First Media
PT First Media Tbk (IDX: KBLV), sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
Publik | |
Didirikan | 1994 |
Kantor pusat | Kantor pusat di Jakarta, Indonesia |
Produk | Internet pita lebar, televisi kabel, komunikasi data |
Situs web | www.firstmedia.com |
First Media | |
---|---|
Berkas:Firstmedia logo.jpg | |
Nama sebelumnya | Kabelvision, Digital1 |
Jenis | TV kabel berlangganan |
Negara | Indonesia |
Tanggal peluncuran | 8 September 2007 |
Pemilik | PT First Media Tbk |
Kelompok usaha | Grup Lippo |
Afiliasi | Astro Nusantara (tidak beroperasi) |
Situs web | www.firstmedia.com |
First Media merupakan anak perusahaan Grup Lippo. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak 20 Oktober 2008.
Saat ini First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.
Sejarah
First Media didirikan pada tahun 1994 dengan nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada Maret 1999, Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang Kabelvision, yang diikuti pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran Digital1 dan MyNet.
Pada 16 Juni 2007, Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi First Media, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable, sementara MyNet menjadi FastNet.
Pada akhir Agustus 2007. Grup Lippo mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun kedepan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Grup Lippo menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group (melalui anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.
Teknologi
Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha), Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.
Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.
Produk
Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi pita lebar digital mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala (FastNet), TV kabel digital (HomeCable), dan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial (DataComm).
FastNet
FastNet (sebelumnya bernama MyNet) adalah penyelenggara jasa internet melalui jaringan kabel pita lebar. FastNet memiliki keunggulan dalam hal harganya yang murah dibanding dengan penyelenggara jasa internet lainnya karena menawarkan harga yang tetap untuk layanan yang selalu menyala selama 1 bulan.
Teknologi
FastNet tidak menggunakan saluran telepon dalam menyediakan akses internet, tetapi menggunakan kabel pita lebar. Hal ini menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL yang menggunakan saluran telepon, karena kabel pita lebar harus ditunjang dengan penggunaan fiber optik yang masih jarang digunakan di Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini adalah wilayah Jabotabek dan Surabaya.
Paket
Produk FastNet dikemas dalam beberapa paket. Nama paket mengindikasikan kecepatan maksimum yang dapat dicapai (dalam satuan Kbps).
- FastNet 384, dengan harga Rp135.000,00, cable modem tidak disediakan.
- FastNet 512, dengan harga Rp195.000,00, cable modem tidak disediakan.
- FastNet 768, dengan harga Rp295.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
- FastNet 1500, dengan harga Rp595.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
- FastNet 3000, dengan harga Rp1.195.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
- FastNet 10000, dengan harga Rp2.995.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
- FastNet SOHO, dengan harga Rp695.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan, kecepatan maksimum 1.500 Kbps, untuk pelanggan kantor/usaha kecil.
Sejak 2010, First Media meniadakan paket FastNet 384 dan menambahkan paket baru FastNet 10000.
HomeCable
HomeCable adalah stasiun televisi kabel berlangganan. HomeCable merupakan merek dagang baru untuk 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1. Selain saluran televisi, HomeCable juga menyediakan saluran radio.
Teknologi
Saat ini HomeCable mengembangkan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar Digital Video Broadcasting (DVB).
Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem kabel yang tersambung langsung pada antena di atas rumah. Dari satu sambungan itu, semua televisi yang tersambung dengan antena dapat menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara perlahan mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk HomeCable.
Peralatan penerima
Peralatan penerima memakai alat pengubah (converter) bermerek Eastern Electronics tipe se-830. Alat ini berfungsi untuk mengubah signal digital menjadi signal audio analog dan signal video analog. Alat pengubah ini juga dilengkapi kartu pintar (Smart Card) untuk sistem akses dengan kondisi tertentu (Conditional Access System / CAS) dari Nagravision. Untuk menghubungkan dengan TV dipergunakan penghubung / konektor RCA atau S-Video. Pengubah dapat pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai penghubung SPDIF.
