap lawannya 3 kali dalam semusim.

Dua klub teratas di J2 dipromosikan ke J1 pada akhir musim, sementara dua klub terbawah di J1 diturunkan ke J2. Tim ketiga terbawah di J1 dan tim ketiga teratas di J2 bertemu pada akhir musim untuk memainkan babak play-off. Pemenang play-off berhak untuk bertanding di J1 pada musim berikutnya.

Tim pada musim 2008

J1

J2

Daftar juara

Daftar Juara J1

Tahun Putaran 1 Putaran 2
1993 Kashima Antlers Verdy Kawasaki
1994 Sanfrecce Hiroshima Verdy Kawasaki
1995 Yokohama Marinos Verdy Kawasaki
1996 Kashima Antlers
1997 Kashima Antlers Júbilo Iwata
1998 Júbilo Iwata Kashima Antlers
1999 Júbilo Iwata Shimizu S-Pulse
2000 Yokohama F.Marinos Kashima Antlers
2001 Júbilo Iwata Kashima Antlers
2002 Júbilo Iwata
2003 Yokohama F.Marinos
2004 Yokohama F.Marinos Urawa Red Diamonds
2005 Gamba Osaka
2006 Urawa Red Diamonds
2007 Kashima Antlers
2008 Kashima Antlers
2009 Kashima Antlers

* Juara dicetak tebal
† Musim kompetisi penuh
‡ Satu klub memenangi kedua putaran

Daftar Juara/Runner-up/Promosi J2

Dua klub teratas memperoleh promosi ke J1. Sejak musim tahun 2004, klub di tempat ketiga memainkan playoff dengan klub di tempat ke-16 di J1.

Tahun Juara Runner-Up Tempat ke-3
1999 Kawasaki Frontale FC Tokyo Oita Trinita
2000 Consadole Sapporo Urawa Red Diamonds Oita Trinita
2001 Kyoto Purple Sanga Vegalta Sendai Montedio Yamagata
2002 Oita Trinita Cerezo Osaka Albirex Niigata
2003 Albirex Niigata Sanfrecce Hiroshima Kawasaki Frontale
2004 Kawasaki Frontale Omiya Ardija Avispa Fukuoka
2005 Kyoto Purple Sanga Avispa Fukuoka Ventforet Kofu
2006 Yokohama FC Kashiwa Reysol Vissel Kobe
2007 Consadole Sapporo Tokyo Verdy 1969 Kyoto Sanga
2008 Sanfrecce Hiroshima Montedio Yamagata Vegalta Sendai
2009 Vegalta Sendai Cerezo Osaka Shonan Bellmare

* Klub yang dicetak tebal memperoleh promosi ke J1
† Kalah di dalam playoff
‡ Menang di dalam playoff dan memperoleh promosi

Lihat pula

Pranala luar