Hipofisis
Hipofisis (Yunani hypo, dibawah, + physis, pertumbuhan), atau Kelenjar Pituitaria, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga tulang sphenoid—sella turcica—. Selama embriogenesis, hipofisis berkembang sebagian dari ectoderm oral dan sebagian lagi dari jaringan saraf. Komponen neural muncul sebagai sebuah evaginasi dari dasar diencephalon dan tumbuh ke arah caudal sebagai batang tanpa melepaskan diri dari otak.
Hipofisis | |
---|---|
Rincian | |
Pendahulu | neural and oral ectoderm, including Rathke's pouch |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | Hipofisis, glandula pituitaria |
MeSH | D010902 |
NeuroLex ID | birnlex_1353 |
TA98 | A11.1.00.001 |
TA2 | 3853 |
FMA | 13889 |
Daftar istilah anatomi |
Karena berasal dari dua sumber, hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar—neurohipofisis dan adenohipofisis—yang bersatu secara anatomis tapi mempunyai fungsi yang berbeda. Neurohipofisis, bagian dari hipofisis yang berkembang dari jaringan saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih kecil infundibulum. Infundibulum terdiri atas stem dan eminentia mediana. Bagian dari hipofisis yang muncul dari oral ectoderm diketahui sebagai adenohipofisis yang dibagi menjadi tiga bagian: pars distalis, atau lobus anterior; bagian cranial, pars tuberalis, yang mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia.
Pranala luar
- NeuroNames hier-382
- Histologi di UB 14201loa
- The Pituitary Gland, from the UMM Endocrinology Health Guide
- Oklamoma State, Endocrine System
- Pituitary apoplexy mimicking pituitary abscess [1]