Ras Melayu

sebuah konsep rasial yang tidak dipakai lagi dan tidak pernah diterima secara umum sejak dicetuskan
Revisi sejak 26 Februari 2010 10.15 oleh VoteITP (bicara | kontrib)

Bangsa Melayu atau Ma-la-yu ((末羅瑜國), dalam bahasa Cina, Malay dalam bahasa Inggris[1]), bangsa ini termasuk ke dalam rumpun Mongoloid[2]. Dalam penyebarannya bangsa Melayu banyak mendiami negeri-negeri mulai dari semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan pulau lainnya di kawasan Nusantara.

Melayu
Daerah dengan populasi signifikan
Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Bahasa
bahasa Melayu
Agama
Islam

Etimologi

Istilah nama Melayu atau Malayu telah tercatat dalam catatan Cina, dimana ada satu Kerajaan Melayu yang mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 645 untuk pertama kali, berita tentang keberadaan kerajaan ini didapat dari buku T'ang-Hui-Yao yang disusun oleh Wang p'u pada tahun 961 masa Dinasti Tang[3]. Selanjutnya masih dari catatan Cina, berita tentang adanya Kerajaan Melayu antara lain diketahui dari dua buah buku karya Pendeta I-tsing atau I Ching (義淨; pinyin Yì Jìng) (634-713)[4], dimana dalam pelayarannya dari Cina ke India tahun 671, kisah pelayaran I-tsing ini diceritakannya sendiri, dengan terjemahan sebagai berikut:

Sehubungan dengan itu, perkataan "Melayu" dapat berasal dari bahasa sansekerta yaitu Malaya yang bermaksud bukit ataupun "tanah tinggi"[5]. Dari sumber lain, perkataan bhumi malayu juga telah dipahatkan pada Prasasti Padang Roco yang bertarikh 1286 di Dharmasraya, dan kemudian di tahun 1347, Adityawarman mengeluarkan sendiri piagam yang dipahatkan pada arca Amoghapasa, yang menyatakan bahwa dia mendirikan suatu kerajaan di Malayapura[6].



Referensi

  1. ^ Reid, Anthony (2001). "Understanding Melayu (Malay) as a Source of Diverse Modern Identities". Journal of Southeast Asian Studies. 32 (3): 295–313. doi:10.1017/S0022463401000157. 
  2. ^ Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Melayu, (1988), Jld 3 (M-Q), Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, hlm. 1504
  3. ^ Muljana, Slamet , (2006), Sriwijaya, Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-8451-62-7.
  4. ^ Junjiro Takakusu, 1896, A record of the Buddhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago AD 671-695, by I-tsing, Oxford, London.
  5. ^ Harun Aminurrrashid, 1966. Kajian Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu, Singapura: Pustaka Melayu, hlm. 4-5
  6. ^ Muljana, Slamet , (2005), Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-98451-16-3.

Lihat pula

ak:Malay people