Bando Amin

Revisi sejak 5 Maret 2010 18.07 oleh Wikinesia (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 2954977 oleh 110.137.137.82 (Bicara))

Drs. H. Bando Amin C. Kader, M.M. (lahir 30 November 1951) adalah bupati perdana kabupaten Kepahiang secara definitif berdasarkan hasil pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada Langsung) Kepahiang pada tahun 2005 untuk periode 7 Agustus 2005 hingga 7 Agustus 2010.

Drs. H.
Bando Amin C. Kader
M.M.
Bupati
Masa jabatan
7 Agustus 2005 – 7 Agustus 2010
Informasi pribadi
Lahir30 November 1951
Muara Langkap, Kepahiang
KebangsaanIndonesia
Suami/istriHj. Ice Rakizah
AlmamaterSTIA Maulana Yusuf Banten (S-1)
STIE-IPWI Jakarta (S-2)
PekerjaanPolitikus
Pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Profil

Usai menamatkan SMPN di Curup, ia meminta izin pamit kepada orang tuanya untuk meneruskan pendidikan SLTA ke Bandung, Jawa Barat, karena saat itu ia bercita-cita mendambakan masuk ITB. Namun, karena keterbatasan segalanya, ia justru "terdampar" masuk STM di Cianjur, ikut seorang gurunya bernama Sulisman Manan, asal Bintuhan, Bengkulu Utara.

Usai STM, ia bekerja di PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten. Berkat ketekunan, kerja keras, dan berprestasi di bidangnya, ia terpilih untuk tugas belajar teknologi baja billet di negara Meksiko (1974. Prestasi ini sangat membanggakan karena dia termasuk rombongan pertama orang Indonesia yang dikirim untuk belajar teknologi baja billet di luar negeri saat itu. Selanjutnya, ia kembali ditugaskan belajar baja slab di Hattingen, Jerman Barat (1982).

Semasa tinggal di Jerman Barat, ia kerapkali terlibat diskusi dengan para pemuda Indonesia yang tergabung dalam organisasi Pemuda Pelajar Indonesia (PPI) Jerman. Mereka seringkali membahas masalah-masalah aktual serta kepedulian terhadap ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia, tanpa kecuali upaya peningkatan perekonomian di tanah kelahirannya provinsi Bengkulu.

Kembali ke Indonesia, karirnya di PT Krakatau Steel terus meningkat, sehingga pernah dipercaya di berbagai jabatan penting. Di sela kesibukannya, semangat menuntut ilmu tak pernah surut. Ia melanjutkan studi ke STIA Maulana Yusuf Banten, hingga meraih gelar sarjana (S-1). Tak puas hanya sebagai sarjana, pria ramah dan bersahaja ini meneruskan ke Program Magister Manajeman (S-2) di STIE-IPWI Jakarta. Ia juga mengelola Universitas Dehasen (1987-sekarang), serta pernah dipercaya sebagai anggota MPR RI (1999-2004). Bekal pendidikan, pengalaman dan pengetahuannya yang cukup luas itu, menjadi catatan khusus masyarakat di kabupaten Kepahiang yang saat itu baru dimekarkan sebagai kabupaten (2003). Ketika daerah ini menggelar Pilkada langsung 2005, ia merasa "terpanggil" untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikirannya memajukan daerahnya. Kemudian ia menetapkan niatnya maju dalam bursa kandidat bupati kabupaten Kepahiang.

Setelah dipercaya sebagai bupati, ia pun bergerak cepat untuk melakukan proses percepatan pembangunan. Ia juga melakukan studi banding sekaligus mengundang para investor ke daerahnya. Tak heran, ia harus melakukan perjalan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Mesir, Perancis, dan lain-lain.

Pranala luar