Glukokortikoid

Revisi sejak 11 Maret 2010 22.45 oleh ESCa (bicara | kontrib) (Referensi: +cat)

Glukokortikoid (bahasa Inggris: Glucocorticoids, GC) adalah golongan hormon steroid yang memberikan pengaruh terhadap metabolisme nutrisi.[1] Hormon dari golongan ini akan mengaktivasi protein yang berperan dalam proses metabolisme seperti sintesis glukosa, pengirisan peptida atau mobilisasi lemak. Penamaan glukokortikoid (glukosa + korteks + steroid) menunjukkan keberadaan golongan ini sebagai regulator glukosa yang disintensis pada korteks adrenal dan mempunyai struktur steroid.

Struktur kimia kortisol dari golongan glukokortikoid

Glukokortikoid masuk ke dalam sel melalui transporter yang terdapat pada membran sel. Setelah berada di dalam sitosol, glukokortikoid akan terikat dengan pencerap glukokortikoid yaitu pencerap NR3C1 (bahasa Inggris: nuclear receptor subfamily 3, group C, member 1; glucocorticoid receptor, GR, GCR) yang berfungsi sebagai faktor transkripsi yang akan mengaktivasi gen yang terdapat di dalam inti sel.

Ikatan yang terjadi antara hormon dan pencerap menyebabkan protein yang sebelumnya terikat pada pencerap, seperti protein HSP-90, menjadi lepas. Lepasnya protein tersebut akan memungkinkan dua pencerap saling mengikat dan membentuk dimer.

Dimer kemudian masuk ke dalam inti sel melalui pori-pori inti sel dan mengikat area tertentu pada deret DNA yang disebut GRE (bahasa Inggris: glucocorticoid response elements). GRE berperan sebagai aktivator transkripsi dari gen target.

Glukokortikoid merupakan hormon steroid dari kelas kortikosteroid, yang memiliki kapasitas untuk membinasakan limfosit, mengembangkan timosit dan menginduksi apoptosis,[2] sehingga sering digunakan untuk penanganan peradangan seperti artritis, collagen vascular diseases, radang paru dan asma, beberapa jenis radang hati, beberapa penyakit kulit dan granulomatous diseases, sub-akut tiroiditis dan amiodarone-associated thyroiditis.

Hormon pada golongan ini juga mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid. Pada dosis tinggi, glukokortikoid mengurangi konversi hormon T4 ke T3. Glukokortikoid juga dapat menurunkan sekresi hormon TSH dari kelenjar hipofisis.[3]

Referensi

  1. ^ (Inggris)"Action of Glucocorticoid hormone". GLENCOE Online Learning Center. Diakses tanggal 2010-03-10. 
  2. ^ (Inggris)Janeway, Charles A.; Travers, Paul; Walport, Mark; Shlomchik, Mark (2001). Immunobiology. Garland Science. Diakses tanggal 2010-03-10. 
  3. ^ (Inggris)"Glucocorticoids". Daniel J. Drucker. Diakses tanggal 2010-02-26.