Tribhuwanaraja

Revisi sejak 18 Maret 2010 13.48 oleh VoteITP (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa''' merupakan salah seorang ''Maharaja'' Melayu yang pernah memerintah di Dharmasraya (sekarang Kabupaten Dharmasraya)...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa merupakan salah seorang Maharaja Melayu yang pernah memerintah di Dharmasraya (sekarang Kabupaten Dharmasraya). Selain dari Prasasti Padang Roco sampai sekarang belum dijumpai lagi berita tentang raja ini.

Asal Usul

Tidak banyak diketahui berita tentang Tribhuwanaraja, namun Tribhuwanaraja sendiri kemungkinan besar adalah merupakan keturunan dari Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa yang disebut dalam Prasasti Grahi.

Munculnya nama Dharmasraya sebagai kerajaan melayu menunjukan luasnya pengaruh kerajaan ini sampai ke pulai Jawa, sehingga raja Singhasari waktu itu Kertanagara perlu melakukan suatu kerjasama dengan kerajaan ini, sehingga muncullah Ekspedisi Pamalayu, dan di tahun 1286 Kertanagara menghadiahkan Arca Amoghapasa sebagai hadiah persahabatan, sekaligus pengakuan dari Dharmasraya sebagai bahagian dari Singhasari.

Selanjutnya dari Pararaton dan Nagarakretagama, raja Melayu setelah menerima Arca Amoghapasa, menghadiahkan dua orang putrinya yaitu Dara Jingga dan Dara Petak untuk disunting oleh Kertanagara, namun dalam kepulangan kembali tim ekspedisi ini, Singhasari telah runtuh dan digantikan oleh Majapahit, Raden Wijaya sebagai ahli waris mempersunting Dara Petak, yang kemudian hari melahirkan raja kedua Majapahit yaitu Jayanagara, sedangkan Dara Jingga diserahkan kepada dewa (salah seorang bangsawan), sehingga Dara Jingga disebut juga dengan sira alaki dewa, yang kemudian hari melahirkan Adityawarman[1][2].

Referensi

  1. ^ Mangkudimedja, R.M., (1979), Serat Pararaton, Alih aksara dan alih bahasa Hardjana HP, Jakarta, Departemen P dan K, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
  2. ^ Muljana, Slamet, (2006), Tafsir Sejarah Nagarakretagama, Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-25-5254-5