Lemak (bahasa Inggris: fat) secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.

Struktur kimia untuk trimiristin, sejenis trigliserida.

Lemak adalah molekul kecil alifatik nonpolar dengan sifat hidrofobik atau amfifilik yang esensial dalam menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lemak tidak larut dalam pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau kloroform.

Lemak berasal dari gugus ketoakil dan isoprena.[1] Berdasarkan struktur ini, lemak terbagi menjadi delapan golongan:[2]

1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal. Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

Sifat dan Ciri ciri

Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol.

Fungsi

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak biologis memenuhi 4 fungsi dasar bagi manusia, yaitu:

1 Penyimpan energi

2 Transportasi metabolik sumber energi

3 Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian signal Signal transducing.

4 Struktur dasar atau komponen utama dari membran semua jenis sel.

Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30 atom. Rantai alkana yang non polar mempunyai peran yang sangat penting demi mengimbangi keasaman dari gugus hidroksil.

Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon, gugus asam akan mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang mendominasi sifat molekul.[3]

Asam lemak terbagi menjadi:[4]

  • Asam lemak jenuh
  • Asam lemak tak jenuh
  • Garam dari asam lemak
  • Prostaglandin

Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran sel, khususnya pada sel syaraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung gliserol, tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina.[5]

Nama sfingolipid diambil dari mitologi Yunani, Spinx, setengah wanita dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab teka-tekinya. Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874 sebagai teka-teki yang sangat rumit dari jaringan otak.

Klassifikasi

Ada beberapa model klasifikasi, tetapi disini akan diklasifikasikan berdasarkan kelas dari lemak tersebut.

Lipid Fungsi primer Contoh
Asam lemak Sumber energi, biologis prekursor Asam palmitin, asam olein, asam linol
Gliserida Penyimpan energi Trigliserida
Fosfogliserida Komponen dari membran Fosfatidylcholin, Fosfatidylserin, Fosfatidyletanolamin
Badan Keton Sumber energie Aceton, Acetoacetat, ß Hidroxibutyrat
Sfingolipid Komponen dari membran Sfingomyelin(Ceramid) dan Glikosfingolipid(Cerebrosid, Globosid)
Eicosanoida Modulator proses fisiologis Prostaglandin, Thromboxan, Leukotriene, HPETE
Cholesterin Komponen dari membran Cholesterin, Cholesterinester
Hormon steroid Modulator proses fisiologis Aldosteron, Cortisol, Androgen

Referensi

  1. ^ (Inggris)Fahy E, Subramaniam S, Brown HA; et al. (2005). "A comprehensive classification system for lipids". Journal of Lipid Research. 46 (5): 839–61. doi:10.1194/jlr.E400004-JLR200. PMID 15722563. 
  2. ^ (Inggris) "Lipid Classification Scheme". Nature Lipidomics Gateway. Diakses tanggal 2010-02-21. 
  3. ^ (Inggris)"Fatty acids". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22. 
  4. ^ (Inggris)"Lipids introduction". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22. 
  5. ^ (Inggris)"Sphingolipids". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22. 

Lihat pula