Gelembung Lokal
Gelembung Lokal (bahasa Inggris: Local Bubble) adalah semacam "lubang" di ruang kosong di Lengan Orion di Galaksi Bima Sakti. Gelembung ini berjarak setidaknya 300 tahun cahaya dari ujung ke ujung dan memiliki konsentrasi hidrogen netral sekitar 0.05 atom/cc, atau sekurang-kurangnya sepersepuluh dari rata-rata isi ruang kosong di Galaksi Bimasakti (0.5 atom/cc). Gas yang berada di Gelembung Lokal ini mengeluarkan sinar X-Ray panas. Gas panas dari Gelembung Lokal berasal dari supernova yang terjadi sekitar dua hingga empat juta tahun yang lalu. [1] Kandidat terbaik untuk penyebab supernova ini adalah pulsar bernama Geminga di konstelasi Gemini.
Penjelasan
Tata Surya telah berjalan melewati sebuah area yang disebut Gelembung Lokal untuk lima hingga sepuluh juta tahun ke belakang. Lokasi Gelembung Lokal ini diperkirakan berada di Awan Antarbintang Lokal (bahasa Inggris: Local Interstellar Cloud), sebuah area minor di bagian yang lebih tebal di dalam Gelembung. Awan ini terjadi ketika Gelembung Lokal dan Gelembung Loop I bertemu. Gas yang berada di dalam AAL ini diperkirakan memiliki ketebalan 0.1 atom/cc.
Gelembung Lokal tidak berbentuk bola, namun lebih ramping di jagad universal, bentuknya seperti telur atau oval, dan mungkin melebar di atas dan dibawahnya, membentuk seperti sebuah jam pasir.
Gelembung Lokal ini bertemu dengan gelembung-gelembung lainnya termasuk Gelembung Loop I. Gelembung Loop I ini tercipta dari supernova dan awan stellar di Asosiasi Scorpius-Centaurus, sekitar 500 tahun cahaya dari Matahari. Gelembung lain yang bertemu dengan Gelembung Lokal adalah Gelembung Loop II dan Gelembung Loop III.
Gelembung Loop I mengandung bintang Antares seperti yang diperlihatkan di gambar di atas.
Lihat juga
Catatan
- ^ Local Chimney and Superbubbles, Solstation.com
Referensi
- 3D mapping of the dense interstellar gas around the Local Bubble R. Lallement, B. Y. Welsh, J. L. Vergely, F. Crifo and D. Sfeir (2003)
- Near-Earth Supernovas, NASA
- A Breeze from the Stars, NASA
- Anderson, Mark. "Don't stop till you get to the Fluff", New Scientist Issue 2585, 6 Jan, 2007, pp. 26-30. DOI:10.1016/S0262-4079(07)60043-8
Pranala Luar