Kabupaten Tabanan
Kabupaten Tabanan adalah sebuah kabupaten di provinsi Bali, Indonesia, terletak sekitar 35 km di sebelah barat kota Denpasar. Tabanan berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Kabupaten Badung di timur, Samudra Indonesia di selatan, dan Kabupaten Jembrana di barat. Luas Kabupaten Tabanan adalah 839,33 km² (14,90% dari luas provinsi Bali).
Kabupaten Tabanan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sadhu Mawang Anuraga | |
Koordinat: 8°33′04″S 115°07′18″E / 8.5511°S 115.1216°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali |
Ibu kota | Tabanan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | N. Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si |
Luas | |
• Total | 839,33 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 416,743 jiwa (2.008)[1] |
• Kepadatan | 497/km2 (1,290/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0361 |
Kode Kemendagri | 51.02 |
Situs web | www.tabanankab.go.id |
Pembagian administratif
Kabupaten Tabanan terdiri dari 10 kecamatan, 113 desa, 729 banjar dinas, dan 333 desa adat.
Kecamatan-kecamatannya adalah:
- Baturiti = 99,17 km²
- Kediri = 53,60 km²
- Kerambitan = 42,39 km²
- Marga = 44,79 km²
- Penebel = 141,98 Km²
- Pupuan = 179,02 km²
- Selemadeg = 57,51 km²
- Selemadeg Barat = 104,25 km²
- Selemadeg Timur = 65,22 km²
- Tabanan = 51,40 km²
Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Tabanan dapat digambarkan dengan adanya dataran tinggi di wilayah Tabanan bagian utara yang merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian maksimal di puncak Gunung Batukaru 2.276 meter dpl. Sedangkan daerah selatan merupakan daerah pantai atau dataran rendah. Topografi berpengaruh terhadap suhu di masing-masing kecamatan dan perbedaan suhu berpengaruh pada tingkat curah hujan yang pada gilirannya berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
Demografi
Jumlah penduduk di Kabupaten Tabanan pada tahun 2004 tercatat sejumlah 404.582 jiwa dengan laju pertumbuhan sejak lima tahun terakhir rata-rata 0,36 persen per tahun. Pada periode 2000–2004, kepadatan penduduk rata-rata 469,43 jiwa/km². Laju pertumbuhan penduduk lebih terkonsentrasi di Kota Tabanan dan Kediri yang meliputi Desa Abiantuwung, Kediri, Banjar Anyar, Delod Peken, Dajan Peken, Dauh Peken, Denbantas, Subamia dan Bongan akibat adanya urbanisasi yang tersebar pada kompleks perumahan KPR/BTN dan pembukaan pemukiman penduduk baru.
Komposisi penduduk menunjukkan Sex Ratio 98,27 yang artinya di antara 100 orang laki-laki terdapat 98-99 penduduk perempuan. Jumlah kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tabanan tercatat sejumlah 98.913 dengan rata-rata jiwa setiap rumah tanggga 4,1 orang.
Keberhasilan pengendalian penduduk yang ditandai kecilnya jumlah jiwa dalam rumah tangga juga disebabkan adanya penundaan usia kawin wanita yang rata-rata mencapai 24,2 tahun. Suksesnya penanganan kependudukan selain adanya keberhasilan pengendalian juga karena adanya dukungan social seperti : pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dalam perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan membaiknya pendapatan perkapita. Dari tahun ke tahun pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Tabanan menunjukkan kecenderungan meningkat. Tahun 2000 pendapatan perkapita Rp 3.706.700,52, tahun 2001 (Rp 4.363.076,62), tahun 2002 (Rp 4.829.048,17) tahun 2003 (Rp 5.019.778) dan tahun 2004 (Rp 5.358.758,91).
Sebagai wilayah yang berbatasan dengan Samudera Indonesia, Kabupaten Tabanan memiliki garis pantai sepanjang 35 km yang terbentang dari Timur ke Barat mulai di pantai Nyanyi, Kecamatan Kediri sampai di pantai Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat. Potensi kelautan dan pantai ini telah dimanfaatkan melalui usaha penangkapan ikan dan obyek wisata.
Referensi
- ^ http://bali.bps.go.id/tabanan Jumlah Penduduk Kabupaten Tabanan tahun 2008 versi BPS Provinsi Bali
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Profil di bali.go id