Supranatural

Bergabung 17 Maret 2010
Revisi sejak 17 Maret 2010 12.36 oleh Supranatural (bicara | kontrib) (Kisah Mistik, Uang Gaib, Uang Balik, Merah Delima, Rantai Babi, Kantong Macan, Prink Petuk dan semua yang berbau " GAIB " bagi yang belum terlanjur terjebak di dalamnya lebih baik tidak usah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

KISAH MISTIK Ini adalah kisah penulis yang betul – betul terjadi dan di harapkan menjadi pelajaran bagi yang sempat mampir di blog ini agar waspada dengan janji dan iming iming UANG GAIB, UANG BALIK dan sejenisnya termasuk benda gaib semacam MIRAH DELIMA, KANTONG MACAN, RANTAI BABI,PRING PETUK, BADAR BESI, dan semacamnya yang kesemuanya kemungkinan ada namun yang nyata sulit di cari. Penulis beberapa saat lalu karena suatu keadaan keuangan yang sulit tergiur oleh seorang pakar metafisika ( kalau tidak dapat di sebut penipu ulung ) yang menawarkan bantuan untuk mendapatkan uang dengan cara mudah yaitu dengan bantuan benda miliknya yang di sebut “ MIRAH DELIMA “ yang mampu mendatangkan uang dengan syarat membeli candu dan tuak / arak asli yang kesemuanya saat itu menghabiskan uang sekitar Rp.4.000.000 ,- ( Empat Juta Rupiah ) belum termasuk biaya yang lain termasuk pelaksananya yang biasa di dunia supranatural di sebut dengan DOKTER. Setelah semua syarat yang di cari terpenuhi walau dengan susah payah dan sempat menggadaikan sepeda motor satu – satunya, penulis saat itu dengan berbunga – bunga dan impian indah yang ada di depan mata menyerahkan syarat tersebut beserta uang pelicin ( ? ) dan diproses pada malam hari berikutnya, ah… menunggu dengan hati berdebar dengan impian muluk. Di malam hari yang di telah tentukan kurang lebih pukul 22.00 WIB ( Sepuluh malam ) prosesi ritual di laksanakan di sebuah kamar milik DOKTER, setelah beberapa lama menunggun sekitar 15 menit si DOKTOR keluar dengan membawa beberapa lembar uang Rp. 50.000,- dan RP. 100.000 ,- dengan logat meyakinkan ia berkata bahwa proses berhasil namun ada sedikit kendala bahwa uang tersebut bila diteruskan akan menimbulkan korban jiwa ( Tumbal ) karena di uang tersebut terdapat bercak darah di beberapa tempat, dan setelah penulis cek ternyata betul ada titik warna merah ( Penulis sempat berpikir apa betul itu bercak darah ? ) pada beberapa tempat di uang tersebut dan menurut si DOKTER harus di ruwat dahulu agar semua dapat berjalan dengan aman serta tanpa tumbal jiwa dan di harap untuk menunggu beberapa waktu. Pada saat itu penulis pulang dengan sedikit rasa kecewa dan masih mempunyai beberapa harapan bahwa proses itu suatu saat akan berhasil walau seketika sempat terbesit rasa curiga dengan kejadian tersebut, dan apa yang terjadi untuk hari hari terakhir si DOKTER sungguh sangat sulit di temui, dan bila bertemu di katakan proses sedang berjalan, penulis sendiri sampai bosan untuk nyanggong di rumah si “ DOKTER BRENGSEK “ tersebut, karena untuk perjalanan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit wah… ini sesuai dengan ibarat “ SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA “ apa lagi kebutuhan semakin mendesak !!!. Dengan kejadian tersebut entah di mana saja di harapkan agar pembaca berhati hati bila bertemu dengan para DOKTER gadungan entah itu masalah uang maupun benda benda gaib karena semuannya atau sebagian besar ( mungkin ada yang asli walau hampir dapat di katakan tidak mungkin ada ) adalah PEMBOHONG BESAR DAN PENIPU ULUNG yang akan menghancurkan kita dengan lagak akan membantu kita, penulis sudah berkeliling sampai Solo, Klaten, Pati, Wonosobo, Dieng, Magelang, Muntilan, Gunung Prau, Boja, dan untuk daerah Temanggung hampir di kelilingi semuanya bahkan teman penulis sampai Nganjuk, Ngawi, Madiun, terus ke Madura, dan apa yang terjadi ? semuanya adalah NOL BESAR. Selain UANG GAIB tersebut penulis juga sudah tertipu dengan UANG BALIK, dan benda benda gaib lainnya maka berhati hatilah, selain akan semakin merugikan dan menghancurkan kita juga kesemuanya itu akan mendekatkan kita ke golongan MUSRIK dan menyekutukan ALLAH yang sangat di larang oleh agama walaupun menurut pengamat penulis justru yang mempunyai atau pemilik hal – hal tersebut adalah ( maaf ) mempunyai derajat yang cukup di segani di masyarakat. Salam…., bila punya kisah lain mohon di kirimkan guna tukar pengalaman dan agar tidak ada orang lain yang terjebak, atau bila ada yang asli bisa sharing di sini [1]