Paket dan saluran
Saluran | Nama saluran | Bahasa | Paket | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
HomeCable Family | Kids Club | Education World | Discover Future | World News | First Entertainment | Movie Lovers | HBO Pak | Max Sports | Chinese World | India Favourite | Add-on satuan | ||||
Televisi | |||||||||||||||
1 | ATV (Preview Channel) | Indonesia | |||||||||||||
2 | antv | Indonesia | |||||||||||||
3 | tvOne | Indonesia | |||||||||||||
5 | TVRI | Indonesia | |||||||||||||
6 | JakTV | Indonesia | |||||||||||||
7 | MetroTV | Indonesia | |||||||||||||
8 | Trans7 | Indonesia | |||||||||||||
9 | Trans TV | Indonesia | |||||||||||||
10 | SCTV | Indonesia | |||||||||||||
11 | Global TV | Indonesia | |||||||||||||
12 | TPI | Indonesia | |||||||||||||
13 | Indosiar | Indonesia | |||||||||||||
15 | RCTI | Indonesia | |||||||||||||
16 | Spacetoon | Indonesia | |||||||||||||
17 | SMS TV | Indonesia | |||||||||||||
18 | The Family Channel | Indonesia | |||||||||||||
20 | Bali TV | Indonesia | |||||||||||||
21 | JTV | Indonesia | |||||||||||||
25 | Cahaya TV | Indonesia | |||||||||||||
26 | O Channel | Indonesia | |||||||||||||
35 | STAR World | Inggris | |||||||||||||
36 | National Geographic Adventure | Inggris | |||||||||||||
51 | AXN | Inggris | |||||||||||||
52 | Animax | Inggris, Jepang | |||||||||||||
59 | JCTV | Inggris | |||||||||||||
60 | TBN | Inggris | |||||||||||||
61 | Smile of a Child | Inggris | |||||||||||||
70 | E! | Inggris | |||||||||||||
71 | Discovery Turbo | Inggris | |||||||||||||
72 | Discovery Travel & Living | Inggris | |||||||||||||
73 | Discovery Home & Health | Inggris | |||||||||||||
76 | Asian Food Channel | Inggris | |||||||||||||
80 | Hallmark Channel | Inggris | |||||||||||||
81 | Fashion TV | Inggris | |||||||||||||
82 | QTV | Indonesia | |||||||||||||
83 | Swara | Indonesia | |||||||||||||
101 | Discovery Channel | Inggris | |||||||||||||
102 | Discovery Science | Inggris | |||||||||||||
105 | Animal Planet | Inggris | |||||||||||||
110 | National Geographic Channel | Inggris | |||||||||||||
120 | Disney Channel | Inggris | |||||||||||||
121 | Playhouse Disney | Inggris | |||||||||||||
125 | Nick | Inggris | |||||||||||||
126 | Boomerang | Inggris | |||||||||||||
127 | Cartoon Network | Inggris | |||||||||||||
128 | BabyFirstTV | Inggris | |||||||||||||
150 | All Sports Network | Inggris | |||||||||||||
151 | GOALTV 1 | Inggris | |||||||||||||
152 | GOALTV 2 | Inggris | |||||||||||||
157 | STAR Cricket | Inggris | |||||||||||||
159 | Eurosport | Inggris | |||||||||||||
160 | Eurosport News | Inggris | |||||||||||||
170 | Sony Entertainment Television | Hindi | |||||||||||||
171 | STAR Plus | Hindi | |||||||||||||
175 | STAR News | Hindi | |||||||||||||
176 | MTV India | Hindi | |||||||||||||
177 | Sahara Samay | Hindi | |||||||||||||
179 | SET Max | Hindi | |||||||||||||
201 | MACTV | Mandarin | |||||||||||||
202 | Phoenix InfoNews Channel | Mandarin | |||||||||||||
203 | Phoenix Chinese Channel | Mandarin | |||||||||||||
205 | Celestial Movies | Inggris | |||||||||||||
206 | STAR Movies Plus | Indonesia | |||||||||||||
207 | MTV China | Mandarin | |||||||||||||
209 | CCTV-4 | Mandarin | |||||||||||||
210 | CCTV-9 | Inggris | |||||||||||||
220 | MTV Asia Tenggara | Inggris | |||||||||||||
225 | Channel [V] International | Inggris | |||||||||||||
229 | Li TV | Inggris | |||||||||||||
230 | BBC World News | Inggris | |||||||||||||
231 | Bloomberg Television | Inggris | |||||||||||||
232 | Channel NewsAsia | Inggris | |||||||||||||
233 | Fox News Channel | Inggris | |||||||||||||
236 | CNN International | Inggris | |||||||||||||
237 | HLN | Inggris | |||||||||||||
238 | CNBC | Inggris | |||||||||||||
251 | Australia Network | Inggris | |||||||||||||
252 | Al Jazeera English | Inggris | |||||||||||||
253 | Arirang TV | Korea, Inggris | |||||||||||||
255 | DW-TV | Jerman, Inggris | |||||||||||||
256 | KTV | Korea | |||||||||||||
257 | NHK World Premium | Jepang | |||||||||||||
258 | Raitalia | Italia | |||||||||||||
259 | The Filipino Channel | Tagalog | |||||||||||||
260 | TV5MONDE | Perancis | |||||||||||||
261 | TVE Internacional | Spanyol | |||||||||||||
262 | KBS World | Korea | |||||||||||||
285 | HBO | Inggris | |||||||||||||
286 | HBO Signature | Inggris | |||||||||||||
287 | HBO Hits | Inggris | |||||||||||||
288 | HBO Family | Inggris | |||||||||||||
290 | Cinemax | Inggris | |||||||||||||
293 | MGM Channel | Inggris | |||||||||||||
295 | STAR Movies | Inggris | |||||||||||||
296 | TCM | Inggris | |||||||||||||
299 | Hallmark Channel | Inggris | |||||||||||||
Jumlah saluran | 47 | 4 | 3 | 3 | 4 | 9 | 3 | 5 | 5 | 4 | 5 | 1* | |||
Radio | |||||||||||||||
350 | Trijaya | Indonesia | |||||||||||||
351 | CNJ | Indonesia | |||||||||||||
352 | Sonora | Indonesia | |||||||||||||
353 | BBC Radio | Inggris | |||||||||||||
354 | ABC Radio | Inggris | |||||||||||||
355 | VOA | Inggris | |||||||||||||
356 | Trax FM | Indonesia |
Keterangan:
Menandakan bisa ditangkap sinyalnya melalui antena UHF/VHF di Indonesia.
Menandakan radio FM
DataComm
DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate.
Pranala luar
Referensi
- PT First Media Tbk Annual Report
- www.cable-modem.net
- www.gare.co.uk