Republik Biafra adalah sebuah negara pecahan yang pernah ada di sebelah tenggara Nigeria selama jangka waktu sekitar tiga tahun antara 30 Mei 1967 hingga 15 Januari 1970.

Biafra diakui oleh beberapa negara termasuk Afrika Selatan namun dukungannya kepada kebijakan apartheid membuatnya kehilangan kesempatan dari kemungkinan mendapatkan dukungan dari berbagai negara Afrika lainnya.

Pada Januari 1966, para tentara Nigeria dari suku Ibo melakukan upaya kudeta yang akhirnya gagal dan cepat ditumpas. Dari Mei hingga September tahun yang sama, migran-migran Ibo di sebelah utara Nigeria menjadi sasaran pembunuhan massal. Letnan Kolonel Chukwuemeka Odumegwu Ojukwu yang memerintah bagian timur Nigeria saat itu, dan sendiri merupakan seorang Ibo, menyatakan wilayah timur tersebut sebagai negara merdeka yang beribukotakan Enugu.

Nigeria merespon dengan memblokir aliran keuangan, dan kemudian dengan kekerasan. Pertempuran terus berlangsung antara kedua belah pihak hingga tahun 1970, di mana Ojukwu akhirnya melarikan diri ke luar negeri dan Biafra kembali dimasukkan sebagai wilayah Nigeria. Dalam konflik selama tiga tahun tersebut, sekitar 1 juta orang diperkirakan menjadi korban, kebanyakan meninggal karena kelaparan dan penyakit.

Pranala luar